Mama pernah berkata,
" pilihlah laki-laki yang pintar menghargai wanita, sebagai suami. Laki-laki yang tidak akan menyentuh orang yang dicintainya sebelum waktu yang tepat. Laki-laki yang rela menunggu untuk hari itu.. "
Sahabat saya, Lia shalihah yang kami panggil dengan sebutan ichoy pun pernah menasehati saya seperti ini,
" Pilihlah laki-laki yang ketika menembak mengatakan - maukah km jadi istriku ? - daripada laki-laki yang mengatakan - maukah km jadi pacarku ? - "
Sahabat saya memey pun pernah berkata begini, "Suami saya haruslah pacar pertama saya kelak "
Sahabat saya memey pun pernah berkata begini, "Suami saya haruslah pacar pertama saya kelak "
Dan saya yakin..
Suatu saat laki-laki itu ada.
Laki-laki yang datang ke keluarga saya untuk meminta izin.
Laki-laki yang menjadikan saya tunangannya untuk tujuan menikah daripada sekedar mengajak saya untuk menjadi pacarnya.
*p.s. : Dan laki-laki yang mau menunggu saya selesai kuliah dulu --;
Saya masih mau mewujudkan mimpi saya untuk summer course di jerman. Mimpi yang sederhana sebenarnya :)*
Tertanda
2 comments:
Selamat siang,
Blog dan cerita yang bagus dan menarik. Juga ceritanya gokil
Salam kenal dari http://fancyson.blogspot.com
terimakasih :)
Post a Comment