Thursday, October 25, 2012

Mama. Jangan Khawatir.


Assalamualaikum



Ma, kangen ga ?

Ini.. idul adha kedua manda disini.

Idhul adha kedua tanpa keluarga.

Ga kerasa ya..

Kali ini rasanya.. terasa lebih berat.

Tahun lalu masih ada ka Nuris yang menemani sih.

Sekarang, ka Nuris sudah bisa pulang ke kampungnya.

 Sedih.

Soalnya jadi semakin sendirian malam ini. 

Tapi.. 

Manda senang ko. 

 Soalnya ka Nuris ga bakal nangis lagi kaya idul adha tahun kemarin. 


Monday, October 15, 2012

The Second Step to Reach my Dream


Assalamualaikum



Hari ini saya hanya ingin meminta doa dari semua. Ini mungkin postingan terkacau bagi saya, tapi saya tetap ingin menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya sekarang. Maafkan jika tata bahasa atau penulisan yang “sangat” hancur pada postingan ini. Free time saya sekarang sangat limit soalnya.

*sok sibuk*

*langsung digantung ditiang bendera*


        Hari ini saya memutuskan untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang batas pengumpulan akhirnya adalah 23 November. Bagi saya yang hanya mempunyai ilmu secuil, itu adalah waktu yang singkat.

        Sebelumnya saya sempat ragu untuk mengikuti lomba karya tulis ini, tapi akhirnya dengan bantuan support secara tidak langsung oleh dosen cross-cultural psychology , pak arief fahmi, maka saya memutuskan untuk mengikutinya.

        Cerita awalnya adalah saat saya mengikuti mata kuliah cross-cultural psychology di semester tiga ini yang berbasis internasional, pak arief menawarkan tugas sekaligus tantangan bagi kami semua. Pilihannya ada 3, yaitu :

Saturday, October 13, 2012

Behind The Scene Perahu Kertas


 **saya suka sekali dengan foto ini entah kenapa**








Dear Neptunus,


Aku mencintainya

Di depannya aku menjadi diriku sendiri

Seperti airmu yang selalu membawa pesanku

Diapun begitu

Membuatku hanyut oleh sorot matanya

Membuatku lupa oleh kesedihan dalam suaranya

Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya

Bahkan untuk sekedar bilang, "rindu" atau "butuh"

Banyak yang nggak ngerti

Lalu terluka dan saling menyalahkan

Karena itu aku takut bicara tentang hati

Maka aku tuliskan saja

Lalu kusimpan

Dan mungkin kukirimkan ke... entah ke mana


-----------------------

Hari ini aku bermimpi.

Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.

Sejak kamu membuatkanku ilustrasi-ilustrasi ini,

aku merasa mimpiku semakin dekat.

Belum pernah sedekat ini.

Hari ini aku juga bermimpi.

Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.

Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasimu.

Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.

Bersama kamu, aku ingin memberi judul bagi buku ini.

Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat,

segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar.

Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita.

-------------------

Tuesday, October 2, 2012

Surat ke-tiga


Assalamualaikum



Hai.

Ini kutulis saat aku sedang memandang pohon-pohon gersang di tempat yang sedang kupijak kini, Jogjakarta.

Mungkin ini akan menjadi postinganku yang  ternorak  selama aku menulis blog, tapi entah kenapa aku tetap ingin menuliskan hal yang sedang ada di dalam pikiranku saat ini. Hehe.

*Hmm.. terdengar imut tidak ? aku merasa cukup imut setiap kali menuliskan kata ‘hehe’ . Hehe. *

Mama. Jangan Khawatir.


Assalamualaikum



Ma, kangen ga ?

Ini.. idul adha kedua manda disini.

Idhul adha kedua tanpa keluarga.

Ga kerasa ya..

Kali ini rasanya.. terasa lebih berat.

Tahun lalu masih ada ka Nuris yang menemani sih.

Sekarang, ka Nuris sudah bisa pulang ke kampungnya.

 Sedih.

Soalnya jadi semakin sendirian malam ini. 

Tapi.. 

Manda senang ko. 

 Soalnya ka Nuris ga bakal nangis lagi kaya idul adha tahun kemarin. 


The Second Step to Reach my Dream


Assalamualaikum



Hari ini saya hanya ingin meminta doa dari semua. Ini mungkin postingan terkacau bagi saya, tapi saya tetap ingin menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya sekarang. Maafkan jika tata bahasa atau penulisan yang “sangat” hancur pada postingan ini. Free time saya sekarang sangat limit soalnya.

*sok sibuk*

*langsung digantung ditiang bendera*


        Hari ini saya memutuskan untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang batas pengumpulan akhirnya adalah 23 November. Bagi saya yang hanya mempunyai ilmu secuil, itu adalah waktu yang singkat.

        Sebelumnya saya sempat ragu untuk mengikuti lomba karya tulis ini, tapi akhirnya dengan bantuan support secara tidak langsung oleh dosen cross-cultural psychology , pak arief fahmi, maka saya memutuskan untuk mengikutinya.

        Cerita awalnya adalah saat saya mengikuti mata kuliah cross-cultural psychology di semester tiga ini yang berbasis internasional, pak arief menawarkan tugas sekaligus tantangan bagi kami semua. Pilihannya ada 3, yaitu :

Behind The Scene Perahu Kertas


 **saya suka sekali dengan foto ini entah kenapa**








Dear Neptunus,


Aku mencintainya

Di depannya aku menjadi diriku sendiri

Seperti airmu yang selalu membawa pesanku

Diapun begitu

Membuatku hanyut oleh sorot matanya

Membuatku lupa oleh kesedihan dalam suaranya

Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya

Bahkan untuk sekedar bilang, "rindu" atau "butuh"

Banyak yang nggak ngerti

Lalu terluka dan saling menyalahkan

Karena itu aku takut bicara tentang hati

Maka aku tuliskan saja

Lalu kusimpan

Dan mungkin kukirimkan ke... entah ke mana


-----------------------

Hari ini aku bermimpi.

Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.

Sejak kamu membuatkanku ilustrasi-ilustrasi ini,

aku merasa mimpiku semakin dekat.

Belum pernah sedekat ini.

Hari ini aku juga bermimpi.

Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.

Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasimu.

Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.

Bersama kamu, aku ingin memberi judul bagi buku ini.

Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat,

segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar.

Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita.

-------------------

Surat ke-tiga


Assalamualaikum



Hai.

Ini kutulis saat aku sedang memandang pohon-pohon gersang di tempat yang sedang kupijak kini, Jogjakarta.

Mungkin ini akan menjadi postinganku yang  ternorak  selama aku menulis blog, tapi entah kenapa aku tetap ingin menuliskan hal yang sedang ada di dalam pikiranku saat ini. Hehe.

*Hmm.. terdengar imut tidak ? aku merasa cukup imut setiap kali menuliskan kata ‘hehe’ . Hehe. *