Assalamualaikum wrwb
Jogja..
Suatu tempat dimana saya bisa menemukan hal-hal baru yang sangat
berharga bagi kehidupan saya. Disini..
saya menemukan teman, sahabat, keluarga, dan semuanyaa. Mereka itu begitu
berlebihan.. Misalnya, berlebihan dalam berbuat kebaikan :)
Dan hari ini..
mereka membuat saya terharu.. Sangat. Lagi dan lagi.
Hari ini, tanggal 8 Mei 2013, seharusnya kami
semua berlibur ke kebun teh di Karang Anyer, Solo. Hari ini harusnya Semua bergembira.. Makanya, saya begitu berharap setelah kembali ke Jogja mereka bisa
mempunyai kenangan yang berharga sebagai
pengingat tali kekeluargaan yang telah tercipta :)
..
..
..
Tapi.. saya sedikit banyak mengecewakan
mereka hari ini. Rasanya sedih tapi juga sangat terharu atas semua yang terjadi
hari ini. Singkat cerita, karena disebabkan keegoisan saya.. akhirnya saya
memutuskan untuk tidak jadi bergabung ke dalam acara tersebut. Oh, Bukan karena
acara itu tidak menyenangkan atau bagaimana (bahkan bisa dibilang itu acara
"TER-WOW" selama saya di
Jogja, soalnya sampai sengaja nyewa travel coba, gimana bisa dibilang acara
yang tidak menarik?) namun saya mempunyai suatu alasan pribadi tertentu mengapa
saya memutuskan untuk membatalkan join berangkat dengan mereka.
Lalu….
“ Nah gini.. ini nih sikap
kamu yang saya gak suka “ –
Kata seseorang.
Blojjest.. jujur, saya sedih mendengar kalimat
itu.Malam tadi, seseorang mengatakannya pada saya setelah kami berdiskusi
tentang keputusan saya ini. Tapi saya tetap pada pendirian saya, saya masih
merasa apa yang saya lakukan tidak ada salahnya dan tidak merugikan siapapun.
Bahkan sampai saat ini saya masih terus berpikiran seperti itu. Hingga malam
itu kami bertiga terus beradu argument dengan hasil pendirian saya yang tidak
berubah.
Yah jadi begitulah, karena suatu alasan, saya batal pergi ke
Karang Anyer hari ini. Lalu.. yang membuat saya terharu adalah…….
Mereka semua (ber-14 orang)…………. datang ke
kost saya dengan memakai travel dan mengajak (atau kata lainnya sedikit
memaksa) untuk jadi ikut ke Karang Anyer tadi pagi………………..
Haha. Saya kaget mereka
bisa senekat dan sengotot itu ternyata.
Pagi ketika saya tidur, beberapa yang
cewek datang dan mengetok pintu kamar saya. Sedangkan yang lainnya menunggu di
halaman kost dengan travel yang siap untuk berangkat ke Karang Anyer. Ya jelas
kan saya kaget se kaget kaget nya, bangun-bangun dari tidur sudah melihat penampakan
mereka semua. Dan lalu……………… ya seperti itu lah, mereka masih mengajak saya
untuk pergi liburan bareng-bareng. Tapi, entah, saat itu saya masih dalam
kondisi kecapean dan belum siap-siap,
jadi dengan sangat hormat saya berterimakasih sekaligus menolak ajakan baik
mereka semua. Tapi mereka ga nyerah gitu aja, lamaaa bangett di depan pintu
kamar saya hanya untuk membujuk agar saya bersedia ikut piknik liburan bersama
mereka.
Tapi yah.. saya tetap menolak :)
Dan ketika saya menceritakan ini kepada mama
melalui telfon, mama langsung ceramah dan “gemes” dengan kelakuan
anaknya ini. Padahal saya pun sudah menjelaskan alasan yang sebenarnya, tapi
yah namanya juga mama, ya gitu (-_____-)
..
..
..
Btw, Oh ya, terimakasih
buat orang yang sudah mau mencoba untuk membuat saya tersadar dengan
mengucapkan kalimat seperti ini:
" Nah
ini yang ga saya suka dari kamu.. kamu itu terlalu anak-anak. Pokoknya gamau tau, kamu harus ikut besok. Instropeksi
diri sendiri lah dulu sana. Jangan bersikap sok kaya gitu lagi bla bla
bla "-
seseorang.
Yah.. Kalau boleh jujur..
Sebenarnya saya tahu ko omongan dia tidak pernah
mengandung niat untuk bermaksud jahat kepada
saya, saya tahu ko dia sebenarnya juga mempunyai banyak makna baik disetiap
ucapannya kepada saya. Dia memang seperti itu, selalu mencoba mengingatkan
setiap orang yang dikenalnya untuk menjadi lebih baik. Walaupun saya sering
kesel juga sih sama orang ini.. kenapa ? Karena dia termasuk salah satu yang
mengatakan bahwa saya mempunyai sifat yang sangat "kekanakan"
. Aish..
Apa salah nya sih jadi orang yang lucu dan tak berdosa kaya anak-anak -,- ?
*lalu digiling sampai
jadi lempengan bumi*
Tapi.. ada suatu hal yang membuat saya bingung
dengan orang ini.. Mengapa saat saya sekarang sedang gigih-gigihnya untuk
berusaha menjadi dewasa dengan mencoba sedikit mementingkan perasaan orang lain
dibanding diri saya sendiri, dia malah berkata seperti itu. Berkata tentang
sifat saya sangat kekanakan tentang hal ini. Padahal bagi saya, malah ini lah
pendewasaan bagi saya. Saya tidak
mengerti.. dimana sisi kekanak-kanakan nya dari keputusan hari ini.
Lalu… karena saking ga tahannya malam itu, akhirnya saya
juga bilang pada dia, " km yang
harusnya instropeksi.. " . Lalu orang itu berkata.. " iya, saya bakal instropeksi diri" ,
dan….
Luluh lah
saya jadi ga bisa marah lagi, hati saya terlalu cepet melempem banget ya
kayaknya (-____-)
Malam itu.. saya tahu dia begitu marah kecewa
pada saya. Bahkan di pagi hari ini disaat yang lain mengirimkan sms menanyakan
kabar saya tentang liburan atau sekedar misscall2, dia gada hubungin saya sama
sekali coba. Bukannya saya ingin minta dihubungin sih, tapi.. dia membuat saya
berpikir bahwa dia masih marah sama saya. Haha.. adik, teman, rival, musuh,
atau entahlah apa namanya, ya terimakasih telah berani jujur mengatakan
semuanya pada saya untuk segera menginstropeksi diri.
I will do it, okay? Tapi inilah yang
namanya "sikap" , dimana kita berusaha mencoba meruntuhkan ego demi kepentingan dan kebahagiaan
orang lain. Inilah yang sedang saya perjuangkan, entah kamu bisa memahaminya atau tidak.
Terimakasih sudah mengatakan bahwa saya terlalu kekanakan,
suatu saat kamu yang akan kaget, karena begitu kamu tersadar maka kamu akan tau
bahwa saya sudah menjadi dewasa dalam sekejap mata. Jadi persiapkan diri lah
buat kaget. -,-
Haha.. aamiin.
Lah piye to ko jadi ngomongin orang ini -,- ?
Kalau dipikir-pikir.. mungkin karena memang dia sih yang sudah selalu jujur
dari kemarin mengatakan tentang segala sifat buruk saya dan menginginkan saya
berubah menjadi lebih baik. Entah apakah ini bisa disebut jahat atau baik.
Entah lah.. blojjest. Ya, Entah.
..
..
..
Mereka begitu baik lah pokonya semuanya.
Saya terharu banget sama perbuatan mereka semua ke saya hari ini. Saya
sayaaaang banget sama kalian. Makanya, Tuhan, jaga mereka semua ya. Balas
kebaikan mereka semua dengan kasih sayang-Mu yang berlimpah. Mereka sudah
sangat peduli dan perhatian dengan diri saya disini, kalau ga ada mereka entah
bagaimana saya.
Banyak terimakasih untuk mereka semua, yang
sudah mau nelpon-nelpon dan sms saya tadi :)
Terimakasih Mba Fanny, Arni, Uni, Arum,
Laily, Endah, ka Dimas, Ka ozan, Feby, Rijal, Adi, Fikri, Zaza, dan Ka Vikri..
Hehe. Maafkan saya ya. Saya memang egois banget untuk saat ini.
Selain mereka pun, masih banyak orang yang begitu peduli terhadap
saya,semua keluarga saya di JAFANA pokonya, dan semua yang ada di Kampus,
woooah i wish nothing but the best dah pokonyaaa.
Hehe.
Ya Allah, makasih banyak ya Engkau telah
hadirkan orang-orang seperti mereka ini dalam kehidupan hamba.. Hamba senang
sekali. Kasih sayang Engkau benar-benar terasa melalui mereka. Disini, di
Jogja, hamba benar-benar mampu menemukan banyak orang seperti mereka. Mungkin
karena kami semua sama-sama mengalami nasib yang sama kali ya sehingga
persaudaraan menjadi terikat sangat erat, sama-sama jauh dari orangtua
sih. Hamba kira dulu kuliah di Jogja adalah pilihan yang salah, maaf dulu hamba
sempat menyesalinya. Hamba lupa, keputusan hamba kuliah disini adalah hasil
dari istikharah yang hamba pernah lakukan.. Seharusnya hamba yakin dan ga
boleh meragukannya. And see it.. Engkau benar, mungkin di Banjar hamba
mempunyai keluarga dan sahabat yang sangat erat, tapi disini.. ketika hamba
mencoba keluar dari mycomfort zone,
hamba mampu memperluas kekeluargaan dan persahabatan yang sama eratnya lagi
dengan begitu banyak orang. Hamba berhasil menambah keluarga hamba menjadi
bertambah banyak. Dan hamba pun belajar begitu banyak hal disini. Semuanya berkat Engkau.. terimakasih.Terimakasih untuk semua kasih
sayang dan semua hadiah ini.. terimakasih Engkau telah menghadiahkan mereka
untuk hadir dalam kehidupan hamba.. :)
Semoga kami semua dapat saling mengingatkan dan bahu membahu untuk
berdiri lebih dekat kepada Engkau, ya Rabb.. :)
Tertanda,
Yang sangat menyayangi kalian semua,
Amanda Noviana
*Nb: maaf pasti bingung banget ya bacanya. Saya ga bisa menulis
semua dengan jujur disini soalnya tentang permasalahan mengapa saya ga jadi
ikut, dan sebagai nya. Rasanya seperti saya hanya menuliskan tentang 1/10 dari
semua potong cerita yang ingin saya tulis tentang ini. Yah.. tapi biarlah,
cukup saya yang tau tentang hal yang sebenarnya :) *
0 comments:
Post a Comment