Sunday, March 31, 2013

Pelatihan Pensi TPA


Assalamualaikum wrwb


* Jedotin kepala ke dinding*
Akhir-akhir ini saya lemah sekali blojest. Perlu terapi penyadaran dulu kayaknya.
*lanjut ngejedotin kepala*

Haha. Mungkin saya perlu disadarkan kembali bahwasanya yang namanya Amanda Noviana ini sebenarnya adalah makhluk yang cukup kuat.
*udah, situ iya-iya in aja ya apa katanya sini*

Akhir-akhir ini, saya sedang disayang oleh Allah SWT, Allah pengen ngehapus sedikit dosa dari banyak nya dosa yang telah saya perbuat, hehe.
Makanya itu, saya harus kuat dengan segala apa yang Allah kehendaki buat saya sekarang. Saya kan superman kan ya, pokoknya saya kuatttttt banget. Masalah-masalah kecil gini mah gada berat-beratnya kalau Allah selalu menguatkan saya. Makanya, saya harus diingatkan terus untuk rajin bersyukur, soalnya saya sering ga tahu diri nih blojest. Masa buat bersyukur aja kadang saya sering lupa. Keterlaluan banget ya diri saya, ckck. 
Baik, sesi ngeluh nya ditutup dulu. Hyatttt

Oh ya, sekarang TPA lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan acara pensi loooooh. Saya sekretarisnya, makanya kemarin sibuk bikin proposal sama dana-dana an, soalnya dana belum turun e. Padahal rencananya tanggal 20 April ini mau diadain.

Nah, di PENSI itu nanti bakal ditampilin Tartil Al Qur’an, drama, musik menari, sama baca puisi. Karena dalam rangka latihan pensi lah, sekarang setiap hari minggu saya juga rajin berangkat ke TPA untuk ngelatih tambahan mereka. Hihi.
*peluk satu-satu adeknya*
        Awalnya saya sebagai pelatih drama, tapi…. Hihihi karena mungkin saya curang kali ya sebagai sekretaris, maka saya hapus nama saya dari kepanitiaan buat ngelatih drama. Dan mengganti ketiadaan saya itu dengan nama ketua kami di kepanitian buat acara pensi. Hihi. Kebetulan dia adik angkatan saya, jadi bisa lah dimanfaatin, fufu. Dengan kecantikan luar biasa ini, apa sih ya yang ga bisa dibujuk~~~~~ 

*senyum super manis* 

* langsung keinjek kulit pisang*  

Friday, March 29, 2013

I'm afraid.


 " Assalamualaikum "



Saya harus lebih mampu menjaga diri sendiri.
Harus lebih mampu menjaga perasaan.
Ini harus segera dibatasi. Ini sudah waktunya.

Sebelum sesuatu kembali terjadi. Entah dari salah satu pihak manapun. Semua terasa salah. Karena, ketika seseorang menyukaimu, yang akan merasa bersalah diakhir.. adalah yang disukai. Perasaan yang sangat menekan dan menyakitkan karena rasa bersalah. Saya tidak ingin salah satu merasakan perasaan itu. Karena dia, teman laki-laki saya yang pertama yang mampu membuat saya menjadi diri saya sendiri tanpa kepalsuan atau sifat tertahan apapun 'disini'.



Seseorang pernah berkata bahwa kekhawatiran saya begitu terlalu besar.
Namun, bahwa saya hanya tidak ingin merasakan suatu kehilangan adalah alasan yang
jelas. Entah dari pihak manapun yang memulai, kehilangan tetap lah kehilangan, dan itu menyakitkan.

Saya bosan.

Tuesday, March 26, 2013

Jembatan menuju Pelangi


Assalamualaikum-



Aneh.. Lagi-lagi semua terasa aneh.
Lelah, tapi sangat menyenangkan.

Mama bilang, " Jangan menyedihkan apa yang membuatmu tidak sedih. Karena pikiran membentuk apa yang dirasa. Namun jangan pula menguatkan apa yang sebenarnya melemahkanmu. Jangan selalu bertindak sok kuat seakan bisa menyelesaikan semuanya. Seorang manusia pun.. butuh istirahat, kan ? "

Thursday, March 21, 2013

Open Your Eyes

Assalamualaikum wrwb





" mbah-mbah di jalan itu malah seringnya makan nasi basi, dibagi dua malahan sama mbah yang lainnya.. " - cerita dari seorang yang hari ini saya dengar.

         Tuhan.. saya bahkan belum bisa membayangkan bagaimana kalau saya yang ada diposisi mereka. Tidak mempunyai tempat untuk berteduh dari siang dan malam yang silih berganti. Membayangkan bagaimana jika saya disetiap harinya yang makan dengan seadanya.. dan kadang harus rela berpuasa jika memang tidak ada makanan yang memadai.

Pada kenyataannya, yang terjadi jauh lebih mengenaskan dibanding yang saya bayangkan selama ini..
jika saja kita mau membuka mata dan sedikit berempati.

Saya bisa berbuat apa..
Apa yang harus diperbuat..
Menjadi pertanyaan-pertanyaan yang berputar-putar di dalam pikiran.

Nasi basi..
Ini benar-benar menyedihkan, ya Allah..

Mulai hari ini, seorang manda harus jangan terlalu boros lagi dalam menghabiskan uang. Perbanyak bersyukur. Dan perbanyak bersedeqah.
Harus lebih bisa membuka mata lagi untuk sekitar..
Menabung perbuatan baik untuk dakwah dijalan Nya.
Mulai hari ini, seorang manda harus jadi orang yang peka terhadap kesedihan-kesedihan saudaranya.

Saturday, March 16, 2013

Believe in God's Story


Assalamualaikum..



Pernah kah kalian mengalami ini ?

 Ketika merasa tidak terbiasa jika.. seorang laki-laki datang ke rumah atau kostmu ?

 Saya pernah. Entah kenapa.. saya memang terlalu penakut. Padahal beberapa datang dikarenakan adanya sebuah urusan. Tapi.. saya benar-benar tidak terbiasa dan merasa sangat tidak nyaman. Saya kira saya sudah sembuh dari penyakit takut ini. Ternyata penyakit ini memang masih bersisa.

Dulu, saat SMA, saya sangat penakut sekali terhadap lawan jenis. Dan sangat menjaga jarak dengan mereka. Pernah beberapa sampai ada yang nekat datang ke rumah, dan tentu saja.. pintu tetap tidak saya buka. Saya benar-benar takut yang sangat takut. Tapi dahulu.. itu malah menjadi permainan bagi mereka.. Apalagi saat di sekolah. Jalan saya beberapa kali pernah dihalangi, dan saya hanya bisa bersembunyi di balik punggung sahabat saya yang menjadi “hero” saat itu.

Namun, disaat naik ke kelas 3 SMA, rasa penakut terhadap lawan jenis ini sudah mulai berkurang. Saya sudah mulai bisa berteman dan mempercayai beberapa dari mereka. Dan.. ketika memasuki lingkungan perkuliahan, semuanya terasa sudah menghilang saya rasa. Mungkin karena saya bergabung ke dalam sebuah organisasi, sehingga saya menjadi terbiasa berinteraksi dengan mereka. Tapi ternyata jika berduaan saja disuatu tempat dengan laki-laki, pada kenyataannya saya memang masih belum terlalu biasa, rasa tidak nyaman dan takut dalam pikiran saya masih terus menyerang. Semacam alarm berbahaya yang terkoneksi di otak saya menyala-nyala penuh bahaya. Entah apakah ini hal yang gawat atau tidak, bagaimana masa depan saya nanti ya -_______________-

Dan..

Beberapa hari yang lalu pernah seorang laki-laki datang ke kost, kami hanya berdua bertemu untuk urusan rapat. Karena pekerjaan saya sebagai sekretaris mengharuskan untuk banyak berinteraksi dengan dia sebagai ketua. Tapi hal aneh terjadi.. entah kenapa saya akhirnya tidak terlalu merasa takut lagi. Mungkin karena dia adik angkatan saya sendiri. 

Saya kira rasa takut saya sudah benar-benar sembuh.

 Namun ternyata ketika seseorang berkata akan datang ke kost saya lagi (untuk sebuah urusan tentu saja), ternyata saya masih tetap takut dan menolak mati-matian.

Tuesday, March 12, 2013

Jika hanya Usaha yang Bisa Saya Tawarkan


Assalamualaikum wrwb



Malam ini saya kembali merenungkan.. Bahwa saya begitu banyak mempunyai kelemahan.
Salah satu nya adalah ketidakberbakatan saya dalam hal masak-memasak. Begitu menyedihkan, ya..

Hhah.. maaf, tapi saya mulai meragu apakah kamu akan tetap mau menemui saya dengan segala kelemahan ini jika yang saya tawarkan hanyalah "usaha keras untuk menjadi lebih baik" saja ?

Jika itu untuk engkau (yang entah siapa), usaha keras pun akan saya lakukan. Tapi, saya tidak akan mau menjanjikan keberhasilan, saya hanya berani menawarkan "usaha" saja. Hal yang sungguh sangat kecil.


Bagaimana ?

Pelatihan Pensi TPA


Assalamualaikum wrwb


* Jedotin kepala ke dinding*
Akhir-akhir ini saya lemah sekali blojest. Perlu terapi penyadaran dulu kayaknya.
*lanjut ngejedotin kepala*

Haha. Mungkin saya perlu disadarkan kembali bahwasanya yang namanya Amanda Noviana ini sebenarnya adalah makhluk yang cukup kuat.
*udah, situ iya-iya in aja ya apa katanya sini*

Akhir-akhir ini, saya sedang disayang oleh Allah SWT, Allah pengen ngehapus sedikit dosa dari banyak nya dosa yang telah saya perbuat, hehe.
Makanya itu, saya harus kuat dengan segala apa yang Allah kehendaki buat saya sekarang. Saya kan superman kan ya, pokoknya saya kuatttttt banget. Masalah-masalah kecil gini mah gada berat-beratnya kalau Allah selalu menguatkan saya. Makanya, saya harus diingatkan terus untuk rajin bersyukur, soalnya saya sering ga tahu diri nih blojest. Masa buat bersyukur aja kadang saya sering lupa. Keterlaluan banget ya diri saya, ckck. 
Baik, sesi ngeluh nya ditutup dulu. Hyatttt

Oh ya, sekarang TPA lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan acara pensi loooooh. Saya sekretarisnya, makanya kemarin sibuk bikin proposal sama dana-dana an, soalnya dana belum turun e. Padahal rencananya tanggal 20 April ini mau diadain.

Nah, di PENSI itu nanti bakal ditampilin Tartil Al Qur’an, drama, musik menari, sama baca puisi. Karena dalam rangka latihan pensi lah, sekarang setiap hari minggu saya juga rajin berangkat ke TPA untuk ngelatih tambahan mereka. Hihi.
*peluk satu-satu adeknya*
        Awalnya saya sebagai pelatih drama, tapi…. Hihihi karena mungkin saya curang kali ya sebagai sekretaris, maka saya hapus nama saya dari kepanitiaan buat ngelatih drama. Dan mengganti ketiadaan saya itu dengan nama ketua kami di kepanitian buat acara pensi. Hihi. Kebetulan dia adik angkatan saya, jadi bisa lah dimanfaatin, fufu. Dengan kecantikan luar biasa ini, apa sih ya yang ga bisa dibujuk~~~~~ 

*senyum super manis* 

* langsung keinjek kulit pisang*  

I'm afraid.


 " Assalamualaikum "



Saya harus lebih mampu menjaga diri sendiri.
Harus lebih mampu menjaga perasaan.
Ini harus segera dibatasi. Ini sudah waktunya.

Sebelum sesuatu kembali terjadi. Entah dari salah satu pihak manapun. Semua terasa salah. Karena, ketika seseorang menyukaimu, yang akan merasa bersalah diakhir.. adalah yang disukai. Perasaan yang sangat menekan dan menyakitkan karena rasa bersalah. Saya tidak ingin salah satu merasakan perasaan itu. Karena dia, teman laki-laki saya yang pertama yang mampu membuat saya menjadi diri saya sendiri tanpa kepalsuan atau sifat tertahan apapun 'disini'.



Seseorang pernah berkata bahwa kekhawatiran saya begitu terlalu besar.
Namun, bahwa saya hanya tidak ingin merasakan suatu kehilangan adalah alasan yang
jelas. Entah dari pihak manapun yang memulai, kehilangan tetap lah kehilangan, dan itu menyakitkan.

Saya bosan.

Jembatan menuju Pelangi


Assalamualaikum-



Aneh.. Lagi-lagi semua terasa aneh.
Lelah, tapi sangat menyenangkan.

Mama bilang, " Jangan menyedihkan apa yang membuatmu tidak sedih. Karena pikiran membentuk apa yang dirasa. Namun jangan pula menguatkan apa yang sebenarnya melemahkanmu. Jangan selalu bertindak sok kuat seakan bisa menyelesaikan semuanya. Seorang manusia pun.. butuh istirahat, kan ? "

Open Your Eyes

Assalamualaikum wrwb





" mbah-mbah di jalan itu malah seringnya makan nasi basi, dibagi dua malahan sama mbah yang lainnya.. " - cerita dari seorang yang hari ini saya dengar.

         Tuhan.. saya bahkan belum bisa membayangkan bagaimana kalau saya yang ada diposisi mereka. Tidak mempunyai tempat untuk berteduh dari siang dan malam yang silih berganti. Membayangkan bagaimana jika saya disetiap harinya yang makan dengan seadanya.. dan kadang harus rela berpuasa jika memang tidak ada makanan yang memadai.

Pada kenyataannya, yang terjadi jauh lebih mengenaskan dibanding yang saya bayangkan selama ini..
jika saja kita mau membuka mata dan sedikit berempati.

Saya bisa berbuat apa..
Apa yang harus diperbuat..
Menjadi pertanyaan-pertanyaan yang berputar-putar di dalam pikiran.

Nasi basi..
Ini benar-benar menyedihkan, ya Allah..

Mulai hari ini, seorang manda harus jangan terlalu boros lagi dalam menghabiskan uang. Perbanyak bersyukur. Dan perbanyak bersedeqah.
Harus lebih bisa membuka mata lagi untuk sekitar..
Menabung perbuatan baik untuk dakwah dijalan Nya.
Mulai hari ini, seorang manda harus jadi orang yang peka terhadap kesedihan-kesedihan saudaranya.

Believe in God's Story


Assalamualaikum..



Pernah kah kalian mengalami ini ?

 Ketika merasa tidak terbiasa jika.. seorang laki-laki datang ke rumah atau kostmu ?

 Saya pernah. Entah kenapa.. saya memang terlalu penakut. Padahal beberapa datang dikarenakan adanya sebuah urusan. Tapi.. saya benar-benar tidak terbiasa dan merasa sangat tidak nyaman. Saya kira saya sudah sembuh dari penyakit takut ini. Ternyata penyakit ini memang masih bersisa.

Dulu, saat SMA, saya sangat penakut sekali terhadap lawan jenis. Dan sangat menjaga jarak dengan mereka. Pernah beberapa sampai ada yang nekat datang ke rumah, dan tentu saja.. pintu tetap tidak saya buka. Saya benar-benar takut yang sangat takut. Tapi dahulu.. itu malah menjadi permainan bagi mereka.. Apalagi saat di sekolah. Jalan saya beberapa kali pernah dihalangi, dan saya hanya bisa bersembunyi di balik punggung sahabat saya yang menjadi “hero” saat itu.

Namun, disaat naik ke kelas 3 SMA, rasa penakut terhadap lawan jenis ini sudah mulai berkurang. Saya sudah mulai bisa berteman dan mempercayai beberapa dari mereka. Dan.. ketika memasuki lingkungan perkuliahan, semuanya terasa sudah menghilang saya rasa. Mungkin karena saya bergabung ke dalam sebuah organisasi, sehingga saya menjadi terbiasa berinteraksi dengan mereka. Tapi ternyata jika berduaan saja disuatu tempat dengan laki-laki, pada kenyataannya saya memang masih belum terlalu biasa, rasa tidak nyaman dan takut dalam pikiran saya masih terus menyerang. Semacam alarm berbahaya yang terkoneksi di otak saya menyala-nyala penuh bahaya. Entah apakah ini hal yang gawat atau tidak, bagaimana masa depan saya nanti ya -_______________-

Dan..

Beberapa hari yang lalu pernah seorang laki-laki datang ke kost, kami hanya berdua bertemu untuk urusan rapat. Karena pekerjaan saya sebagai sekretaris mengharuskan untuk banyak berinteraksi dengan dia sebagai ketua. Tapi hal aneh terjadi.. entah kenapa saya akhirnya tidak terlalu merasa takut lagi. Mungkin karena dia adik angkatan saya sendiri. 

Saya kira rasa takut saya sudah benar-benar sembuh.

 Namun ternyata ketika seseorang berkata akan datang ke kost saya lagi (untuk sebuah urusan tentu saja), ternyata saya masih tetap takut dan menolak mati-matian.

Jika hanya Usaha yang Bisa Saya Tawarkan


Assalamualaikum wrwb



Malam ini saya kembali merenungkan.. Bahwa saya begitu banyak mempunyai kelemahan.
Salah satu nya adalah ketidakberbakatan saya dalam hal masak-memasak. Begitu menyedihkan, ya..

Hhah.. maaf, tapi saya mulai meragu apakah kamu akan tetap mau menemui saya dengan segala kelemahan ini jika yang saya tawarkan hanyalah "usaha keras untuk menjadi lebih baik" saja ?

Jika itu untuk engkau (yang entah siapa), usaha keras pun akan saya lakukan. Tapi, saya tidak akan mau menjanjikan keberhasilan, saya hanya berani menawarkan "usaha" saja. Hal yang sungguh sangat kecil.


Bagaimana ?