Thursday, August 30, 2012

Liburan hari ke 2 Manda Vs Nida

Assalamualaikum



Hehe.. hehe.. he.

Maaf ya bloggesta, lama banget ya saya nge-update lanjutan postingan holiday bareng nida yang kemaren. Hehe..

Hehe.. hehe... he.

*langsung keseleo pipi*


Nah, tanpa perlu sepatah dua patah kata lagi dari saya, yuk mari langsung kita mulai~


Bismillah..





Tujuan wisata kami di hari ke dua ini adalah.. Gunung Merapi.
              
  Yang notabene nya terletak di dekat Kaliurang ( hmm atau juga masih masuk dalam wilayah kaliurang, entahlah.. saya kurang informasi masih dalam hal ini... haha ) . Dalam pemikiran saya, karena namanya gunung merapi, pasti akan terasa panas. Jadi rencana awal yang dibuat pertamanya adalah berangkat jam 5 pagi. Iya..seperti yang disebutkan, ‘rencana awal’ . Tapi... apa boleh dikata, karena habis datang dari taman lampion kemarin cukup kemalaman, akhirnya, bahkan sebelum shubuh kami masih belum... mandi. Kecapean. Iya, Kecapean. Bukan ngebo.
               
                Akhirnya kami malah berangkat jam 7 lebih.. kalau ga salah. Hehehe. Ngaret 2 jam, bloggesta. Perjalanan dari kost saya ( yang bertempat di jalan kaliurang ) ke gunung merapi sekitar satu jam lebih, itu kalau jalan nya lurus. Sayangnya jalan menuju gunung agak berkelok-kelok, jadi sedikit menghambat perjalanan kami.

                Nah sebelum berangkat ke tempat tujuan, kami bersinggah dulu untuk sarapan sebentar di sop ayam pak min klaten. Tidak.. bukan di klaten, hanya namanya saja loh ya. Nah disana kami ketemu kakak angkatan saya di psikologi yang berasal dari Banjarmasin juga. Ini kakak yang mengenalkan saya pada tpa dulu. Yang ngebantu saya pas ospek juga. Hihi.

                Setelah sarapan kami langsung cao menuju gunung merapi. Hmm.. sebelumnya perlu diketahui bahwa saya belum pernah sekalipun ke sana, jadi.. karna saya yang mengendarai motor, umm.. saya hanya memakai insting saja tentang arahnya. Absurd ? yeah. Sangat.
               
                Di tengah perjalanan kami sempat ngisi bensin, dan.. bertanya-tanya jawab sedikit dengan ibu penjualnya. Asliii ibunya baik sangat. Yah, saya sudah tidak kaget sih, jogja memang dipenuhi oleh orang-orang yang sopan dan baik. Salut. Oh ya, ibunya sempat bercerita sedikit tentang pengalaman ibunya waktu evakuasi dan bagaimana paniknya saat itu waktu mendengar merapi akan meledak. Kata ibunya, itu benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan selama hidupnya. Kami bahkan disuruh ibunya mampir ke rumah beliau ( padahal cuman beli bensin dan baru saja akrab, bayangkan betapa baiknya ibu tersebut -___- ) . Bukan cuman sekedar basa basi loh ya, tapi benar-benar dipaksa untuk masuk waktu itu.                 Tapi karena takut kesiangan buat ke merapi, akhirnya terpaksa ditolak ajakan itu. Haha, ibunya benar-benar murah senyum dan sangat welcome terhadap kami. Tuhan, lindungi ibu itu ya.. Amiin.

Lanjut...

                Dengan petunjuk dari ibunya yang mengatakan bahwa kami hanya perlu mengikuti petunjuk di jalan menuju merapi, maka berangkatlah kami. Namun.. apa boleh dikata, karena jalan masih saja berkelok dan meragukan, maka pilihan terakhir adalah mengikuti mobil yang “menurut insting” kami sepertinya akan menuju gunung merapi. Haha. Random. Beud.

Tersesat ?

Oh tidak.. Karena kami akhirnya sampai di tempat tujuan, YEAH :D

GUNUNG MERAPIIII x) !!!!




** ini pemandangan dari samping kiri kami. Merapi dikelilingi oleh gunung2 yang lainnya **


                Karena untuk mencapai puncak merapi banyak orang yang berjalan, maka kami memutuskan memarkir motor kami dan berjalan bersama para wisatawan yang lainnya juga. Banyak bule loh, pfft.

Lanjut yuk jalannya~

Sebelumnya, tokoh utama kali ini akan saya perkenalkan kembali ( takut pada lupa maksudnya gituh loh~ )  :
11.       Nida. 19 tahun. Mahasiswa STIS Jakarta. Mempunyai masa lalu suram dengan warna kuning. Tidak bisa hidup tanpa sahabatnya sendiri, yaitu saya. Pft.






12.       Manda. 19 tahun. Penyuka warna hitam. Dan bercita-cita dapat memasuki dunia manga dan bertemu dengan para cowok-keren-rambut-berantakan. Aih~ :3




Sadar ga sih kalau kami salah kostum untuk menuju ke gunung ?

Tidak, bukan masalah topinya, topi memang sengaja kami beli gara2 disana hari nya asli panas bangett. Kami sampai ditempat sekitar jam 11. Bayangkan, di gunung, merapi pula.


Lalu apa ?

Haha. Rok. Iya, rok. Bayangkan Jalan yang sangat menanjak curam, dan kami... memakai rok ( photo diatas masih belum menanjak lagi gunungnya, semakin naik ke puncak maka jalan semakin curam ) . Kostum kami ke taman lampion dan gunung merapi sepertinya tertukar ya bloggest -__-“ haha.

*hening.. *

*krik.. krik... *



Nah, selanjutnya silahkan nikmati photo2 manis kami saja ya :D

*langsung ditendang ke samudra antartika*

*bangkit*


Check it  :D ~


**Memulai perjalanan ke puncak, sebenarnya bisa saja pakai motor,  tapi harus.. nyewa. Itupun nyewa sama pengendaranya sekalian. Hmm, kata gaulnya sih ‘ojek’ . Tapi dipikir-pikir lagi, lebih baik jalan kaki. Sekalian jalan-jalan sambil ngobrol ngalor kidul. Hihi.**





**Gerbang menuju mimpi. Aku harap. Pft. Tapi pas kami masuki isinya malah padang bunga. Mimpi jadi putri bunga :> ? **





**Ini padang bunga yang aku maksud. Lebih mirip padang rumput ya ? **





**Kami juga menemukan sebuah pintu disana. Pintu rumah sisa puing-puing akibat merapi kemarin kayaknya. Untungnya merapi sudah mulai bangkit, abu yang kemarin memeluk gunung sudah mulai berkurang dan membuat tanaman2 menjadi tambah subur. **





**pemandangan sekitar jalan**


Oh ya, kami sempat mampir ke sebuah warung buat beli aqua botol. Lagi-lagi ibunya baiiiiiiiiiik bangeeeeeettttttttt. Kami sempat cerita-ceritaan juga tentang bagaimana paniknya si ibu waktu acara evakuasi. Beliau ternyata mengamankan diri di UII selama proses evakuasi dari pemerintah. Warung itupun awalnya hancur kena merapi, begitu juga rumah beliau. Namun pemerintah sudah mengganti semua kerugiannya. Saking baiknya si ibu, ibunya malah mau meminjamkan payung beliau. Padahal kami ga minta sama sekali. Tapi karena ga enak, akhirnya kami tolak kebaikan beliau tersebut. Asli selama di jogja saya benar-benar merasa sangat di sayang sama masyarakat Jogja *menangis tersedu-sedu* . Padahal anak-anak lain yang juga beli makanan di warung ibunya juga ada, tapi mereka ga ditawarin sama ibunya. Kami.. benar-benar beruntung


Lanjut ya~






** Tidak terlihat seperti anak gembala , kan ? **
** kemudian tasya datang **




** nida’s action **




**  Seperti anak desa ya -_- **

                Kami juga sempat istirahat di warung yang kosong sebentar, asli perjalanan nya jauh banget. Satu jam lebih jalan kaki disiang hari yang panas, bayangkan hayoo. Nah di warung itu kami sempat foto-foto berdua ( akhirnya bisa foto berdua, hiks ) . Nah ini dia dua makhluk narsis gunung merapi, hihihi.




**keselek abu merapi**


Btw, kami di perjalanan sering bikin video ala host berita gituh deh~ Asli semacam ga ada urat malu. Wisatawan langsung ngeliatin orang norak mana yang heboh ngomong di kamera waktu itu. Hihi. Biarlah. Kan cuman sekali ketemu toh, mbok yo mereka ga bakalan ingat juga kan yo. Hahaha, yo yo yo men.

**dilempar ke lahar gunung merapi**





**ini foto di halaman nya rumah mbah marijan**

**ngebayangin kalau mbah marijan mau ke mall berarti harus 3 jam’an dulu baru sampai apa ga capek ya : ( ? oh ya, kirimkan al fatihah dan doa buat mbah marijan ya bloggest.. **


Ga lama dari kediaman mbah marijan,kami sampai di puncak gunung merapi.

HYEAH.

Hanya satu kata untuk ini: AKHIRNYA  -_______- !

Baguuuuuuus loh bloggest pemandangan puncaknya. Hihi. Sayangnya kami ga ada photo disana, kami cuman bikin video aja. Tapi videonya ga bakal saya upload. Fufu.

Dan..

Kemudian mari kita lanjut perjalanan turun. Hari sudah mulai bersinar dengan sangat panas waktu itu.


                Btw, masih ada ojek yang nawarin kami buat perjalanan turun loh. 10ribu aja sih buat perjalanan turun, dan boleh membawa sekaligus kami berdua. Tapi.. kami berdua kan pakai rok. Manabisa.. kan ya. Akhirnya saya dan nida memutuskan untuk jalan kaki saja lagi. Lagipula perjalanan menurun pasti akan terasa lebih ringan dibanding mendaki, kan. Sambil ngobrol ngolor kidul pasti waktu ga akan terasa. Lagipula kami sudah lama tidak bertemu, jadi sayang sekali rasanya kalau ga memanfaatkan kesempatan ini selama-yang-kami-bisa.





**di perjalanan pulang kami melihat suami-istri yang berjalan lebih dulu di depan kami. Kelihatan ga sih di photo kalau sang suami lagi bawain tas istrinya sambil sang istri menggandeng tangan sang suami. Jaket suaminya juga dikasihin ke istri biar ga kepanasan. Padahal bapak dan ibu itu terlihat cukup tua. Saya benar-benar.... terharu.**




**hahahaha. Narsis bentar ya. ‘Bentar’ ? Hihi. **



**kenapa malah... terlihat seperti boneka sawah ? **




** jemur pakaian dulu ya mumpung panas.**



** Jalan setapak. **




** Sekarang malah jadi tukang kebon. Xixi.. **



Pulangnya kami melewati warung ibu-baik-hati-yang-meminjamkan-payung tadi. Sempat pamitan sama ibunya dari sebrang jalan, ibunya langsung senyum sama kami. Sungguh mulia.

                Kami saat perjalanan ke bawah juga banyak istirahatnya, haha, capek cyint. Singgah ke warung-warung kosong juga yang ada tempat duduknya. Kalau cuacanya udah agak naungan baru kami lanjut jalan lagi. Banyak ketemu bule juga di jalan. Hihihi. Saya meleleh beud waktu itu. Mereka pasti juga meleleh waktu melihat saya. Hahahahahaha. Pasti.

**disiram air kembang sama dinosaurus**


Kemudian akhirnya setelah dengan usaha yang sangat dan sangat, kami pun mencapai parkiran. Sejenak menghela nafas -____-


                Di perjalanan pulang pun kami masih sempat tersesat loh, bloggesta. Asal tau aja sih, jalan datang dan pulang yang kami lalui ‘beda’ loh saking tersesatnya. Tapi untungnya tetap nyampe di kaliurang. Hahaha. Kalau saja saya tersesat dan tinggal di gunung selamanya gimana rasanya ya. Gimana ke mall nya yah. Gimana ke gramednya yah. Gimana baca komiknya yah ?!!

Nah. Lupakan.

 Kami.. tiba-tiba saja merasa ada yang kurang.


AH, MUSEUM GUNUNG MERAPI!


Iya. Museum gunung merapi belum sempat kami kunjungi.


                Jadi kami putuskan untuk mampir kesana terlebih dahulu sebelum kembali ke kost saya. Museum gunung merapi terletak berlawanan arah dari titik awal kalau kita berangkat dari jakal ( jalan kaliurang ) . Jadi kami kembali ke jalan kaliurang km 16 ( kayaknya ) lalu belok-membelok sesuai papan petunjuk dari tempat itu. Kali ini lebih extreme, karena papan petunjuk menuju museum gunung merapi agak kurang, dan jalan menuju kesana pun lumayan sepi.

INSTING.

                Insting harus benar-benar dipertajam kalau kalian ingin berpetualang seperti kami, bloggesta.
               
Setelah satu jam lebih berkelana mencari museum....

 akhirnya kami pun menemukan museum gunung merapi! Hyeah.


                Disana kami menonton film bioskop tentang merapi. Awalnya kami kira film yang akan diputar nanti adalah sebuah cerita semacam peristiwa meledak kemarin, tapi ternyata... itu adalah film tentang sejarah merapi dsb. Bahkan saya sempat hampir ketiduran disana, haha saya memang bukan penyuka sejarah (-___-)


                Oh ya, tiket buat nonton waktu itu 5ribu, sedangkan tiket masuk museumnya 3ribu kalau ga salah. Lumayan  sangat murah gituh loh~ Disana juga disediain banyak replika-replika yang berhubungan dengan gunung merapi, ada yang 2D dan ada yang 3D. Sayangnya baterai hp saya sudah low, jadi ga sempat foto-foto kayak sebelumnya. Yang lucunya, saya dengan ga tau malunya malah minta bantuan sama pegawainya buat chargerin hape saya. Hihihihihi. Akhirnya hp saya di charger di colokan paling belakang waktu saya lagi nonton film tentang merapi tadi. Pegawai disana sangat baik memang.


                Nah, setelah puas dari museum, kami memutuskan untuk makan siang dulu di olive fried chichken langganan saya ( recommend! ) . setelah perut kami terisi, perjalanan dilanjutkan dengan menemani nida ke salon buat motong rambutnya (-_-)\


                Asli padat beud kegiatan dari malam kemarin. Capek tapi seru. Seru nya jauh lebih banyak ketimbang capeknya.

Sehabis dari salon kamipun pulang ke kost.

 tiba-tiba....

ZZRTTT. ZZRTTTTT.
**hp saya bergetar**

Ternyata, ada sms dari kakak angkatan saya di jafana tentang acara mengajar tpa sore itu. Dengan dilema cukup sebentar, dan istirahat hanya 30 menit kami kembali memutuskan untuk berangkat lagi.


Misi kali ini: 
mengajar tpa bersama nida.

**pasang gaya power ranger**


Awal datang ke tpa, kami agak telat. Mas arief, mba fanny, mba alfy, ka alan sama ka fikri sudah datang rasanya ( haha, sorry agak lupa bloggest, soalnya udah berapa bulan yang lalu ini ceritanya. Kemarin cuman sempat bikin outlinenya doang, ampun -_- )

 “Nah adek-adek, sekarang mari kita dengarkan dulu perkenalan dari mba baru ini. Lalu tanyain aja semuanya yang pengen kalian tahu. Seperti hobinya, asalnya, dan semuanya. Kalau perlu satu anak harus ada satu pertanyaan ya“ , mas arief langsung ngomong gitu aja saat kami baru saja datang.


                Asli lucu bangetttt pertama nida datang sudah disuruh mas arief buat kenalan sama semua adek-adeknya. Hahahahaha, saya sih sudah tahu persis sebenarnya sifat mas arief yang suka alihin acara kalau tpa kedatangan orang baru. Lalu pas lagi ngebahas tentang banjarmasin, lagi-lagi mas arief malah nyuruh nida bercerita tentang banjarmasin setelah acara ngaji. Hahaha.

                Akhirnya nida panik, saya pun ikutan panik tapi masih sempat terkekek2 lucu. Untung dulu pas pertama saya masuk mas arief ga ada karena lagi ada acara, jadi ga sempat disuruh-suruh bawa acara gini. Tapi pernah sih disuruh mas arief bawa acara kuis buat mainan anak-anak waktu itu, asli cuman dikasih waktu 30 menit buat mikir mau bikin kuis yang gimananya, dan sayapun masih sering melongo sendiri waktu bawain kuis. Susah ternyata buat ngibur anak-anak bloggest (-__-)

                Setelah acara panik tadi, akhirnya nida mutusin buat kasih cerita yang berkaitan dengan daerah kalimantan aja sama anak-anak.

JENG JENG.

                 Cerita yang dibawain nida berjudul “BATU MENANGIS” .
 Ada yang tau ? cerita nya terkenal loh.


Sebelum memulai acara, mba fanny sama mas arief bikin permainan “melatih kesabaran” adek-adek tpa dulu. Lucu permainannya. Adek-adek tpa harus diem jadi patung ga boleh ketawa, dan kami para mba mas nya harus ngegoda mereka biar bisa ketawa. Ternyata ga ada yang kuat, yang paling lama bertahan si upi, itu juga dia akhirnya berhasil kalah di tangan mas arief.  Lalu keadaan dibalik, adek-adeknya balas dendam sama pengajar. Jadi kami yang kemudian harus jadi patung, dan mereka yang ngegoda. Karena liat mas arief yang langsung nelungkup dimeja nutupin muka, akhirnya kami semua ikutan juga pake gaya kaya gitu.  Hahaha, yo wes adek-adeknya ga bisa liat wajah kami. Tapi mereka cerdik, mereka langsung mindahin meja yang saya pakai buat telungkup, akhirnya saya senyum juga dan kalah (-___-)

Haha. Setelah semua pengajar kalah, dan yang bertahan paling lama adalah mas arief, akhirnya acara dilanjutkan kembali. Tentunya setelah dijelasin makna dari permainannya itu.

Dan...
JENG JENG.


Acara nida bercerita dongeng pun dimulai.
Hihihihi.

Awalnya saya juga ikutan gugup melihat, tapi.. semakin melihat cara nida bercerita, saya malah merasa nida berbakat menjadi pendongeng anak-anak. Kata-kata yang dipakainya bagus dan rapi tersusun. Hebat. Serius, ini hebat. Haha. Amazingnya, waktu nida bercerita, mas arief disebelahnya menirukan adegan yang sedang diceritakan Nida dengan sangat pas dan sangat konyol bin lebay. Ngakak pokoknya. Hahaha.


Waktu terus berjalan...


                Ketika adzan maghrib berkumandang, kami kembali pulang ke kost dengan hati riang gembira. Rasa capek udah hilang habis kumpul sama anak-anak. Dan nida mengakui hal ini. Asli sangat menyenangkan dan membahagiakan ketimbang jalan-jalan di mall seperti yang biasa kami lakukan kalau di banjarmasin. Mendekatkan diri pada kegiatan dengan niat ikhlas dakwah di jalan Allah pasti akan dibalas dengan kebahagiaan yang melimpah, begitu kata dekan saya pak sus kemarin. Aish. Jadi kangen pak sus. Udah dua bulan gak ketemu selama liburan ini. Tapi saya juga belum pengen pulang pak (T_T)


Nah.

Cerita belum selesai loh..
Masih berlanjut lagi~


                Setelah istirahat dari maghrib ke isya, akhirnya kami memutuskan buat jalan lagi. Haha. Kami merasa sayang sekali kalau rasanya ga memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kami memutuskan buat nonton bioskop. Tapi bukan bioskop merapi loh ya, hahaha. Waktu itu sempat hujan sih, tapi setelah ditunggu ternyata mulai teduhan.

Namun....

Nasib ga berpihak pada kami. Hiks.
**pasang background gerimis hujan, suara piano lagu mellow**


Sesampainya di ambarukmo plaza, tempat kami nonton bioskop, ternyata pembelian tiket sudah ditutup. JLEB! DUAR! GROAAR!

Sudah capek-capek jauh-jauh turun ke kota dari kaki gunung malem-malem habis hujan, eh taunya bioskopnya malah udah ditutup. ASEM, bloggest. Beud. Bukan cuman bioskop, foto box yang jadi tujuan kedua kami pun, ternyata..... juga tutup.

JENG DUNG DUAR BLOAR GROARRRR ZETTTTTTTTTTTTTTS KRETAK.
Mungkin itulah isi hati kami yang tergambar saat itu. Atau malah lebih lagi.


Akhirnya, ujung-ujungnya kami malah nongkrong di j.co sampai jam 11 malem (-___-)
Bayangin pulangnya bloggest, gelap, tengah malam, dan tujuan jakal yang super dingin.
Bayangkan.
Bayangkan.
Bayangkan.
Bayangkan.
Betapa lelahnya kaki sehabis mendaki gunung merapi bekas siang tadi.
Hahahaha.


Sekian. Postingan liburan manda bersama nida di hari ke 3 dan ke 4 bakal di update nyusul ya.
SEE YOU. Bye. Thank you sudah mau membaca sampai akhir postingan yang sedikit absurd ini :D

Tertanda


Manda Dan Nida





0 comments:

Post a Comment

Liburan hari ke 2 Manda Vs Nida

Assalamualaikum



Hehe.. hehe.. he.

Maaf ya bloggesta, lama banget ya saya nge-update lanjutan postingan holiday bareng nida yang kemaren. Hehe..

Hehe.. hehe... he.

*langsung keseleo pipi*


Nah, tanpa perlu sepatah dua patah kata lagi dari saya, yuk mari langsung kita mulai~


Bismillah..





Tujuan wisata kami di hari ke dua ini adalah.. Gunung Merapi.
              
  Yang notabene nya terletak di dekat Kaliurang ( hmm atau juga masih masuk dalam wilayah kaliurang, entahlah.. saya kurang informasi masih dalam hal ini... haha ) . Dalam pemikiran saya, karena namanya gunung merapi, pasti akan terasa panas. Jadi rencana awal yang dibuat pertamanya adalah berangkat jam 5 pagi. Iya..seperti yang disebutkan, ‘rencana awal’ . Tapi... apa boleh dikata, karena habis datang dari taman lampion kemarin cukup kemalaman, akhirnya, bahkan sebelum shubuh kami masih belum... mandi. Kecapean. Iya, Kecapean. Bukan ngebo.
               
                Akhirnya kami malah berangkat jam 7 lebih.. kalau ga salah. Hehehe. Ngaret 2 jam, bloggesta. Perjalanan dari kost saya ( yang bertempat di jalan kaliurang ) ke gunung merapi sekitar satu jam lebih, itu kalau jalan nya lurus. Sayangnya jalan menuju gunung agak berkelok-kelok, jadi sedikit menghambat perjalanan kami.

                Nah sebelum berangkat ke tempat tujuan, kami bersinggah dulu untuk sarapan sebentar di sop ayam pak min klaten. Tidak.. bukan di klaten, hanya namanya saja loh ya. Nah disana kami ketemu kakak angkatan saya di psikologi yang berasal dari Banjarmasin juga. Ini kakak yang mengenalkan saya pada tpa dulu. Yang ngebantu saya pas ospek juga. Hihi.

                Setelah sarapan kami langsung cao menuju gunung merapi. Hmm.. sebelumnya perlu diketahui bahwa saya belum pernah sekalipun ke sana, jadi.. karna saya yang mengendarai motor, umm.. saya hanya memakai insting saja tentang arahnya. Absurd ? yeah. Sangat.
               
                Di tengah perjalanan kami sempat ngisi bensin, dan.. bertanya-tanya jawab sedikit dengan ibu penjualnya. Asliii ibunya baik sangat. Yah, saya sudah tidak kaget sih, jogja memang dipenuhi oleh orang-orang yang sopan dan baik. Salut. Oh ya, ibunya sempat bercerita sedikit tentang pengalaman ibunya waktu evakuasi dan bagaimana paniknya saat itu waktu mendengar merapi akan meledak. Kata ibunya, itu benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan selama hidupnya. Kami bahkan disuruh ibunya mampir ke rumah beliau ( padahal cuman beli bensin dan baru saja akrab, bayangkan betapa baiknya ibu tersebut -___- ) . Bukan cuman sekedar basa basi loh ya, tapi benar-benar dipaksa untuk masuk waktu itu.                 Tapi karena takut kesiangan buat ke merapi, akhirnya terpaksa ditolak ajakan itu. Haha, ibunya benar-benar murah senyum dan sangat welcome terhadap kami. Tuhan, lindungi ibu itu ya.. Amiin.

Lanjut...

                Dengan petunjuk dari ibunya yang mengatakan bahwa kami hanya perlu mengikuti petunjuk di jalan menuju merapi, maka berangkatlah kami. Namun.. apa boleh dikata, karena jalan masih saja berkelok dan meragukan, maka pilihan terakhir adalah mengikuti mobil yang “menurut insting” kami sepertinya akan menuju gunung merapi. Haha. Random. Beud.

Tersesat ?

Oh tidak.. Karena kami akhirnya sampai di tempat tujuan, YEAH :D

GUNUNG MERAPIIII x) !!!!




** ini pemandangan dari samping kiri kami. Merapi dikelilingi oleh gunung2 yang lainnya **


                Karena untuk mencapai puncak merapi banyak orang yang berjalan, maka kami memutuskan memarkir motor kami dan berjalan bersama para wisatawan yang lainnya juga. Banyak bule loh, pfft.

Lanjut yuk jalannya~

Sebelumnya, tokoh utama kali ini akan saya perkenalkan kembali ( takut pada lupa maksudnya gituh loh~ )  :
11.       Nida. 19 tahun. Mahasiswa STIS Jakarta. Mempunyai masa lalu suram dengan warna kuning. Tidak bisa hidup tanpa sahabatnya sendiri, yaitu saya. Pft.






12.       Manda. 19 tahun. Penyuka warna hitam. Dan bercita-cita dapat memasuki dunia manga dan bertemu dengan para cowok-keren-rambut-berantakan. Aih~ :3




Sadar ga sih kalau kami salah kostum untuk menuju ke gunung ?

Tidak, bukan masalah topinya, topi memang sengaja kami beli gara2 disana hari nya asli panas bangett. Kami sampai ditempat sekitar jam 11. Bayangkan, di gunung, merapi pula.


Lalu apa ?

Haha. Rok. Iya, rok. Bayangkan Jalan yang sangat menanjak curam, dan kami... memakai rok ( photo diatas masih belum menanjak lagi gunungnya, semakin naik ke puncak maka jalan semakin curam ) . Kostum kami ke taman lampion dan gunung merapi sepertinya tertukar ya bloggest -__-“ haha.

*hening.. *

*krik.. krik... *



Nah, selanjutnya silahkan nikmati photo2 manis kami saja ya :D

*langsung ditendang ke samudra antartika*

*bangkit*


Check it  :D ~


**Memulai perjalanan ke puncak, sebenarnya bisa saja pakai motor,  tapi harus.. nyewa. Itupun nyewa sama pengendaranya sekalian. Hmm, kata gaulnya sih ‘ojek’ . Tapi dipikir-pikir lagi, lebih baik jalan kaki. Sekalian jalan-jalan sambil ngobrol ngalor kidul. Hihi.**





**Gerbang menuju mimpi. Aku harap. Pft. Tapi pas kami masuki isinya malah padang bunga. Mimpi jadi putri bunga :> ? **





**Ini padang bunga yang aku maksud. Lebih mirip padang rumput ya ? **





**Kami juga menemukan sebuah pintu disana. Pintu rumah sisa puing-puing akibat merapi kemarin kayaknya. Untungnya merapi sudah mulai bangkit, abu yang kemarin memeluk gunung sudah mulai berkurang dan membuat tanaman2 menjadi tambah subur. **





**pemandangan sekitar jalan**


Oh ya, kami sempat mampir ke sebuah warung buat beli aqua botol. Lagi-lagi ibunya baiiiiiiiiiik bangeeeeeettttttttt. Kami sempat cerita-ceritaan juga tentang bagaimana paniknya si ibu waktu acara evakuasi. Beliau ternyata mengamankan diri di UII selama proses evakuasi dari pemerintah. Warung itupun awalnya hancur kena merapi, begitu juga rumah beliau. Namun pemerintah sudah mengganti semua kerugiannya. Saking baiknya si ibu, ibunya malah mau meminjamkan payung beliau. Padahal kami ga minta sama sekali. Tapi karena ga enak, akhirnya kami tolak kebaikan beliau tersebut. Asli selama di jogja saya benar-benar merasa sangat di sayang sama masyarakat Jogja *menangis tersedu-sedu* . Padahal anak-anak lain yang juga beli makanan di warung ibunya juga ada, tapi mereka ga ditawarin sama ibunya. Kami.. benar-benar beruntung


Lanjut ya~






** Tidak terlihat seperti anak gembala , kan ? **
** kemudian tasya datang **




** nida’s action **




**  Seperti anak desa ya -_- **

                Kami juga sempat istirahat di warung yang kosong sebentar, asli perjalanan nya jauh banget. Satu jam lebih jalan kaki disiang hari yang panas, bayangkan hayoo. Nah di warung itu kami sempat foto-foto berdua ( akhirnya bisa foto berdua, hiks ) . Nah ini dia dua makhluk narsis gunung merapi, hihihi.




**keselek abu merapi**


Btw, kami di perjalanan sering bikin video ala host berita gituh deh~ Asli semacam ga ada urat malu. Wisatawan langsung ngeliatin orang norak mana yang heboh ngomong di kamera waktu itu. Hihi. Biarlah. Kan cuman sekali ketemu toh, mbok yo mereka ga bakalan ingat juga kan yo. Hahaha, yo yo yo men.

**dilempar ke lahar gunung merapi**





**ini foto di halaman nya rumah mbah marijan**

**ngebayangin kalau mbah marijan mau ke mall berarti harus 3 jam’an dulu baru sampai apa ga capek ya : ( ? oh ya, kirimkan al fatihah dan doa buat mbah marijan ya bloggest.. **


Ga lama dari kediaman mbah marijan,kami sampai di puncak gunung merapi.

HYEAH.

Hanya satu kata untuk ini: AKHIRNYA  -_______- !

Baguuuuuuus loh bloggest pemandangan puncaknya. Hihi. Sayangnya kami ga ada photo disana, kami cuman bikin video aja. Tapi videonya ga bakal saya upload. Fufu.

Dan..

Kemudian mari kita lanjut perjalanan turun. Hari sudah mulai bersinar dengan sangat panas waktu itu.


                Btw, masih ada ojek yang nawarin kami buat perjalanan turun loh. 10ribu aja sih buat perjalanan turun, dan boleh membawa sekaligus kami berdua. Tapi.. kami berdua kan pakai rok. Manabisa.. kan ya. Akhirnya saya dan nida memutuskan untuk jalan kaki saja lagi. Lagipula perjalanan menurun pasti akan terasa lebih ringan dibanding mendaki, kan. Sambil ngobrol ngolor kidul pasti waktu ga akan terasa. Lagipula kami sudah lama tidak bertemu, jadi sayang sekali rasanya kalau ga memanfaatkan kesempatan ini selama-yang-kami-bisa.





**di perjalanan pulang kami melihat suami-istri yang berjalan lebih dulu di depan kami. Kelihatan ga sih di photo kalau sang suami lagi bawain tas istrinya sambil sang istri menggandeng tangan sang suami. Jaket suaminya juga dikasihin ke istri biar ga kepanasan. Padahal bapak dan ibu itu terlihat cukup tua. Saya benar-benar.... terharu.**




**hahahaha. Narsis bentar ya. ‘Bentar’ ? Hihi. **



**kenapa malah... terlihat seperti boneka sawah ? **




** jemur pakaian dulu ya mumpung panas.**



** Jalan setapak. **




** Sekarang malah jadi tukang kebon. Xixi.. **



Pulangnya kami melewati warung ibu-baik-hati-yang-meminjamkan-payung tadi. Sempat pamitan sama ibunya dari sebrang jalan, ibunya langsung senyum sama kami. Sungguh mulia.

                Kami saat perjalanan ke bawah juga banyak istirahatnya, haha, capek cyint. Singgah ke warung-warung kosong juga yang ada tempat duduknya. Kalau cuacanya udah agak naungan baru kami lanjut jalan lagi. Banyak ketemu bule juga di jalan. Hihihi. Saya meleleh beud waktu itu. Mereka pasti juga meleleh waktu melihat saya. Hahahahahaha. Pasti.

**disiram air kembang sama dinosaurus**


Kemudian akhirnya setelah dengan usaha yang sangat dan sangat, kami pun mencapai parkiran. Sejenak menghela nafas -____-


                Di perjalanan pulang pun kami masih sempat tersesat loh, bloggesta. Asal tau aja sih, jalan datang dan pulang yang kami lalui ‘beda’ loh saking tersesatnya. Tapi untungnya tetap nyampe di kaliurang. Hahaha. Kalau saja saya tersesat dan tinggal di gunung selamanya gimana rasanya ya. Gimana ke mall nya yah. Gimana ke gramednya yah. Gimana baca komiknya yah ?!!

Nah. Lupakan.

 Kami.. tiba-tiba saja merasa ada yang kurang.


AH, MUSEUM GUNUNG MERAPI!


Iya. Museum gunung merapi belum sempat kami kunjungi.


                Jadi kami putuskan untuk mampir kesana terlebih dahulu sebelum kembali ke kost saya. Museum gunung merapi terletak berlawanan arah dari titik awal kalau kita berangkat dari jakal ( jalan kaliurang ) . Jadi kami kembali ke jalan kaliurang km 16 ( kayaknya ) lalu belok-membelok sesuai papan petunjuk dari tempat itu. Kali ini lebih extreme, karena papan petunjuk menuju museum gunung merapi agak kurang, dan jalan menuju kesana pun lumayan sepi.

INSTING.

                Insting harus benar-benar dipertajam kalau kalian ingin berpetualang seperti kami, bloggesta.
               
Setelah satu jam lebih berkelana mencari museum....

 akhirnya kami pun menemukan museum gunung merapi! Hyeah.


                Disana kami menonton film bioskop tentang merapi. Awalnya kami kira film yang akan diputar nanti adalah sebuah cerita semacam peristiwa meledak kemarin, tapi ternyata... itu adalah film tentang sejarah merapi dsb. Bahkan saya sempat hampir ketiduran disana, haha saya memang bukan penyuka sejarah (-___-)


                Oh ya, tiket buat nonton waktu itu 5ribu, sedangkan tiket masuk museumnya 3ribu kalau ga salah. Lumayan  sangat murah gituh loh~ Disana juga disediain banyak replika-replika yang berhubungan dengan gunung merapi, ada yang 2D dan ada yang 3D. Sayangnya baterai hp saya sudah low, jadi ga sempat foto-foto kayak sebelumnya. Yang lucunya, saya dengan ga tau malunya malah minta bantuan sama pegawainya buat chargerin hape saya. Hihihihihi. Akhirnya hp saya di charger di colokan paling belakang waktu saya lagi nonton film tentang merapi tadi. Pegawai disana sangat baik memang.


                Nah, setelah puas dari museum, kami memutuskan untuk makan siang dulu di olive fried chichken langganan saya ( recommend! ) . setelah perut kami terisi, perjalanan dilanjutkan dengan menemani nida ke salon buat motong rambutnya (-_-)\


                Asli padat beud kegiatan dari malam kemarin. Capek tapi seru. Seru nya jauh lebih banyak ketimbang capeknya.

Sehabis dari salon kamipun pulang ke kost.

 tiba-tiba....

ZZRTTT. ZZRTTTTT.
**hp saya bergetar**

Ternyata, ada sms dari kakak angkatan saya di jafana tentang acara mengajar tpa sore itu. Dengan dilema cukup sebentar, dan istirahat hanya 30 menit kami kembali memutuskan untuk berangkat lagi.


Misi kali ini: 
mengajar tpa bersama nida.

**pasang gaya power ranger**


Awal datang ke tpa, kami agak telat. Mas arief, mba fanny, mba alfy, ka alan sama ka fikri sudah datang rasanya ( haha, sorry agak lupa bloggest, soalnya udah berapa bulan yang lalu ini ceritanya. Kemarin cuman sempat bikin outlinenya doang, ampun -_- )

 “Nah adek-adek, sekarang mari kita dengarkan dulu perkenalan dari mba baru ini. Lalu tanyain aja semuanya yang pengen kalian tahu. Seperti hobinya, asalnya, dan semuanya. Kalau perlu satu anak harus ada satu pertanyaan ya“ , mas arief langsung ngomong gitu aja saat kami baru saja datang.


                Asli lucu bangetttt pertama nida datang sudah disuruh mas arief buat kenalan sama semua adek-adeknya. Hahahahaha, saya sih sudah tahu persis sebenarnya sifat mas arief yang suka alihin acara kalau tpa kedatangan orang baru. Lalu pas lagi ngebahas tentang banjarmasin, lagi-lagi mas arief malah nyuruh nida bercerita tentang banjarmasin setelah acara ngaji. Hahaha.

                Akhirnya nida panik, saya pun ikutan panik tapi masih sempat terkekek2 lucu. Untung dulu pas pertama saya masuk mas arief ga ada karena lagi ada acara, jadi ga sempat disuruh-suruh bawa acara gini. Tapi pernah sih disuruh mas arief bawa acara kuis buat mainan anak-anak waktu itu, asli cuman dikasih waktu 30 menit buat mikir mau bikin kuis yang gimananya, dan sayapun masih sering melongo sendiri waktu bawain kuis. Susah ternyata buat ngibur anak-anak bloggest (-__-)

                Setelah acara panik tadi, akhirnya nida mutusin buat kasih cerita yang berkaitan dengan daerah kalimantan aja sama anak-anak.

JENG JENG.

                 Cerita yang dibawain nida berjudul “BATU MENANGIS” .
 Ada yang tau ? cerita nya terkenal loh.


Sebelum memulai acara, mba fanny sama mas arief bikin permainan “melatih kesabaran” adek-adek tpa dulu. Lucu permainannya. Adek-adek tpa harus diem jadi patung ga boleh ketawa, dan kami para mba mas nya harus ngegoda mereka biar bisa ketawa. Ternyata ga ada yang kuat, yang paling lama bertahan si upi, itu juga dia akhirnya berhasil kalah di tangan mas arief.  Lalu keadaan dibalik, adek-adeknya balas dendam sama pengajar. Jadi kami yang kemudian harus jadi patung, dan mereka yang ngegoda. Karena liat mas arief yang langsung nelungkup dimeja nutupin muka, akhirnya kami semua ikutan juga pake gaya kaya gitu.  Hahaha, yo wes adek-adeknya ga bisa liat wajah kami. Tapi mereka cerdik, mereka langsung mindahin meja yang saya pakai buat telungkup, akhirnya saya senyum juga dan kalah (-___-)

Haha. Setelah semua pengajar kalah, dan yang bertahan paling lama adalah mas arief, akhirnya acara dilanjutkan kembali. Tentunya setelah dijelasin makna dari permainannya itu.

Dan...
JENG JENG.


Acara nida bercerita dongeng pun dimulai.
Hihihihi.

Awalnya saya juga ikutan gugup melihat, tapi.. semakin melihat cara nida bercerita, saya malah merasa nida berbakat menjadi pendongeng anak-anak. Kata-kata yang dipakainya bagus dan rapi tersusun. Hebat. Serius, ini hebat. Haha. Amazingnya, waktu nida bercerita, mas arief disebelahnya menirukan adegan yang sedang diceritakan Nida dengan sangat pas dan sangat konyol bin lebay. Ngakak pokoknya. Hahaha.


Waktu terus berjalan...


                Ketika adzan maghrib berkumandang, kami kembali pulang ke kost dengan hati riang gembira. Rasa capek udah hilang habis kumpul sama anak-anak. Dan nida mengakui hal ini. Asli sangat menyenangkan dan membahagiakan ketimbang jalan-jalan di mall seperti yang biasa kami lakukan kalau di banjarmasin. Mendekatkan diri pada kegiatan dengan niat ikhlas dakwah di jalan Allah pasti akan dibalas dengan kebahagiaan yang melimpah, begitu kata dekan saya pak sus kemarin. Aish. Jadi kangen pak sus. Udah dua bulan gak ketemu selama liburan ini. Tapi saya juga belum pengen pulang pak (T_T)


Nah.

Cerita belum selesai loh..
Masih berlanjut lagi~


                Setelah istirahat dari maghrib ke isya, akhirnya kami memutuskan buat jalan lagi. Haha. Kami merasa sayang sekali kalau rasanya ga memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kami memutuskan buat nonton bioskop. Tapi bukan bioskop merapi loh ya, hahaha. Waktu itu sempat hujan sih, tapi setelah ditunggu ternyata mulai teduhan.

Namun....

Nasib ga berpihak pada kami. Hiks.
**pasang background gerimis hujan, suara piano lagu mellow**


Sesampainya di ambarukmo plaza, tempat kami nonton bioskop, ternyata pembelian tiket sudah ditutup. JLEB! DUAR! GROAAR!

Sudah capek-capek jauh-jauh turun ke kota dari kaki gunung malem-malem habis hujan, eh taunya bioskopnya malah udah ditutup. ASEM, bloggest. Beud. Bukan cuman bioskop, foto box yang jadi tujuan kedua kami pun, ternyata..... juga tutup.

JENG DUNG DUAR BLOAR GROARRRR ZETTTTTTTTTTTTTTS KRETAK.
Mungkin itulah isi hati kami yang tergambar saat itu. Atau malah lebih lagi.


Akhirnya, ujung-ujungnya kami malah nongkrong di j.co sampai jam 11 malem (-___-)
Bayangin pulangnya bloggest, gelap, tengah malam, dan tujuan jakal yang super dingin.
Bayangkan.
Bayangkan.
Bayangkan.
Bayangkan.
Betapa lelahnya kaki sehabis mendaki gunung merapi bekas siang tadi.
Hahahaha.


Sekian. Postingan liburan manda bersama nida di hari ke 3 dan ke 4 bakal di update nyusul ya.
SEE YOU. Bye. Thank you sudah mau membaca sampai akhir postingan yang sedikit absurd ini :D

Tertanda


Manda Dan Nida





0 comments: