Saturday, November 17, 2012

Harapan untuk bahagia yang memelukmu


Assalamualaikum  




Aku takut..

        Sebenarnya aku takut bagaimana jika aku menyukai seseorang yang ternyata bukan lah ‘kamu’. Karenanya aku pun menjadi lebih defensif dan mencoba untuk mengunci hatiku sendiri dari perasaan yang ‘terlalu’ spesial.

Tapi kemudian aku pun menjadi lebih takut.. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa itu adalah ‘kamu’ ? Bagaimana jika... ternyata kamu termasuk dari mereka yang kuabaikan ?


Lalu. Cerita ini pun kerap dipenuhi dengan kebingungan.

Dan tentu. Ketakutan.



Satu hal yang paling tidak aku inginkan. Aku tidak pernah ingin melihat kamu yang bersedih atas aku yang keliru. Keliru dalam mengenalimu. Keliru dalam menempatkan hati untuk seseorang yang ternyata bukan kamu. Ataupun keliru atas pengabaianku yang mengira bahwa kamu bukanlah ‘kamu’ yang aku cari. Kamu yang benar ditakdirkan oleh Allah.

Namun..
       
       
        Apapun yang terjadi sekarang, pada kita, sebagaimanapun kita belum dapat menyadari keberadaan satu sama lain, aku harap senyum masih selalu menemani harimu disana. Jangan pernah lupa untuk terus hidup dengan bahagia. Anggap lah ini sebagai latihan, untuk kita dimasa depan, yang akan terus berusaha tersenyum sebagaimanapun kesedihan menerpa. Jaga kesehatan. Jangan biarkan sakit menghalangi kebahagiaan yang ingin mengunjungimu tiap harinya disana. Titip salamku untuk mereka yang berada disekelilingmu, katakan terimakasihku untuk mereka yang berhasil membuat kamu tersenyum. Katakan terimakasihku karena telah membahagiakanmu disana. Semoga Allah tetap memelukmu hangat hingga kau tidak pernah merasa kesepian disana dan tidak melupakan senyum yang harus kau berikan setiap harinya.  Dan.. mohon tetap jaga dirimu dari mereka yang bukan aku, jangan pernah terjebak dengan kata pacaran.. jangan. Seberapapun kesepiannya kamu, aku akan selalu mendoakan agar kau terus disayangi oleh orang-orang sekelilingmu. Tapi tolong.. jangan cari perempuan yang lain sebelum kau menemukan aku.


Bukankah kita akan tetap selalu terhubung dengan komunikasi yang tidak bisa dilihat manusia biasa ?


Jaga dirimu.. Aku mohon.


Tertanda,
Dari aku yang selalu menginginkan kamu untuk terus tersenyum.


Mand.a

4 comments:

f said...

Sebenarnya di awal, pengen ketawa ngakak baca postingan kaka ini :P
but, setelah baca (dan sebelum posting something like this juga)langsung tutup mulut ;X

entahlah... tiba-tiba semua yang mau kutulis di kotak komentar menguap ke udara.

bye. hoho.

Amanda Noviana said...

@chopish : hm. kata-kataku untuk membalas oun juga menguap di udara. hm.

Jelata said...

postingan kam selalu memberi inspirasi manda :D . makasih,

Amanda Noviana said...

@khairah: kam jua. Makasih balik:)

Post a Comment

Harapan untuk bahagia yang memelukmu


Assalamualaikum  




Aku takut..

        Sebenarnya aku takut bagaimana jika aku menyukai seseorang yang ternyata bukan lah ‘kamu’. Karenanya aku pun menjadi lebih defensif dan mencoba untuk mengunci hatiku sendiri dari perasaan yang ‘terlalu’ spesial.

Tapi kemudian aku pun menjadi lebih takut.. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa itu adalah ‘kamu’ ? Bagaimana jika... ternyata kamu termasuk dari mereka yang kuabaikan ?


Lalu. Cerita ini pun kerap dipenuhi dengan kebingungan.

Dan tentu. Ketakutan.



Satu hal yang paling tidak aku inginkan. Aku tidak pernah ingin melihat kamu yang bersedih atas aku yang keliru. Keliru dalam mengenalimu. Keliru dalam menempatkan hati untuk seseorang yang ternyata bukan kamu. Ataupun keliru atas pengabaianku yang mengira bahwa kamu bukanlah ‘kamu’ yang aku cari. Kamu yang benar ditakdirkan oleh Allah.

Namun..
       
       
        Apapun yang terjadi sekarang, pada kita, sebagaimanapun kita belum dapat menyadari keberadaan satu sama lain, aku harap senyum masih selalu menemani harimu disana. Jangan pernah lupa untuk terus hidup dengan bahagia. Anggap lah ini sebagai latihan, untuk kita dimasa depan, yang akan terus berusaha tersenyum sebagaimanapun kesedihan menerpa. Jaga kesehatan. Jangan biarkan sakit menghalangi kebahagiaan yang ingin mengunjungimu tiap harinya disana. Titip salamku untuk mereka yang berada disekelilingmu, katakan terimakasihku untuk mereka yang berhasil membuat kamu tersenyum. Katakan terimakasihku karena telah membahagiakanmu disana. Semoga Allah tetap memelukmu hangat hingga kau tidak pernah merasa kesepian disana dan tidak melupakan senyum yang harus kau berikan setiap harinya.  Dan.. mohon tetap jaga dirimu dari mereka yang bukan aku, jangan pernah terjebak dengan kata pacaran.. jangan. Seberapapun kesepiannya kamu, aku akan selalu mendoakan agar kau terus disayangi oleh orang-orang sekelilingmu. Tapi tolong.. jangan cari perempuan yang lain sebelum kau menemukan aku.


Bukankah kita akan tetap selalu terhubung dengan komunikasi yang tidak bisa dilihat manusia biasa ?


Jaga dirimu.. Aku mohon.


Tertanda,
Dari aku yang selalu menginginkan kamu untuk terus tersenyum.


Mand.a

4 comments:

  f

November 18, 2012 at 7:46 AM

Sebenarnya di awal, pengen ketawa ngakak baca postingan kaka ini :P
but, setelah baca (dan sebelum posting something like this juga)langsung tutup mulut ;X

entahlah... tiba-tiba semua yang mau kutulis di kotak komentar menguap ke udara.

bye. hoho.

  Amanda Noviana

November 18, 2012 at 10:39 PM

@chopish : hm. kata-kataku untuk membalas oun juga menguap di udara. hm.

  Jelata

November 27, 2012 at 11:56 PM

postingan kam selalu memberi inspirasi manda :D . makasih,

  Amanda Noviana

December 6, 2012 at 11:25 PM

@khairah: kam jua. Makasih balik:)