Friday, September 27, 2013

Cantik


Bismillah..




            Saya mendapat puisi ini dari sahabat saya, Risma. Dan ketika saya googling, sumber aslinya dapat dibaca melalui situs ini à Blog Duta

Puisi ini sangat indah. Bayangkan, jika yang menuliskan ini adalah.. jodoh kita. Rasanya.. seperti tidak ingin lagi mengkhianati dia yang masih belum diperlihatkan oleh Allah. Maka, mari kita sama-sama berusaha untuk setia kepada jodoh yang telah ditakdirkan Tuhan. Karena sejatinya, Cinta yang benar adalah cinta yang telah diizinkan oleh Allah. Cinta yang benar halal dan cinta yang benar dipergunakan sebagai wadah untuk mendekat kepada-Nya. Semoga kita semua sama-sama berhasil untuk berada dalam kesetiaan sampai yang halal benar-benar.. diberikan oleh Allah.

Selamat membaca!

Cantik.. izinkan aku menunduk..
Cukup sekilas ku lihat wajah indahmu jelmaan bidadari surga..
Karena jika lebih lama ku nikmati pesonamu, itu akan membuatku menjadi pendosa.
Dan ku salutkan kesempurnaanNYA dalam mencipta,

Cantik.. relakan aku berpaling
Bukan karena aku tak sudi untuk lebih lama mengagumi ke elokan parasmu
Yang berbalut jilbab suci
Karena semuanya akan berbeda jika mata ini menangkap keAnggunanmu
Lalu wajah tentrammu akan hadir dalam pejaman mata lelapku
Mengingatmu dan mulai merasakan fibrasi jantung yang membuatku menjadi pria paling bahagia didunia..

Aku tak ingin mencintaimu hanya karena tubuh dari tanah kotor dan mani jijik itu
Aku tak mau menempatkan ruang hatiku hanya untuk jasad fana milikmu

Kau sangat cantik.. subhanalloh..
Gersangnya sahara membeku oleh tutur katamu
Dinginnya kutub membara karena mengagumimu..

Cantik.. biarlah aku menunduk..
Jika kau anggap ini sikap tak bijak saat berbicara menghadapimu
Maka maafkan aku..
Namun inilah sikap yang seharusnya ditunjukan oleh lelaki diseluruh dunia..
Bukannya tak hormat wahai keindahan..
Mengertilah, bahwa mata ini akan diminta pertanggung jawaban atas apa yg dilihatnya
Bukan… bukan.. kau bukan kesalahan..
Kau melebihi eloknya senja sore.. kau melampaui embun pagi yang menetesi rerumputan
Karena keindahanmu tak terbanding kata dan karena keanggunanmu tak tereja bahasa

Saturday, September 21, 2013

Surat ke 6 : reflective


Bismillah..

Surat ke 6.

Dear.. Entahlah.

Seseorang pernah bertanya,  “seseorang seperti apa yang kamu inginkan ? “

Kemudian..

Aku pun menjawab, “Aku menginginkan seseorang yang dapat menjaga dirinya. Aku selalu berpikir ketika aku berhasil menjaga apa yang ku prinsipkan dengan teguh, maka ia pun tengah melakukan hal yang sama pula. Ketika aku menunggunya aku tengah berpikir bahwa ia pun sedang menungguku maka karena itu aku tidak ingin mengecewakan dan membuatnya sedih. Dan.. jika disuatu hari aku tahu bahwa ia tidak lah seperti itu, betapa menyedihkannya ini.. Rasanya seperti tengah berusaha sendirian. 


Naïve ? Ya, Mungkin.

Namun, ternyata aku lah yang paling menyedihkan diantara apa yang telah kupertahankan selama ini..

Itu lah faktanya.

Aku telah beberapa kali salah dalam mengenali. Karenanya.. ketika kita bertemu, maka marahi saja aku. Marah lah untuk aku yang ternyata belum dapat mengenali dengan baik. 

Hei, bagaimana jika disuatu saat itu aku kemudian kembali salah dalam mengenalimu ?

Peristirahatan


Bismillah..


Rencananya, sabtu pagi ini akan saya isi dengan acara jalan-jalan ke UMY. Namun, karena sampai jam segini badan masih senang selonjoran diatas kasur, maka.. ya sudahlah. Padahal demi acara ke UMY pagi ini, saya telah menolak tawaran ka Nuris untuk berolahraga bersama di sebuah sanggar senam. Dan akhirnya, kedua acara itu tidak ada yang terikuti.
Semoga sabtu pagi depan tidak akan ada lagi acara bermalas-malasan seperti ini. Karena rencananya, jam 6 pagi harusnya sudah cao dari kost demi menikmati sejuknya dinginnya udara subuh dan pemandangan hijau selama menuju UMY. Ah, favorite pokoknya. Sudah lama tidak melakukan perjalanan subuh ke UMY selama dua semester terakhir ini. Dan tentu, sendirian. Karena saya sangat menikmati suasana yang senyap dan tenang di perjalanan subuh yang panjang.

Tuesday, September 17, 2013

Panggil lah Aku Sang Perengek


Bismillah..


Apa yang akan kau lakukan ketika kau merasa hidupmu seakan benar-benar kosong bahkan ketika ada banyak orang disekitarmu ?
Rasanya seperti kertas kosong yang sengaja disediakan di dalam sebuah buku tebal yang berisi ribuan kata.
Aku perlu pena untuk menulisnya.
Pena yang tak sengaja tertinggal dan tak terbawa kesini.
Seakan hatiku benar-benar telah tertinggal disana.

Hei. Aku ingin kembali. Kembali ke kotaku. Banjarmasin.

Aku sudah mulai lelah untuk berusaha sok kuat.

Thursday, September 12, 2013

Hargai Karya Anak Bangsa



Bismillahirrahmannirrahiim


ART JOG 2013, semacam pagelaran seni yang menampilkan 158 artworks dari 115 artists , bertempat di Taman Budaya – Jogjakarta. Untuk lebih lengkapnya dapat stalk twitter @ArtJog , kebetulan saya berkesempatan untuk bersinggah kesana kemarin (bulan juli) bersama rekan saya Nike.









Kisah Hidup dengan Penuh Tawa


Bismillahirrahmanirrahiim


Kamis, 12 September 2013, tidak terasa sebentar lagi liburan akan berakhir. 3 hari, sisa waktu yang ada untuk pekan liburan kali ini. Otak pun akan kembali menjalani kewajibannya seperti biasa, berpikir dan terus berpikir untuk mencapai ideologi yang menurutnya benar.
*tiba-tiba teringat oknum ‘v’ dengan bahasa intelek nya*

Hah. Lupakan lah.

Liburan disini menghasilkan beraneka ragam cerita dan emosi, dari rasa senang, sedih, haru, gugup, kecewa, marah, takut, dan  kebersyukuran yang tiada akhir. Dari cerita berkumpul bersama teman-teman lama yang pernah melukis kisah semenjak TK, atau ketika tertawa bersama saat bertemu lagi dengan teman SD, atau ketika saling bertukar film dengan segala antusiasme dengan teman SMP,  dan cerita tentang surpise yang terbingkai kehangatan dengan teman-teman SMA. Semuanya selalu menarik, penuh dengan keterkejutan dan kegembiraan.

Sedang beberapa emosi negative yang saya tuliskan sebelumnya hanyalah refleksi dari cerita saya saat sedang sendiri dan merenungi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
..
..
..

Monday, September 2, 2013

Dengan Penuh Pengharapan


Bismillahirrahmanirrahiim


Demikian hari berjalan, seketika sadar perasaan benci kepada diri sendiri kembali bersinggah.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan hidayah-Nya kembali.
Sebelum.. hati ini menjadi semakin penuh dengan egonya. 

- Dengan penuh pengharapan -


Cantik


Bismillah..




            Saya mendapat puisi ini dari sahabat saya, Risma. Dan ketika saya googling, sumber aslinya dapat dibaca melalui situs ini à Blog Duta

Puisi ini sangat indah. Bayangkan, jika yang menuliskan ini adalah.. jodoh kita. Rasanya.. seperti tidak ingin lagi mengkhianati dia yang masih belum diperlihatkan oleh Allah. Maka, mari kita sama-sama berusaha untuk setia kepada jodoh yang telah ditakdirkan Tuhan. Karena sejatinya, Cinta yang benar adalah cinta yang telah diizinkan oleh Allah. Cinta yang benar halal dan cinta yang benar dipergunakan sebagai wadah untuk mendekat kepada-Nya. Semoga kita semua sama-sama berhasil untuk berada dalam kesetiaan sampai yang halal benar-benar.. diberikan oleh Allah.

Selamat membaca!

Cantik.. izinkan aku menunduk..
Cukup sekilas ku lihat wajah indahmu jelmaan bidadari surga..
Karena jika lebih lama ku nikmati pesonamu, itu akan membuatku menjadi pendosa.
Dan ku salutkan kesempurnaanNYA dalam mencipta,

Cantik.. relakan aku berpaling
Bukan karena aku tak sudi untuk lebih lama mengagumi ke elokan parasmu
Yang berbalut jilbab suci
Karena semuanya akan berbeda jika mata ini menangkap keAnggunanmu
Lalu wajah tentrammu akan hadir dalam pejaman mata lelapku
Mengingatmu dan mulai merasakan fibrasi jantung yang membuatku menjadi pria paling bahagia didunia..

Aku tak ingin mencintaimu hanya karena tubuh dari tanah kotor dan mani jijik itu
Aku tak mau menempatkan ruang hatiku hanya untuk jasad fana milikmu

Kau sangat cantik.. subhanalloh..
Gersangnya sahara membeku oleh tutur katamu
Dinginnya kutub membara karena mengagumimu..

Cantik.. biarlah aku menunduk..
Jika kau anggap ini sikap tak bijak saat berbicara menghadapimu
Maka maafkan aku..
Namun inilah sikap yang seharusnya ditunjukan oleh lelaki diseluruh dunia..
Bukannya tak hormat wahai keindahan..
Mengertilah, bahwa mata ini akan diminta pertanggung jawaban atas apa yg dilihatnya
Bukan… bukan.. kau bukan kesalahan..
Kau melebihi eloknya senja sore.. kau melampaui embun pagi yang menetesi rerumputan
Karena keindahanmu tak terbanding kata dan karena keanggunanmu tak tereja bahasa

Surat ke 6 : reflective


Bismillah..

Surat ke 6.

Dear.. Entahlah.

Seseorang pernah bertanya,  “seseorang seperti apa yang kamu inginkan ? “

Kemudian..

Aku pun menjawab, “Aku menginginkan seseorang yang dapat menjaga dirinya. Aku selalu berpikir ketika aku berhasil menjaga apa yang ku prinsipkan dengan teguh, maka ia pun tengah melakukan hal yang sama pula. Ketika aku menunggunya aku tengah berpikir bahwa ia pun sedang menungguku maka karena itu aku tidak ingin mengecewakan dan membuatnya sedih. Dan.. jika disuatu hari aku tahu bahwa ia tidak lah seperti itu, betapa menyedihkannya ini.. Rasanya seperti tengah berusaha sendirian. 


Naïve ? Ya, Mungkin.

Namun, ternyata aku lah yang paling menyedihkan diantara apa yang telah kupertahankan selama ini..

Itu lah faktanya.

Aku telah beberapa kali salah dalam mengenali. Karenanya.. ketika kita bertemu, maka marahi saja aku. Marah lah untuk aku yang ternyata belum dapat mengenali dengan baik. 

Hei, bagaimana jika disuatu saat itu aku kemudian kembali salah dalam mengenalimu ?

Peristirahatan


Bismillah..


Rencananya, sabtu pagi ini akan saya isi dengan acara jalan-jalan ke UMY. Namun, karena sampai jam segini badan masih senang selonjoran diatas kasur, maka.. ya sudahlah. Padahal demi acara ke UMY pagi ini, saya telah menolak tawaran ka Nuris untuk berolahraga bersama di sebuah sanggar senam. Dan akhirnya, kedua acara itu tidak ada yang terikuti.
Semoga sabtu pagi depan tidak akan ada lagi acara bermalas-malasan seperti ini. Karena rencananya, jam 6 pagi harusnya sudah cao dari kost demi menikmati sejuknya dinginnya udara subuh dan pemandangan hijau selama menuju UMY. Ah, favorite pokoknya. Sudah lama tidak melakukan perjalanan subuh ke UMY selama dua semester terakhir ini. Dan tentu, sendirian. Karena saya sangat menikmati suasana yang senyap dan tenang di perjalanan subuh yang panjang.

Panggil lah Aku Sang Perengek


Bismillah..


Apa yang akan kau lakukan ketika kau merasa hidupmu seakan benar-benar kosong bahkan ketika ada banyak orang disekitarmu ?
Rasanya seperti kertas kosong yang sengaja disediakan di dalam sebuah buku tebal yang berisi ribuan kata.
Aku perlu pena untuk menulisnya.
Pena yang tak sengaja tertinggal dan tak terbawa kesini.
Seakan hatiku benar-benar telah tertinggal disana.

Hei. Aku ingin kembali. Kembali ke kotaku. Banjarmasin.

Aku sudah mulai lelah untuk berusaha sok kuat.

Hargai Karya Anak Bangsa



Bismillahirrahmannirrahiim


ART JOG 2013, semacam pagelaran seni yang menampilkan 158 artworks dari 115 artists , bertempat di Taman Budaya – Jogjakarta. Untuk lebih lengkapnya dapat stalk twitter @ArtJog , kebetulan saya berkesempatan untuk bersinggah kesana kemarin (bulan juli) bersama rekan saya Nike.









Kisah Hidup dengan Penuh Tawa


Bismillahirrahmanirrahiim


Kamis, 12 September 2013, tidak terasa sebentar lagi liburan akan berakhir. 3 hari, sisa waktu yang ada untuk pekan liburan kali ini. Otak pun akan kembali menjalani kewajibannya seperti biasa, berpikir dan terus berpikir untuk mencapai ideologi yang menurutnya benar.
*tiba-tiba teringat oknum ‘v’ dengan bahasa intelek nya*

Hah. Lupakan lah.

Liburan disini menghasilkan beraneka ragam cerita dan emosi, dari rasa senang, sedih, haru, gugup, kecewa, marah, takut, dan  kebersyukuran yang tiada akhir. Dari cerita berkumpul bersama teman-teman lama yang pernah melukis kisah semenjak TK, atau ketika tertawa bersama saat bertemu lagi dengan teman SD, atau ketika saling bertukar film dengan segala antusiasme dengan teman SMP,  dan cerita tentang surpise yang terbingkai kehangatan dengan teman-teman SMA. Semuanya selalu menarik, penuh dengan keterkejutan dan kegembiraan.

Sedang beberapa emosi negative yang saya tuliskan sebelumnya hanyalah refleksi dari cerita saya saat sedang sendiri dan merenungi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
..
..
..

Dengan Penuh Pengharapan


Bismillahirrahmanirrahiim


Demikian hari berjalan, seketika sadar perasaan benci kepada diri sendiri kembali bersinggah.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan hidayah-Nya kembali.
Sebelum.. hati ini menjadi semakin penuh dengan egonya. 

- Dengan penuh pengharapan -