Kemaren adalah hari pertama saya belajar di kampus tercinta saya ( *ohok ohok )
Well, baiklah, bukan tercinta. Karna sudah beberapa kali saya menginginkan kepindahan saya dari sini.
Ehem.
Hari pertama dimulai dengan pelajaran yang sangat menyenangkan dan dosen favorit saya pula, matkul
psikologi umum dosen Pa sus budixxx ( budiharto atau budiarto atau entah saya lupa -_- maaf ya , pak )
Yap. Kejadian dimulai dari sini.
Karna
mungkin terlalu berkonsentrasi pada pelajaran beliau, entah kenapa saya
bisa melihat dengan sangat sangat sangat sangat sangat jelas cahaya
warna biru muda yang mengelilingi kepala beliau. Dan saya sudah pernah
mempelajari nya dulu 1 kali dari internet bahwa cahaya yang saya lihat
itu adalah aura.
Untuk pertama kalinya saya berhasil mengaplikasikan nya dalam kehidupan nyata.
Untuk pertama kalinya saya bisa membaca aura seseorang secara jelas di depan mata kepala saya sendiri.
Untuk pertama kalinya di pelajaran pertama saya dan hari pertama saya ( walaupun waktu itu pelajaran nya tidak membahas tentang aura)
Rasanya itu kaya berhasil mengubah Indonesia menjadi negara paling kaya sedunia!
Sehabis pelajaran, saya langsung
menemui pak sus nya, dan menceritakan apa yang telah saya lihat. Dan
kata beliau pelajaran ttg membaca aura memang akan ada di semester
selanjutnya.
Sekilas percakapan yang saya ingat :
"Benar ga aura bapa warna biru muda ?"
" Oh ya ? *tertawa. Kalau gitu apa artinya ? "
" Belum tau pa -___- tapi aura bapa warna nya biru muda yang terang, biasanya kalau warna terang artinya agamis "
" Oke, kalau gitu pe'er buat kamu mencari tahu arti warna aura bapa, pelajari baik2 tentang aura ya"
Eh, 2 hari selanjutnya ( tepat hari ini ) ,
saat
matkul beliau, beliau malah cerita ke semua mahasiswa kalau ada anak
yang bisa membaca aura bapaknya . Gini, " Kemaren ada salah satu dari
kalian yang mengatakan bisa membaca aura bapa, warnanya biru ya kalau ga
salah ? " *lihat ke saya. Otomatis ya saya mengangguk, temen2 udah pada
bingung. Terus bapa nya cerita panjang lebar lagi tentang percakapan
kami ttg orang yang bisa membaca aura kebanyakan juga bisa liat setan.
" Kalau di sekitar jendela itu ada ga setannya ? "
" Ga tau pa -____- saya ga bisa lihat "
" kalau aura teman sekelas semua ini bisa liat ga ? "
"
Ga bisa juga, soalnya masih pemula , harus berdiri di depan dinding
yang berwarna putih atau warna terang semacamnya dan harus konsentrasi
penuh -___- "
Dalem hati ko iki bapa nya kayanya salah paham , seakan nganggep udah mahir aja ngebaca aura -___-
" Kalau aura saya sekarang warnanya apa ? "
" Tetep biru muda , pak "
bla bla bla
Pokoknya gara2 pembicaraan ky gitu di kelas alhasil setelah selesai mata kuliah, langsung dikelilingi teman2 buat diliat auranya.
Lah,
saya ini masih pemula teman2, tolong ya di bantu ya, ngebaca nya harus
konsentrasi dan ga bisa dalam kondisi seperti ini , takutnya malah salah
lagi
Jadi alhasil tadi ga ada satupun yang saya baca, soalnya kosentrasi sudah pecah.
Saya wong masih pemula, di maklumi ya
Tapi tadi sempat sih waktu ngeliat temen yang lagi ngabsen di depan, warna aura nya hijau.
Dan dia sempet juga tadi tanya artinya.
Tapi
sayangnya saya masih belum ingat semua arti dari aura. Arti nya banyak
kalau di cari di google ko. Macam2 , tergantung sumbernya aja lagi.
Ini arti dari salah satu sumber :
http://atikofianti.wordpress.com/2007/10/29/arti-warna-aura-dalam-tubuh-kita/
Arti positif terdiri dari :
Merah dadu = rendah hati/estetis
Orange = vitalitas/dinamika
Kuning = intelektual/dinamis
Hijau = energik/kreatif
Biru = pengembangan spiritual
Indigo = kebijaksanaan
Perak = kelincahan/serba bisa
Arti negative terdiri dari :
Merah tua = egoisme
Merah kecoklatan = kebencian/kekejaman
Merah asli = nafsu
Kuning tua = curiga/iri hati
Hijau tua = cemburu
Hijau zaitun = pengkhianatan
Coklat = ambisius
Kelabu = kepicikan/kelicikan
Kelabu tua = ketidakrelaan
dan
kebetulan dosen yang saya itu memang agamis. Dan teman saya yg hijau
itu kreatif dan energik, soalnya selama di kelas sering kritis dan
bertanya.
Tertanda
Manusia biasa yang sering khilaf,
P.S. :
- Aura itu bisa berubah sewaktu-waktu
- terlalu mempelajari aura secara mendalam bisa membuat indra ke 6 kita jadi lebih peka seperti bisa meliat makhluk ghaib
- ini foto yang saya ambil yang hampir mirip dengan penglihatan saya terhadap dosen kemarin :