Thursday, May 30, 2013

Pertemuan di Mesjid, Sore Itu.


Bismillahirrahmannirahiim

..



"Bagaimana mbak bisa menemukan suami mbak sekarang ?

" Kamu gak akan pernah tau bahwa mungkin saja orang yang tidak sengaja berpapasan dengan kamu kemarin atau bahkan hari ini ternyata adalah suami kamu dimasa depan. Mana pernah saya menyangka kan bahwa org itu sekarang malah menjadi suami saya. Mengobrol saja bahkan tidak pernah. Cinta itu sederhana, dek. " –

..
..
..

Sore itu di mesjid dekat malioboro, Jogjakarta, tiba-tiba seorang perempuan datang menyapa seraya tersenyum. Entah siapa orang ini, pikir saya pertama kali. Dia menyapa dengan lembut selembut perangai dan jilbab panjangnya. Teduh, pikir saya lagi. Sore itu saya sengaja mendiamkan diri di mesjid untuk mengerjakan tugas dengan laptop yang siap sedia ditangan sambil menunggu kedatangan mama yang sedang asyik membeli pesanan ini itu di Malioboro, sampai perempuan ini tiba-tiba datang menyapa.

Thursday, May 23, 2013

Bahagia adalah Ketika Dekat kepada-Nya


Bismillaahirahmanirrahiim



" Saya bersyukur Bapak menjadi dosen disini " 
" Saya pun bahagia punya mahasiswa seperti Amanda disini "

..
..
..

Masih ingat dosen sekaligus dekan Favorite saya ? Yaps, Pak Sus Budiharto. Beberapa hari ini saya sedang sering-seringnya berinteraksi dengan beliau karena sebuah tugas wawancara. Karena sering bertatap muka dan berbincang dengan beliau lah, rasanya beberapa perubahan berupa ketenangan dan kebahagiaan menjadi hadir dalam hidup saya sekarang. Yah, walaupun terkadang saya masih saja tetap rapuh seperti biasanya, mudah sedih karena kangen keluarga misalnya -_-

Berkomunikasi dengan beliau membuat saya mendapat banyak pelajaran berharga, terlebih tentang makna kebahagiaan yang sesungguhnya. Menurut beliau, kebahagiaan adalah ketika kita melakukan sesuatu karena ingin meraih ridho Allah semata. Melakukan sesuatu karena ingin Allah suka dengan setiap yang kita lakukan. Manusia itu adalah makhluk yang mudah kecewa, karena melakukan sesuatu atas harapan dipandang dan diakui oleh orang lain. Dalam setiap hal pasti akan ada yang suka dan tidak suka atas tindakan yang kamu lakukan, berharap semua orang menyukaimu adalah hal yang sangat beresiko untuk menimbulkan kekecewaan. Maka, ketika kau mengubah niatmu untuk melakukan sesuatu hanya agar "Allah ridho" kepadamu, sebesar apapun ketidaksukaan orang lain terhadap apa yang kamu pikirkan atau lakukan tidak akan membuat perasaan mu rapuh dan mudah kecewa. Karena dari awal kamu tidak pernah mengharapkan pujian dari mereka, cukup lah Allah yang ridho dengan segala yang kita lakukan. Kamu percaya kan kalau Allah akan membahagiakan mu :) ? Sehingga dalam setiap apa yang kita lakukan, kita akan ikhlas dan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya, karena Allah menilai dari usaha dan kesungguhan niat, bukan hasil.


  "...Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal dan Dia memiliki Arasy yang agung."  - (QS At-Taubah: 129).

..
..
..

Saya sangat senang terhadap pak Sus, terlebih karena tidak menyangka bahwa beliau mengingat nama saya. Sangat kaget. Seriusan.  Kaget karena sudah dua semester ini beliau tidak pernah mengajar saya lagi namun masih mengingat wajah dan nama saya dengan baik. Hari pertama wawancara, beliau membelikan kami (saya dan seorang teman) dua buah yoghurt/orang, haha. Ditraktir dekan ini ceritanya, cyiint. Lalu dihari kedua kami bertemu di selter, tempat saya mengajar mbah-mbah di gunung merapi, beliau sebenarnya dari dulu juga mengajar disana hanya saja dihari yang berbeda. Dan saya sengaja menyusul di hari yang berbeda tersebut, walaupun dijalan sempat tersesat dan kehujanan (tapi seriusan tersesat di atas gunung yang sepi pada malam hari sehabis maghrib dengan bonus kehujanan adalah pengalaman ter amazing saya selama mengajar). Apalagi ketika kami datang dan menerima kenyataan pahit bahwa ternyata pak Sus baru saja selesai menutup kegiatan di selter, ha. ha. ha. ha-_-
*datang memarkir motor*
*masuk pintu mesjid*
" Ya jadi sekian dari saya malam ini, wassalamualaikum wrwb " - pak sus.
*Membeku di depan pintu mesjid karena mendapat shock therapy*
*Angin berhembus kencang, syuuuuuuuu~~~~~~*
   ( Oh ya, btw terimakasih buat beberapa teman yang sudah mau menemani malam itu, Nike, Eri, rijal, adi, ka ojhan, dan Yogi. Saya sangat tersentuh.. dan sangat senang mempunyai saudara seperti kalian. Yak, sedikit lebbay ini pemirsa ._. )

Sunday, May 19, 2013

Semoga Aku yang Salah


Bismillaahirrahmannirrahiim..


Akhir-akhir ini aku mulai merasa takut, pada orang yang sebelumnya dapat membuatku tidak takut saat berdiri berdekatan dengannya. Akhir-akhir ini aku mulai merasa takut, pada teman yang baru saja kuanggap berbeda. Perasaan "sedikit takut" yang sama yang kusembunyikan ketika aku berhadapan dengan laki-laki lainnya. Entah apa yang terjadi, entah apa yang berubah. Padahal dia adalah adik, atau bahkan kakak, begitulah diam-diam aku menganggapnya. Namun, aku mulai menjadi kaku kembali untuk menjadi diriku yang sebenarnya ketika berada didekatnya.

Malam itu, aku benar mulai merasakan takut yang sama, padanya. Seberapapun aku mencoba menepis rasa takut itu, aku takut jarak lah yang otomatis akan terbentuk dariku nantinya.
Tolong, jangan takut kepada orang ini, wahai hati.
Karena dia adalah temanku.

Thursday, May 16, 2013

Surat ke-lima: Trust me :)



Bismillahirrahmannirahiim..



Mereka teman-teman yang berharga, dan mereka spesial. Tapi berbeda dengan spesial nya kamu yang sedang aku tunggu. Kamu jangan berpikiran buruk dulu, karena perasaan ku tidak semudah itu disentuh oleh sembarang orang. Karena teman adalah teman, dan kamu adalah kamu. Kalian berbeda, tapi sama-sama berharga. Jadi, kamu yang entah siapa, jangan khawatir dulu. Karena aku benar sedang menunggu kamu yang benar, lalu kemudian baru memutuskan untuk menjatuhkan hati. Kamu yang benar pasti akan dengan serius menuju kesini, kamu tahu kan 'serius' yang aku maksud seperti apa, serius dalam menjaga kita agar tetap berada di jalan yang benar, bukan malah membawa ke jalan yang salah ketika kita sama-sama belum mempunyai kesiapan. Aku yakin kamu adalah orang yang mengerti dengan pasti tentang hal ini :)

..
..

Friday, May 10, 2013

Pernyataan Tanpa Kesadaran Diri


Assalamualaikum wrwb



Begitulah kehidupan, terkadang kita perlu dipertemukan dengan seseorang yang dengannya segala sifat dan sikap buruk kita menjadi jelas terlihat di matanya. Terkadang kita begitu buta dengan segala perangai negative yang ada didalam diri, hingga membutuhkan seorang yang siap sedia untuk menampar dan menyadarkan bagaimana sesungguhnya harus menghadapi dunia. Seorang yang tidak pernah bosan berdiri disamping walau yang terlihat olehnya hanyalah hal yang negative. Karena disanalah ia berperan untuk kita, untuk menuntun perubahan dari hal yang negative tersebut menjadi hal yang lebih positive, dari gelap menjadi cahaya.

Dia, teman saya. Teman berharga yang baru saja saya temukan. Maka, dengan sedikit penuh ketidaksadaran diri saya masukkan dia ke dalam list-list orang yang akan saya jaga pula kebahagiaannya. Walaupun, sebenarnya yang masuk didalam list itu hanya lah keluarga, sahabat, dan orang yang saya hormati, tapi yah, dia pengecualian untuk saat ini. Untuk pertama kalinya musuh masuk dalam list saya, oke. 

Wednesday, May 8, 2013

Hadiah dari Allah


Assalamualaikum wrwb




Jogja..

Suatu tempat dimana saya bisa menemukan hal-hal baru yang sangat berharga bagi kehidupan saya.  Disini.. saya menemukan teman, sahabat, keluarga, dan semuanyaa. Mereka itu begitu berlebihan.. Misalnya, berlebihan dalam berbuat kebaikan :)

Dan hari ini..

mereka membuat saya terharu.. Sangat. Lagi dan lagi.

Hari ini, tanggal 8 Mei 2013, seharusnya kami semua berlibur ke kebun teh di Karang Anyer, Solo.  Hari ini harusnya Semua bergembira..  Makanya, saya begitu  berharap setelah kembali ke Jogja mereka bisa mempunyai kenangan yang berharga sebagai pengingat tali kekeluargaan yang telah tercipta :)

..
..
..
Tapi.. saya sedikit banyak mengecewakan mereka hari ini. Rasanya sedih tapi juga sangat terharu atas semua yang terjadi hari ini. Singkat cerita, karena disebabkan keegoisan saya.. akhirnya saya memutuskan untuk tidak jadi bergabung ke dalam acara tersebut. Oh, Bukan karena acara itu tidak menyenangkan atau bagaimana (bahkan bisa dibilang itu acara "TER-WOW" selama saya di Jogja, soalnya sampai sengaja nyewa travel coba, gimana bisa dibilang acara yang tidak menarik?) namun saya mempunyai suatu alasan pribadi tertentu mengapa saya memutuskan untuk membatalkan join berangkat dengan mereka.

Lalu….
Nah gini.. ini nih sikap kamu yang saya gak suka “ –
 Kata seseorang.

Blojjest.. jujur, saya sedih mendengar kalimat itu.Malam tadi, seseorang mengatakannya pada saya setelah kami berdiskusi tentang keputusan saya ini. Tapi saya tetap pada pendirian saya, saya masih merasa apa yang saya lakukan tidak ada salahnya dan tidak merugikan siapapun. Bahkan sampai saat ini saya masih terus berpikiran seperti itu. Hingga malam itu kami bertiga terus beradu argument dengan hasil pendirian saya yang tidak berubah.

Yah jadi begitulah, karena suatu alasan, saya batal pergi ke Karang Anyer hari ini. Lalu.. yang membuat saya terharu adalah…….

 Mereka semua (ber-14 orang)…………. datang ke kost saya dengan memakai travel dan mengajak (atau kata lainnya sedikit memaksa) untuk jadi ikut ke Karang Anyer tadi pagi………………..

Haha. Saya kaget mereka bisa senekat dan sengotot itu ternyata.

Pertemuan di Mesjid, Sore Itu.


Bismillahirrahmannirahiim

..



"Bagaimana mbak bisa menemukan suami mbak sekarang ?

" Kamu gak akan pernah tau bahwa mungkin saja orang yang tidak sengaja berpapasan dengan kamu kemarin atau bahkan hari ini ternyata adalah suami kamu dimasa depan. Mana pernah saya menyangka kan bahwa org itu sekarang malah menjadi suami saya. Mengobrol saja bahkan tidak pernah. Cinta itu sederhana, dek. " –

..
..
..

Sore itu di mesjid dekat malioboro, Jogjakarta, tiba-tiba seorang perempuan datang menyapa seraya tersenyum. Entah siapa orang ini, pikir saya pertama kali. Dia menyapa dengan lembut selembut perangai dan jilbab panjangnya. Teduh, pikir saya lagi. Sore itu saya sengaja mendiamkan diri di mesjid untuk mengerjakan tugas dengan laptop yang siap sedia ditangan sambil menunggu kedatangan mama yang sedang asyik membeli pesanan ini itu di Malioboro, sampai perempuan ini tiba-tiba datang menyapa.

Bahagia adalah Ketika Dekat kepada-Nya


Bismillaahirahmanirrahiim



" Saya bersyukur Bapak menjadi dosen disini " 
" Saya pun bahagia punya mahasiswa seperti Amanda disini "

..
..
..

Masih ingat dosen sekaligus dekan Favorite saya ? Yaps, Pak Sus Budiharto. Beberapa hari ini saya sedang sering-seringnya berinteraksi dengan beliau karena sebuah tugas wawancara. Karena sering bertatap muka dan berbincang dengan beliau lah, rasanya beberapa perubahan berupa ketenangan dan kebahagiaan menjadi hadir dalam hidup saya sekarang. Yah, walaupun terkadang saya masih saja tetap rapuh seperti biasanya, mudah sedih karena kangen keluarga misalnya -_-

Berkomunikasi dengan beliau membuat saya mendapat banyak pelajaran berharga, terlebih tentang makna kebahagiaan yang sesungguhnya. Menurut beliau, kebahagiaan adalah ketika kita melakukan sesuatu karena ingin meraih ridho Allah semata. Melakukan sesuatu karena ingin Allah suka dengan setiap yang kita lakukan. Manusia itu adalah makhluk yang mudah kecewa, karena melakukan sesuatu atas harapan dipandang dan diakui oleh orang lain. Dalam setiap hal pasti akan ada yang suka dan tidak suka atas tindakan yang kamu lakukan, berharap semua orang menyukaimu adalah hal yang sangat beresiko untuk menimbulkan kekecewaan. Maka, ketika kau mengubah niatmu untuk melakukan sesuatu hanya agar "Allah ridho" kepadamu, sebesar apapun ketidaksukaan orang lain terhadap apa yang kamu pikirkan atau lakukan tidak akan membuat perasaan mu rapuh dan mudah kecewa. Karena dari awal kamu tidak pernah mengharapkan pujian dari mereka, cukup lah Allah yang ridho dengan segala yang kita lakukan. Kamu percaya kan kalau Allah akan membahagiakan mu :) ? Sehingga dalam setiap apa yang kita lakukan, kita akan ikhlas dan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya, karena Allah menilai dari usaha dan kesungguhan niat, bukan hasil.


  "...Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal dan Dia memiliki Arasy yang agung."  - (QS At-Taubah: 129).

..
..
..

Saya sangat senang terhadap pak Sus, terlebih karena tidak menyangka bahwa beliau mengingat nama saya. Sangat kaget. Seriusan.  Kaget karena sudah dua semester ini beliau tidak pernah mengajar saya lagi namun masih mengingat wajah dan nama saya dengan baik. Hari pertama wawancara, beliau membelikan kami (saya dan seorang teman) dua buah yoghurt/orang, haha. Ditraktir dekan ini ceritanya, cyiint. Lalu dihari kedua kami bertemu di selter, tempat saya mengajar mbah-mbah di gunung merapi, beliau sebenarnya dari dulu juga mengajar disana hanya saja dihari yang berbeda. Dan saya sengaja menyusul di hari yang berbeda tersebut, walaupun dijalan sempat tersesat dan kehujanan (tapi seriusan tersesat di atas gunung yang sepi pada malam hari sehabis maghrib dengan bonus kehujanan adalah pengalaman ter amazing saya selama mengajar). Apalagi ketika kami datang dan menerima kenyataan pahit bahwa ternyata pak Sus baru saja selesai menutup kegiatan di selter, ha. ha. ha. ha-_-
*datang memarkir motor*
*masuk pintu mesjid*
" Ya jadi sekian dari saya malam ini, wassalamualaikum wrwb " - pak sus.
*Membeku di depan pintu mesjid karena mendapat shock therapy*
*Angin berhembus kencang, syuuuuuuuu~~~~~~*
   ( Oh ya, btw terimakasih buat beberapa teman yang sudah mau menemani malam itu, Nike, Eri, rijal, adi, ka ojhan, dan Yogi. Saya sangat tersentuh.. dan sangat senang mempunyai saudara seperti kalian. Yak, sedikit lebbay ini pemirsa ._. )

Semoga Aku yang Salah


Bismillaahirrahmannirrahiim..


Akhir-akhir ini aku mulai merasa takut, pada orang yang sebelumnya dapat membuatku tidak takut saat berdiri berdekatan dengannya. Akhir-akhir ini aku mulai merasa takut, pada teman yang baru saja kuanggap berbeda. Perasaan "sedikit takut" yang sama yang kusembunyikan ketika aku berhadapan dengan laki-laki lainnya. Entah apa yang terjadi, entah apa yang berubah. Padahal dia adalah adik, atau bahkan kakak, begitulah diam-diam aku menganggapnya. Namun, aku mulai menjadi kaku kembali untuk menjadi diriku yang sebenarnya ketika berada didekatnya.

Malam itu, aku benar mulai merasakan takut yang sama, padanya. Seberapapun aku mencoba menepis rasa takut itu, aku takut jarak lah yang otomatis akan terbentuk dariku nantinya.
Tolong, jangan takut kepada orang ini, wahai hati.
Karena dia adalah temanku.

Surat ke-lima: Trust me :)



Bismillahirrahmannirahiim..



Mereka teman-teman yang berharga, dan mereka spesial. Tapi berbeda dengan spesial nya kamu yang sedang aku tunggu. Kamu jangan berpikiran buruk dulu, karena perasaan ku tidak semudah itu disentuh oleh sembarang orang. Karena teman adalah teman, dan kamu adalah kamu. Kalian berbeda, tapi sama-sama berharga. Jadi, kamu yang entah siapa, jangan khawatir dulu. Karena aku benar sedang menunggu kamu yang benar, lalu kemudian baru memutuskan untuk menjatuhkan hati. Kamu yang benar pasti akan dengan serius menuju kesini, kamu tahu kan 'serius' yang aku maksud seperti apa, serius dalam menjaga kita agar tetap berada di jalan yang benar, bukan malah membawa ke jalan yang salah ketika kita sama-sama belum mempunyai kesiapan. Aku yakin kamu adalah orang yang mengerti dengan pasti tentang hal ini :)

..
..

Pernyataan Tanpa Kesadaran Diri


Assalamualaikum wrwb



Begitulah kehidupan, terkadang kita perlu dipertemukan dengan seseorang yang dengannya segala sifat dan sikap buruk kita menjadi jelas terlihat di matanya. Terkadang kita begitu buta dengan segala perangai negative yang ada didalam diri, hingga membutuhkan seorang yang siap sedia untuk menampar dan menyadarkan bagaimana sesungguhnya harus menghadapi dunia. Seorang yang tidak pernah bosan berdiri disamping walau yang terlihat olehnya hanyalah hal yang negative. Karena disanalah ia berperan untuk kita, untuk menuntun perubahan dari hal yang negative tersebut menjadi hal yang lebih positive, dari gelap menjadi cahaya.

Dia, teman saya. Teman berharga yang baru saja saya temukan. Maka, dengan sedikit penuh ketidaksadaran diri saya masukkan dia ke dalam list-list orang yang akan saya jaga pula kebahagiaannya. Walaupun, sebenarnya yang masuk didalam list itu hanya lah keluarga, sahabat, dan orang yang saya hormati, tapi yah, dia pengecualian untuk saat ini. Untuk pertama kalinya musuh masuk dalam list saya, oke. 

Hadiah dari Allah


Assalamualaikum wrwb




Jogja..

Suatu tempat dimana saya bisa menemukan hal-hal baru yang sangat berharga bagi kehidupan saya.  Disini.. saya menemukan teman, sahabat, keluarga, dan semuanyaa. Mereka itu begitu berlebihan.. Misalnya, berlebihan dalam berbuat kebaikan :)

Dan hari ini..

mereka membuat saya terharu.. Sangat. Lagi dan lagi.

Hari ini, tanggal 8 Mei 2013, seharusnya kami semua berlibur ke kebun teh di Karang Anyer, Solo.  Hari ini harusnya Semua bergembira..  Makanya, saya begitu  berharap setelah kembali ke Jogja mereka bisa mempunyai kenangan yang berharga sebagai pengingat tali kekeluargaan yang telah tercipta :)

..
..
..
Tapi.. saya sedikit banyak mengecewakan mereka hari ini. Rasanya sedih tapi juga sangat terharu atas semua yang terjadi hari ini. Singkat cerita, karena disebabkan keegoisan saya.. akhirnya saya memutuskan untuk tidak jadi bergabung ke dalam acara tersebut. Oh, Bukan karena acara itu tidak menyenangkan atau bagaimana (bahkan bisa dibilang itu acara "TER-WOW" selama saya di Jogja, soalnya sampai sengaja nyewa travel coba, gimana bisa dibilang acara yang tidak menarik?) namun saya mempunyai suatu alasan pribadi tertentu mengapa saya memutuskan untuk membatalkan join berangkat dengan mereka.

Lalu….
Nah gini.. ini nih sikap kamu yang saya gak suka “ –
 Kata seseorang.

Blojjest.. jujur, saya sedih mendengar kalimat itu.Malam tadi, seseorang mengatakannya pada saya setelah kami berdiskusi tentang keputusan saya ini. Tapi saya tetap pada pendirian saya, saya masih merasa apa yang saya lakukan tidak ada salahnya dan tidak merugikan siapapun. Bahkan sampai saat ini saya masih terus berpikiran seperti itu. Hingga malam itu kami bertiga terus beradu argument dengan hasil pendirian saya yang tidak berubah.

Yah jadi begitulah, karena suatu alasan, saya batal pergi ke Karang Anyer hari ini. Lalu.. yang membuat saya terharu adalah…….

 Mereka semua (ber-14 orang)…………. datang ke kost saya dengan memakai travel dan mengajak (atau kata lainnya sedikit memaksa) untuk jadi ikut ke Karang Anyer tadi pagi………………..

Haha. Saya kaget mereka bisa senekat dan sengotot itu ternyata.