Saturday, October 13, 2012

Behind The Scene Perahu Kertas


 **saya suka sekali dengan foto ini entah kenapa**








Dear Neptunus,


Aku mencintainya

Di depannya aku menjadi diriku sendiri

Seperti airmu yang selalu membawa pesanku

Diapun begitu

Membuatku hanyut oleh sorot matanya

Membuatku lupa oleh kesedihan dalam suaranya

Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya

Bahkan untuk sekedar bilang, "rindu" atau "butuh"

Banyak yang nggak ngerti

Lalu terluka dan saling menyalahkan

Karena itu aku takut bicara tentang hati

Maka aku tuliskan saja

Lalu kusimpan

Dan mungkin kukirimkan ke... entah ke mana


-----------------------

Hari ini aku bermimpi.

Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.

Sejak kamu membuatkanku ilustrasi-ilustrasi ini,

aku merasa mimpiku semakin dekat.

Belum pernah sedekat ini.

Hari ini aku juga bermimpi.

Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.

Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasimu.

Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.

Bersama kamu, aku ingin memberi judul bagi buku ini.

Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat,

segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar.

Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita.

-------------------


Saya.... SUKA SEKALI dengan cerita perahu kertas ini. Diatas itu adalah kutipan yang saya ambil dari cerita “ Perahu Kertas “ karya Dee Lestari yang di filmkan oleh Hanung Bramantyo.


**lihat, ini ttd dee lestari untuk saya dan terbukti ASLI. Sebenarnya juga sempat berfoto dengan beliau, namun ga kesimpen alias kehapus. hiks. **

Baik.
Saya juga tidak terlalu mengerti kenapa saya begitu terikat dengan film ini. Dari awal saya menonton bersama Nida dan Mayla, saya sudah berkeras kepala untuk tetap menontonnya walaupun kami telah telat 15 menit dari penayangan.
Saya menyebut itu sebagai chemistry.


Fufu.


Saya merasa begitu dekat dengan beberapa karakter dalam kisah Perahu Kertas.
Sifat keras kepala Kugy yang lebih suka lari dari masalah dan menyembunyikannya, begitu dekat dengan diri saya sendiri. Begitu takut untuk menghadapi dan bahkan lebih suka untuk menghindarinya. Jujur, mungkin saya tertampar begitu keras disini.
Di sisi kemiripan yang lain, kami sama-sama mengajar anak kecil. Sama-sama menyukai dunia cerita.


Kemudian,
Sifat Keenan yang mengikhlaskan mimpinya untuk menjadi pelukis pada awalnya. Mirip dengan saya yang merelakan mimpi saya untuk menjadi......... seorang  pengarang komik. Sifat kami berdua yang sama-sama mencintai seni menggambar begitu mengingatkan saya akan masa lalu, dan bahkan sampai sekarang. Namun keenan berbeda, pada akhirnya ia dapat berlari dan mengejar mimpinya.

Sedang saya ?
Entahlah.. entah bagaimana hidup ini akan membawa saya ke depan mimpi saya sendiri.


Lalu,
 ada Noni dan Eko yang begitu menyayangi sahabatnya, persahabatan Pura-Pura Ninja, hyeah!
Disini pun ada saya yang..... ah saya ga mau nulis saya sayang mereka ah, tabu diantara kami ( saya dan sahabat-sahabat saya dari kecil )  menyebut hal seperti itu , pasti nanti dibilang lagi kerasukan..... tapi dalam hati kami memang saling sayang kok. Sudah berapa puluh tahun bersahabat masalahnya :)

Remy,
Yang begitu bekerja keras dan ambisius menggapai apa yang diinginkannya. Saya sebenarnya juga seperti itu loh...................

*krik....................... krik............. *


-------------------------------------

Hai Neptunus,

Aku mendaftarkan diri untuk menjadi agenmu.

Bahkan sebelum melihat agen Kugy dan Keenan,

Aku telah sering menyebut namamu.

Hai Neptunus,

Aku ingin menyampaikan sesuatu.

Jika aku menjadi Kugy,

Aku mungkin akan memilih Remy.

Ceritaku dengannya tak perlu seperti mereka.

Cukup aku dan Remy.

Tak perlu ada Luhde maupun Keenan.

Tapi kemudian aku menyadari.

Mereka bilang, hati itu dipilih.

Bukan memilih.

Kemudian akhirnya aku pasrah.



Seperti Kugy yang akhirnya pasrah melepas Remy.

Aku pasrah kemana takdir ini membawaku untuk bertemu dengannya.

Aku pasrah kemana Tuhan melabuhkan hatiku nantinya.



Di akhir dari perjalanan kisahku ini.



Tertanda

Agen baru yang tak boleh kau tolak,



**kekeke, saya berhasil memenangkan kuis dan mendapatkan ukiran kayu perahu kertas seperti yang ada di filmya itu**


Mand.a Ramyonzhyee


------------------------------------


Fufu. Sudahlah saya tidak ingin berpanjang lebar dulu. Cukup saksikan behind the scene nya ya, serius, ini begitu dekat dengan kehidupan kita :)

*note: Akhir-akhir ini saya jadi mirip Kugy. Suka menguncir belakang rambut tapi masih menyisakan banyak rambut didepan. Mirip banget. Rambutnya maksudnya. Hihi*

7 comments:

Maulidhani Muthia said...

membaca postingan anda, saya langsung ngehapus draft review perahu kertas XD
anda mirip kugy? ckckck. jadi kugy berat. tahan banting.

Amanda Noviana said...

Eh kenapa aku kd bisa mereply langsung dari comment kam, maul ?

Loh kenapaaaa ?
Aku kan bukan review, di posting ja review perahu kertas km ^^ fufu.
Kan miripnya cuman di rambut.................
*kibas rambut pantene*

Maulidhani Muthia said...

bawaan template km tuh no kayanya.

sudah ku delete ._. lagipula review perahu kertas 1 sudah cukup ^^
astaga.... *tutuphidung

Amanda Noviana said...

maul, padahal review km tuh bagus dan sangat membantu. Sayang buat dihapus. Bikin lagi hayok (-_-)bbbbb !
Aku pendukung pertama posttingan review km. Okeh. sip.

Maulidhani Muthia said...

aku kada mood nulisnya lagi -_-
aku baru sadar km dpt ttd dee!!!! iri!!!!!!!! manda aku handak jua T____T seumur2 ttd penulis yg ku dapat cm ttd Denny Indrayana -_-

Jelata said...

keren :) .. pengen dpat ttd gitu juga euy :D

Amanda Noviana said...

@muthiamauli: hahahaha, padahal semalam di gramedia banjarmasin tahuuu meet and greetnya. Maka aku datang sorangan saking kdd yang mengawaninya semalam, jaka tahu kuseret kam semalam :|

@khairiah: hihihihi. Nanti pasti ada kesempatan lagi :)

Post a Comment

Behind The Scene Perahu Kertas


 **saya suka sekali dengan foto ini entah kenapa**








Dear Neptunus,


Aku mencintainya

Di depannya aku menjadi diriku sendiri

Seperti airmu yang selalu membawa pesanku

Diapun begitu

Membuatku hanyut oleh sorot matanya

Membuatku lupa oleh kesedihan dalam suaranya

Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya

Bahkan untuk sekedar bilang, "rindu" atau "butuh"

Banyak yang nggak ngerti

Lalu terluka dan saling menyalahkan

Karena itu aku takut bicara tentang hati

Maka aku tuliskan saja

Lalu kusimpan

Dan mungkin kukirimkan ke... entah ke mana


-----------------------

Hari ini aku bermimpi.

Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.

Sejak kamu membuatkanku ilustrasi-ilustrasi ini,

aku merasa mimpiku semakin dekat.

Belum pernah sedekat ini.

Hari ini aku juga bermimpi.

Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.

Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasimu.

Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.

Bersama kamu, aku ingin memberi judul bagi buku ini.

Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat,

segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar.

Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita.

-------------------


Saya.... SUKA SEKALI dengan cerita perahu kertas ini. Diatas itu adalah kutipan yang saya ambil dari cerita “ Perahu Kertas “ karya Dee Lestari yang di filmkan oleh Hanung Bramantyo.


**lihat, ini ttd dee lestari untuk saya dan terbukti ASLI. Sebenarnya juga sempat berfoto dengan beliau, namun ga kesimpen alias kehapus. hiks. **

Baik.
Saya juga tidak terlalu mengerti kenapa saya begitu terikat dengan film ini. Dari awal saya menonton bersama Nida dan Mayla, saya sudah berkeras kepala untuk tetap menontonnya walaupun kami telah telat 15 menit dari penayangan.
Saya menyebut itu sebagai chemistry.


Fufu.


Saya merasa begitu dekat dengan beberapa karakter dalam kisah Perahu Kertas.
Sifat keras kepala Kugy yang lebih suka lari dari masalah dan menyembunyikannya, begitu dekat dengan diri saya sendiri. Begitu takut untuk menghadapi dan bahkan lebih suka untuk menghindarinya. Jujur, mungkin saya tertampar begitu keras disini.
Di sisi kemiripan yang lain, kami sama-sama mengajar anak kecil. Sama-sama menyukai dunia cerita.


Kemudian,
Sifat Keenan yang mengikhlaskan mimpinya untuk menjadi pelukis pada awalnya. Mirip dengan saya yang merelakan mimpi saya untuk menjadi......... seorang  pengarang komik. Sifat kami berdua yang sama-sama mencintai seni menggambar begitu mengingatkan saya akan masa lalu, dan bahkan sampai sekarang. Namun keenan berbeda, pada akhirnya ia dapat berlari dan mengejar mimpinya.

Sedang saya ?
Entahlah.. entah bagaimana hidup ini akan membawa saya ke depan mimpi saya sendiri.


Lalu,
 ada Noni dan Eko yang begitu menyayangi sahabatnya, persahabatan Pura-Pura Ninja, hyeah!
Disini pun ada saya yang..... ah saya ga mau nulis saya sayang mereka ah, tabu diantara kami ( saya dan sahabat-sahabat saya dari kecil )  menyebut hal seperti itu , pasti nanti dibilang lagi kerasukan..... tapi dalam hati kami memang saling sayang kok. Sudah berapa puluh tahun bersahabat masalahnya :)

Remy,
Yang begitu bekerja keras dan ambisius menggapai apa yang diinginkannya. Saya sebenarnya juga seperti itu loh...................

*krik....................... krik............. *


-------------------------------------

Hai Neptunus,

Aku mendaftarkan diri untuk menjadi agenmu.

Bahkan sebelum melihat agen Kugy dan Keenan,

Aku telah sering menyebut namamu.

Hai Neptunus,

Aku ingin menyampaikan sesuatu.

Jika aku menjadi Kugy,

Aku mungkin akan memilih Remy.

Ceritaku dengannya tak perlu seperti mereka.

Cukup aku dan Remy.

Tak perlu ada Luhde maupun Keenan.

Tapi kemudian aku menyadari.

Mereka bilang, hati itu dipilih.

Bukan memilih.

Kemudian akhirnya aku pasrah.



Seperti Kugy yang akhirnya pasrah melepas Remy.

Aku pasrah kemana takdir ini membawaku untuk bertemu dengannya.

Aku pasrah kemana Tuhan melabuhkan hatiku nantinya.



Di akhir dari perjalanan kisahku ini.



Tertanda

Agen baru yang tak boleh kau tolak,



**kekeke, saya berhasil memenangkan kuis dan mendapatkan ukiran kayu perahu kertas seperti yang ada di filmya itu**


Mand.a Ramyonzhyee


------------------------------------


Fufu. Sudahlah saya tidak ingin berpanjang lebar dulu. Cukup saksikan behind the scene nya ya, serius, ini begitu dekat dengan kehidupan kita :)

*note: Akhir-akhir ini saya jadi mirip Kugy. Suka menguncir belakang rambut tapi masih menyisakan banyak rambut didepan. Mirip banget. Rambutnya maksudnya. Hihi*

7 comments:

  Maulidhani Muthia

October 14, 2012 at 1:44 PM

membaca postingan anda, saya langsung ngehapus draft review perahu kertas XD
anda mirip kugy? ckckck. jadi kugy berat. tahan banting.

  Amanda Noviana

October 14, 2012 at 6:23 PM

Eh kenapa aku kd bisa mereply langsung dari comment kam, maul ?

Loh kenapaaaa ?
Aku kan bukan review, di posting ja review perahu kertas km ^^ fufu.
Kan miripnya cuman di rambut.................
*kibas rambut pantene*

  Maulidhani Muthia

October 15, 2012 at 5:41 PM

bawaan template km tuh no kayanya.

sudah ku delete ._. lagipula review perahu kertas 1 sudah cukup ^^
astaga.... *tutuphidung

  Amanda Noviana

October 15, 2012 at 5:58 PM

maul, padahal review km tuh bagus dan sangat membantu. Sayang buat dihapus. Bikin lagi hayok (-_-)bbbbb !
Aku pendukung pertama posttingan review km. Okeh. sip.

  Maulidhani Muthia

October 15, 2012 at 8:25 PM

aku kada mood nulisnya lagi -_-
aku baru sadar km dpt ttd dee!!!! iri!!!!!!!! manda aku handak jua T____T seumur2 ttd penulis yg ku dapat cm ttd Denny Indrayana -_-

  Jelata

October 16, 2012 at 12:33 PM

keren :) .. pengen dpat ttd gitu juga euy :D

  Amanda Noviana

October 17, 2012 at 7:56 PM

@muthiamauli: hahahaha, padahal semalam di gramedia banjarmasin tahuuu meet and greetnya. Maka aku datang sorangan saking kdd yang mengawaninya semalam, jaka tahu kuseret kam semalam :|

@khairiah: hihihihi. Nanti pasti ada kesempatan lagi :)