Assalamualaikum
Aku takut..
Sebenarnya aku takut bagaimana jika aku menyukai
seseorang yang ternyata bukan lah ‘kamu’. Karenanya aku pun menjadi lebih
defensif dan mencoba untuk mengunci hatiku sendiri dari perasaan yang ‘terlalu’
spesial.
Tapi kemudian aku pun menjadi lebih takut.. Bagaimana cara untuk
mengetahui bahwa itu adalah ‘kamu’ ? Bagaimana jika... ternyata kamu termasuk
dari mereka yang kuabaikan ?
Lalu. Cerita ini pun kerap dipenuhi dengan
kebingungan.
Dan tentu. Ketakutan.
Satu hal yang paling
tidak aku inginkan. Aku tidak pernah ingin melihat kamu yang bersedih atas aku yang keliru. Keliru dalam mengenalimu. Keliru dalam
menempatkan hati untuk seseorang yang ternyata bukan kamu. Ataupun keliru atas
pengabaianku yang mengira bahwa kamu bukanlah ‘kamu’ yang aku cari. Kamu yang benar
ditakdirkan oleh Allah.
Namun..
Apapun yang terjadi sekarang, pada kita,
sebagaimanapun kita belum dapat menyadari keberadaan satu sama lain, aku harap
senyum masih selalu menemani harimu disana. Jangan pernah
lupa untuk terus hidup dengan bahagia. Anggap lah ini sebagai
latihan, untuk kita dimasa depan, yang akan terus berusaha tersenyum sebagaimanapun
kesedihan menerpa. Jaga kesehatan.
Jangan biarkan sakit menghalangi kebahagiaan yang ingin mengunjungimu tiap
harinya disana. Titip salamku untuk mereka yang berada disekelilingmu, katakan
terimakasihku untuk mereka yang berhasil membuat kamu tersenyum. Katakan
terimakasihku karena telah membahagiakanmu disana. Semoga Allah tetap memelukmu
hangat hingga kau tidak pernah merasa kesepian disana dan tidak melupakan
senyum yang harus kau berikan setiap harinya. Dan.. mohon tetap jaga dirimu dari mereka
yang bukan aku, jangan pernah terjebak dengan kata pacaran..
jangan. Seberapapun kesepiannya kamu, aku akan selalu mendoakan agar kau terus
disayangi oleh orang-orang sekelilingmu. Tapi tolong.. jangan cari perempuan
yang lain sebelum kau menemukan aku.
Bukankah kita akan tetap selalu terhubung
dengan komunikasi yang tidak bisa dilihat manusia biasa ?
Jaga dirimu.. Aku mohon.
Tertanda,
Dari
aku yang selalu menginginkan kamu untuk terus tersenyum.
Mand.a
4 comments:
Sebenarnya di awal, pengen ketawa ngakak baca postingan kaka ini :P
but, setelah baca (dan sebelum posting something like this juga)langsung tutup mulut ;X
entahlah... tiba-tiba semua yang mau kutulis di kotak komentar menguap ke udara.
bye. hoho.
@chopish : hm. kata-kataku untuk membalas oun juga menguap di udara. hm.
postingan kam selalu memberi inspirasi manda :D . makasih,
@khairah: kam jua. Makasih balik:)
Post a Comment