Monday, October 15, 2012

The Second Step to Reach my Dream


Assalamualaikum



Hari ini saya hanya ingin meminta doa dari semua. Ini mungkin postingan terkacau bagi saya, tapi saya tetap ingin menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya sekarang. Maafkan jika tata bahasa atau penulisan yang “sangat” hancur pada postingan ini. Free time saya sekarang sangat limit soalnya.

*sok sibuk*

*langsung digantung ditiang bendera*


        Hari ini saya memutuskan untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang batas pengumpulan akhirnya adalah 23 November. Bagi saya yang hanya mempunyai ilmu secuil, itu adalah waktu yang singkat.

        Sebelumnya saya sempat ragu untuk mengikuti lomba karya tulis ini, tapi akhirnya dengan bantuan support secara tidak langsung oleh dosen cross-cultural psychology , pak arief fahmi, maka saya memutuskan untuk mengikutinya.

        Cerita awalnya adalah saat saya mengikuti mata kuliah cross-cultural psychology di semester tiga ini yang berbasis internasional, pak arief menawarkan tugas sekaligus tantangan bagi kami semua. Pilihannya ada 3, yaitu :

è mengerjakan tugas semacam penelitian masalah yang ada disekitar kita dan dibahas dengan teori-teori psikologi kemudian dibuat pemecahan dengan kreatifitas siswa.
è Ikut Lomba PKM . semacam kreatifitas juga tapi saya kurang mengetahui info lebih lanjut.
è Ikut lomba karya tulis ilmiah.

        Sebenarnya ketiga tugas diatas mempunyai persamaan, yaitu diperlukannya penelitian. Bisa dengan observasi atau diambil dari journal-journal. Tapi pak arief ingin kami langsung terjun ke lapangan dengan observasi. Hampir seluruh siswa yang saya tahu lebih memilih tugas pertama, karena itu dikerjakan berdua dengan teman sekelompok. Dan yang saya tahu hanya saya yang baru berani mengambil tantangan ke tiga yaitu lomba karya tulis ilmiah. Persyaratannya ‘lumayan’. Hampir mirip pengerjaan skripsi tapi ini tanpa penelitian secara lebih mendalam.

        Pak Arief Fahmi juga sempat bilang, ini mungkin akan terlihat berat ( lomba karya tulis ) . Tapi jika ingin mencoba saya yakin kamu bisa, kata pak arief kepada saya saat itu. Dan itu yang akhirnya memberanikan saya untuk mengambil resiko ini.

        Saya... entah kenapa sedikit senang mengambil tantangan ini. Karena saya memang mempunyai visi untuk mengikuti lomba karya tulis selama kuliah. Walau mungkin, terlihat masih terlalu awal untuk semester 3.

        Tapi saya juga membatasi harapan saya agar tidak terlalu banyak berharap. Ini hanya langkah perdana saya dalam mengumpulkan pengalaman lomba dalam karya tulisan ilmiah.

        Dan ini mungkin adalah langkah kedua saya dalam usaha pencapaian mimpi. Karena kata pa arief langkah pertama untuk mengambil beasiswa keluar negri itu adalah mengikuti kelas internasional beliau (-___-) . Soalnya kelas internasional beliau cuman dibuka satu kelas, dari kuota 60 orang yang mau mendaftar mata kuliah itu ternyata cuman 25 orang. Hahahaha. Saya bukan termasuk yang ikhlas masuk pada awalnya. Saya masuk karena tidak tahu bahwa itu adalah kelas internasional dimana dosen berbicara dan menjelaskan materi dengan memakai bahasa inggris. Krik krik banget pokoknya bagi saya. Saya merasa benar-benar tersesat. Tapi akhirnya saya sadar, oh.. ternyata saya tersesat di jalan yang benar.

Saya suka kelas ini.

        Nah balik.

 Karena saya merasa ini kesempatan yang langka, akhirnya saya begitu antusias mengikuti lomba karya tulis ini. Tapi saya telah tertinggal beberapa langkah dari peserta lain. Karena peserta lain sudah memulai dari 15 september yang lalu. Dari 2 minggu yang lalu. Itu lumayan banyak waktunya.
        
Yang juga mungkin menghambat langkah saya adalah banyaknya tugas deadline yang juga memaksa untuk secepatnya diselesaikan. Dan tugas itu juga bukan untuk main-main... kebanyakan tugas mata kuliah lain hampir serupa dengan ini. Membutuhkan penelitian dan observasi kemudian dibikin seperti makalah. Bukan hanya satu atau dua matakuliah, lebih malah.
       
        Dan juga kesibukan lainnya... sebenarnya saya ditunjuk sebagai pengajar tetap sekaligus sekretaris di tpa. Dan tugasnya... lumayan banyak. Tapi ga seberat tugas kuliah sih.

        Makanya itu, saya hanya ingin meminta doa dari semua.. semoga apa yang saya ambil dapat terselesaikan semua pekerjaannya dengan hasil yang optimal.

        Saya ingin meminta maaf untuk tubuh saya, mungkin saya akan terus memforsir kamu dan mem push segala potensial sampai semaksimal mungkin selama sebulan penuh ini. Paling tidak sampai karya ilmiah ini selesai.
         
 Mama juga awalnya ga terlalu setuju dengan keputusan mengikuti karya tulis ini, tapi.. saya keras kepala emang orangnya. Need of achievement saya terlalu tinggi mungkin. Saya suka tantangan dan saya suka kerja keras untuk segala hal yang saya sukai. Saya pekerja keras untuk mimpi saya. Dan mama menerima itu, karena mama emang sudah mengenal seorang yang namanya manda ini sampai sedalam-dalamnya. Apa yang telah saya putuskan, mama tau kalau saya tidak akan berhenti semudah itu. Mama tahu, bahwa saya akan benar-benar bekerja keras disini. Bahwa saya akan benar-benar serius dalam mengejar mimpi saya sendiri.

Saya mulai... langkah kedua untuk mencapai mimpi saya ini dengan mengucapkan.. Bismillah.



Tertanda
Yang sedang membutuhkan doa dari semua,

Mand.a

**Note: Saya ga minta doa yang muluk-muluk juga sebenernya. Doanya hanya  agar karya ilmiah ini dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang optimal. Observasi yang akan saya lakukan mungkin akan banyak berhubungan dengan perpustakaan2 di kota Jogja. Mau ga mau saya akan sering bolak balik kota untuk observasi secara langsung di berbagai perpustakaan di kampus-kampus lain. Mungkin ini saatnya saya keluar dari julukan ‘anak gunung’ . hihi. **

Oh ya, bagi yang mungkin juga berminat untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini, silahkan buka di websitenya uii : http://library.uii.ac.id/content/view/63/1/lang,english/

0 comments:

Post a Comment

The Second Step to Reach my Dream


Assalamualaikum



Hari ini saya hanya ingin meminta doa dari semua. Ini mungkin postingan terkacau bagi saya, tapi saya tetap ingin menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya sekarang. Maafkan jika tata bahasa atau penulisan yang “sangat” hancur pada postingan ini. Free time saya sekarang sangat limit soalnya.

*sok sibuk*

*langsung digantung ditiang bendera*


        Hari ini saya memutuskan untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang batas pengumpulan akhirnya adalah 23 November. Bagi saya yang hanya mempunyai ilmu secuil, itu adalah waktu yang singkat.

        Sebelumnya saya sempat ragu untuk mengikuti lomba karya tulis ini, tapi akhirnya dengan bantuan support secara tidak langsung oleh dosen cross-cultural psychology , pak arief fahmi, maka saya memutuskan untuk mengikutinya.

        Cerita awalnya adalah saat saya mengikuti mata kuliah cross-cultural psychology di semester tiga ini yang berbasis internasional, pak arief menawarkan tugas sekaligus tantangan bagi kami semua. Pilihannya ada 3, yaitu :

è mengerjakan tugas semacam penelitian masalah yang ada disekitar kita dan dibahas dengan teori-teori psikologi kemudian dibuat pemecahan dengan kreatifitas siswa.
è Ikut Lomba PKM . semacam kreatifitas juga tapi saya kurang mengetahui info lebih lanjut.
è Ikut lomba karya tulis ilmiah.

        Sebenarnya ketiga tugas diatas mempunyai persamaan, yaitu diperlukannya penelitian. Bisa dengan observasi atau diambil dari journal-journal. Tapi pak arief ingin kami langsung terjun ke lapangan dengan observasi. Hampir seluruh siswa yang saya tahu lebih memilih tugas pertama, karena itu dikerjakan berdua dengan teman sekelompok. Dan yang saya tahu hanya saya yang baru berani mengambil tantangan ke tiga yaitu lomba karya tulis ilmiah. Persyaratannya ‘lumayan’. Hampir mirip pengerjaan skripsi tapi ini tanpa penelitian secara lebih mendalam.

        Pak Arief Fahmi juga sempat bilang, ini mungkin akan terlihat berat ( lomba karya tulis ) . Tapi jika ingin mencoba saya yakin kamu bisa, kata pak arief kepada saya saat itu. Dan itu yang akhirnya memberanikan saya untuk mengambil resiko ini.

        Saya... entah kenapa sedikit senang mengambil tantangan ini. Karena saya memang mempunyai visi untuk mengikuti lomba karya tulis selama kuliah. Walau mungkin, terlihat masih terlalu awal untuk semester 3.

        Tapi saya juga membatasi harapan saya agar tidak terlalu banyak berharap. Ini hanya langkah perdana saya dalam mengumpulkan pengalaman lomba dalam karya tulisan ilmiah.

        Dan ini mungkin adalah langkah kedua saya dalam usaha pencapaian mimpi. Karena kata pa arief langkah pertama untuk mengambil beasiswa keluar negri itu adalah mengikuti kelas internasional beliau (-___-) . Soalnya kelas internasional beliau cuman dibuka satu kelas, dari kuota 60 orang yang mau mendaftar mata kuliah itu ternyata cuman 25 orang. Hahahaha. Saya bukan termasuk yang ikhlas masuk pada awalnya. Saya masuk karena tidak tahu bahwa itu adalah kelas internasional dimana dosen berbicara dan menjelaskan materi dengan memakai bahasa inggris. Krik krik banget pokoknya bagi saya. Saya merasa benar-benar tersesat. Tapi akhirnya saya sadar, oh.. ternyata saya tersesat di jalan yang benar.

Saya suka kelas ini.

        Nah balik.

 Karena saya merasa ini kesempatan yang langka, akhirnya saya begitu antusias mengikuti lomba karya tulis ini. Tapi saya telah tertinggal beberapa langkah dari peserta lain. Karena peserta lain sudah memulai dari 15 september yang lalu. Dari 2 minggu yang lalu. Itu lumayan banyak waktunya.
        
Yang juga mungkin menghambat langkah saya adalah banyaknya tugas deadline yang juga memaksa untuk secepatnya diselesaikan. Dan tugas itu juga bukan untuk main-main... kebanyakan tugas mata kuliah lain hampir serupa dengan ini. Membutuhkan penelitian dan observasi kemudian dibikin seperti makalah. Bukan hanya satu atau dua matakuliah, lebih malah.
       
        Dan juga kesibukan lainnya... sebenarnya saya ditunjuk sebagai pengajar tetap sekaligus sekretaris di tpa. Dan tugasnya... lumayan banyak. Tapi ga seberat tugas kuliah sih.

        Makanya itu, saya hanya ingin meminta doa dari semua.. semoga apa yang saya ambil dapat terselesaikan semua pekerjaannya dengan hasil yang optimal.

        Saya ingin meminta maaf untuk tubuh saya, mungkin saya akan terus memforsir kamu dan mem push segala potensial sampai semaksimal mungkin selama sebulan penuh ini. Paling tidak sampai karya ilmiah ini selesai.
         
 Mama juga awalnya ga terlalu setuju dengan keputusan mengikuti karya tulis ini, tapi.. saya keras kepala emang orangnya. Need of achievement saya terlalu tinggi mungkin. Saya suka tantangan dan saya suka kerja keras untuk segala hal yang saya sukai. Saya pekerja keras untuk mimpi saya. Dan mama menerima itu, karena mama emang sudah mengenal seorang yang namanya manda ini sampai sedalam-dalamnya. Apa yang telah saya putuskan, mama tau kalau saya tidak akan berhenti semudah itu. Mama tahu, bahwa saya akan benar-benar bekerja keras disini. Bahwa saya akan benar-benar serius dalam mengejar mimpi saya sendiri.

Saya mulai... langkah kedua untuk mencapai mimpi saya ini dengan mengucapkan.. Bismillah.



Tertanda
Yang sedang membutuhkan doa dari semua,

Mand.a

**Note: Saya ga minta doa yang muluk-muluk juga sebenernya. Doanya hanya  agar karya ilmiah ini dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang optimal. Observasi yang akan saya lakukan mungkin akan banyak berhubungan dengan perpustakaan2 di kota Jogja. Mau ga mau saya akan sering bolak balik kota untuk observasi secara langsung di berbagai perpustakaan di kampus-kampus lain. Mungkin ini saatnya saya keluar dari julukan ‘anak gunung’ . hihi. **

Oh ya, bagi yang mungkin juga berminat untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini, silahkan buka di websitenya uii : http://library.uii.ac.id/content/view/63/1/lang,english/

0 comments: