Assalamualaikum
Hari
ini saya hanya ingin meminta doa dari semua. Ini mungkin postingan terkacau
bagi saya, tapi saya tetap ingin menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya
sekarang. Maafkan jika tata bahasa atau penulisan yang “sangat” hancur pada postingan
ini. Free time saya sekarang sangat limit soalnya.
*sok sibuk*
*langsung digantung ditiang bendera*
*sok sibuk*
*langsung digantung ditiang bendera*
Hari ini saya memutuskan untuk mengikuti
lomba karya tulis ilmiah yang batas pengumpulan akhirnya adalah 23 November.
Bagi saya yang hanya mempunyai ilmu secuil,
itu adalah waktu yang singkat.
Sebelumnya saya sempat ragu untuk
mengikuti lomba karya tulis ini, tapi akhirnya dengan bantuan support secara
tidak langsung oleh dosen cross-cultural psychology , pak arief fahmi, maka
saya memutuskan untuk mengikutinya.
Cerita awalnya adalah saat saya
mengikuti mata kuliah cross-cultural psychology di semester tiga ini yang
berbasis internasional, pak arief menawarkan tugas sekaligus tantangan bagi
kami semua. Pilihannya ada 3, yaitu :
è
mengerjakan
tugas semacam penelitian masalah yang ada disekitar kita dan dibahas dengan
teori-teori psikologi kemudian dibuat pemecahan dengan kreatifitas siswa.
è
Ikut
Lomba PKM . semacam kreatifitas juga tapi saya kurang mengetahui info lebih
lanjut.
è
Ikut
lomba karya tulis ilmiah.
Sebenarnya ketiga tugas diatas mempunyai
persamaan, yaitu diperlukannya
penelitian. Bisa dengan observasi atau diambil dari journal-journal. Tapi
pak arief ingin kami langsung terjun ke lapangan dengan observasi. Hampir
seluruh siswa yang saya tahu lebih memilih tugas pertama, karena itu dikerjakan
berdua dengan teman sekelompok. Dan yang saya tahu hanya saya yang baru berani mengambil tantangan ke tiga yaitu lomba karya tulis ilmiah. Persyaratannya ‘lumayan’.
Hampir mirip pengerjaan skripsi tapi ini tanpa penelitian secara lebih
mendalam.
Pak Arief Fahmi juga sempat bilang, ini
mungkin akan terlihat berat ( lomba karya tulis ) . Tapi jika ingin mencoba
saya yakin kamu bisa, kata pak arief kepada saya saat itu. Dan itu yang akhirnya memberanikan saya untuk
mengambil resiko ini.
Saya... entah kenapa sedikit senang
mengambil tantangan ini. Karena saya memang mempunyai visi untuk mengikuti
lomba karya tulis selama kuliah. Walau mungkin, terlihat masih terlalu awal
untuk semester 3.
Tapi saya juga membatasi harapan saya
agar tidak terlalu banyak berharap. Ini hanya langkah perdana saya dalam
mengumpulkan pengalaman lomba dalam karya tulisan ilmiah.
Dan ini mungkin adalah langkah kedua
saya dalam usaha pencapaian mimpi. Karena kata pa arief langkah pertama untuk
mengambil beasiswa keluar negri itu adalah mengikuti kelas internasional beliau
(-___-) . Soalnya kelas internasional beliau cuman dibuka satu kelas, dari
kuota 60 orang yang mau mendaftar mata kuliah itu ternyata cuman 25 orang.
Hahahaha. Saya bukan termasuk yang ikhlas masuk pada awalnya. Saya masuk karena
tidak tahu bahwa itu adalah kelas internasional dimana dosen berbicara dan
menjelaskan materi dengan memakai bahasa inggris. Krik krik banget pokoknya
bagi saya. Saya merasa benar-benar tersesat. Tapi akhirnya saya sadar, oh..
ternyata saya tersesat di jalan yang
benar.
Saya
suka kelas ini.
Nah balik.
Karena saya merasa ini kesempatan yang langka, akhirnya saya begitu antusias mengikuti lomba karya tulis ini. Tapi saya telah tertinggal beberapa langkah dari peserta lain. Karena peserta lain sudah memulai dari 15 september yang lalu. Dari 2 minggu yang lalu. Itu lumayan banyak waktunya.
Karena saya merasa ini kesempatan yang langka, akhirnya saya begitu antusias mengikuti lomba karya tulis ini. Tapi saya telah tertinggal beberapa langkah dari peserta lain. Karena peserta lain sudah memulai dari 15 september yang lalu. Dari 2 minggu yang lalu. Itu lumayan banyak waktunya.
Yang juga mungkin menghambat langkah
saya adalah banyaknya tugas deadline yang juga memaksa untuk secepatnya
diselesaikan. Dan tugas itu juga bukan untuk main-main... kebanyakan
tugas mata kuliah lain hampir serupa dengan ini. Membutuhkan penelitian dan observasi kemudian
dibikin seperti makalah. Bukan hanya satu atau dua matakuliah, lebih malah.
Dan juga kesibukan lainnya... sebenarnya
saya ditunjuk sebagai pengajar tetap sekaligus sekretaris di tpa. Dan
tugasnya... lumayan banyak. Tapi ga seberat tugas kuliah sih.
Makanya itu, saya hanya ingin meminta doa dari semua.. semoga apa yang saya ambil dapat terselesaikan semua pekerjaannya
dengan hasil yang optimal.
Saya ingin meminta maaf untuk tubuh
saya, mungkin saya akan terus memforsir kamu dan mem push segala potensial
sampai semaksimal mungkin selama sebulan penuh ini. Paling tidak sampai karya
ilmiah ini selesai.
Mama
juga awalnya ga terlalu setuju dengan keputusan mengikuti karya tulis ini,
tapi.. saya keras kepala emang orangnya. Need of achievement saya terlalu
tinggi mungkin. Saya suka tantangan dan saya suka kerja keras untuk segala hal
yang saya sukai. Saya pekerja keras untuk mimpi saya. Dan mama menerima itu,
karena mama emang sudah mengenal seorang yang namanya manda ini sampai
sedalam-dalamnya. Apa yang telah saya putuskan, mama tau kalau saya tidak akan
berhenti semudah itu. Mama tahu, bahwa saya akan benar-benar bekerja keras
disini. Bahwa saya akan benar-benar serius dalam mengejar mimpi saya sendiri.
Saya mulai... langkah kedua untuk mencapai
mimpi saya ini dengan mengucapkan.. Bismillah.
Tertanda
Yang sedang membutuhkan doa dari semua,
Mand.a
**Note:
Saya ga minta doa yang muluk-muluk juga sebenernya. Doanya hanya agar karya ilmiah ini dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang optimal. Observasi yang akan
saya lakukan mungkin akan banyak berhubungan dengan perpustakaan2 di kota
Jogja. Mau ga mau saya akan sering bolak balik kota untuk observasi secara
langsung di berbagai perpustakaan di kampus-kampus lain. Mungkin ini saatnya
saya keluar dari julukan ‘anak gunung’ . hihi. **
Oh ya, bagi yang
mungkin juga berminat untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini, silahkan buka
di websitenya uii : http://library.uii.ac.id/content/view/63/1/lang,english/
0 comments:
Post a Comment