Saturday, March 16, 2013

Believe in God's Story


Assalamualaikum..



Pernah kah kalian mengalami ini ?

 Ketika merasa tidak terbiasa jika.. seorang laki-laki datang ke rumah atau kostmu ?

 Saya pernah. Entah kenapa.. saya memang terlalu penakut. Padahal beberapa datang dikarenakan adanya sebuah urusan. Tapi.. saya benar-benar tidak terbiasa dan merasa sangat tidak nyaman. Saya kira saya sudah sembuh dari penyakit takut ini. Ternyata penyakit ini memang masih bersisa.

Dulu, saat SMA, saya sangat penakut sekali terhadap lawan jenis. Dan sangat menjaga jarak dengan mereka. Pernah beberapa sampai ada yang nekat datang ke rumah, dan tentu saja.. pintu tetap tidak saya buka. Saya benar-benar takut yang sangat takut. Tapi dahulu.. itu malah menjadi permainan bagi mereka.. Apalagi saat di sekolah. Jalan saya beberapa kali pernah dihalangi, dan saya hanya bisa bersembunyi di balik punggung sahabat saya yang menjadi “hero” saat itu.

Namun, disaat naik ke kelas 3 SMA, rasa penakut terhadap lawan jenis ini sudah mulai berkurang. Saya sudah mulai bisa berteman dan mempercayai beberapa dari mereka. Dan.. ketika memasuki lingkungan perkuliahan, semuanya terasa sudah menghilang saya rasa. Mungkin karena saya bergabung ke dalam sebuah organisasi, sehingga saya menjadi terbiasa berinteraksi dengan mereka. Tapi ternyata jika berduaan saja disuatu tempat dengan laki-laki, pada kenyataannya saya memang masih belum terlalu biasa, rasa tidak nyaman dan takut dalam pikiran saya masih terus menyerang. Semacam alarm berbahaya yang terkoneksi di otak saya menyala-nyala penuh bahaya. Entah apakah ini hal yang gawat atau tidak, bagaimana masa depan saya nanti ya -_______________-

Dan..

Beberapa hari yang lalu pernah seorang laki-laki datang ke kost, kami hanya berdua bertemu untuk urusan rapat. Karena pekerjaan saya sebagai sekretaris mengharuskan untuk banyak berinteraksi dengan dia sebagai ketua. Tapi hal aneh terjadi.. entah kenapa saya akhirnya tidak terlalu merasa takut lagi. Mungkin karena dia adik angkatan saya sendiri. 

Saya kira rasa takut saya sudah benar-benar sembuh.

 Namun ternyata ketika seseorang berkata akan datang ke kost saya lagi (untuk sebuah urusan tentu saja), ternyata saya masih tetap takut dan menolak mati-matian.


Sebenarnya apa yang terjadi..

Kenapa saya masih saja sepenakut ini.

Tapi pada akhirnya saya menyimpulkan mungkin itu hanyalah masalah “keterbiasaan” . Lagipula ini mungkin cukup baik untuk membatasi pergaulan saya sendiri. Biar jodoh saya dimasa depan gak terlalu jealous-jealous banget kali ya ? Tapi tetap saja kadang perasaan takut ini sangat merepotkan saya -_-
*menyapu halaman kampus bersama daun yang berguguran*

Jadi..

Suatu saat saya akan menemukan kamu yang keberadaan nya tidak akan membuat saya takut saat kita bersebelahan. Yang keberadaan nya tidak akan membuat saya ingin menjauh. Yang keberadaan nya selalu membuat saya ingin tertawa dan tersenyum terhadapnya. Yang keberadaan nya ingin selalu saya ikuti dimanapun ia berada hanya untuk agar ia tidak merasakan kesepian sedikit pun. Yang membuat saya ingin berlama-lama disamping nya karena bersamanya membuat saya merasa aman terlindungi. 

Suatu saat saya akan menemukan kamu.
Yang denganmu adalah segala yang mencukupi semua perasaan nyaman saya.


Walau.. hhah..

saya sepertinya telah menemukan kamu, kamu yang masih kamu yang ternyata masih belum sepenuhnya bisa terlupakan oleh pikiran saya.

Namun..

  sepertinya hanya saya yang menemukan kamu, dan kamu masih saja belum menemukan saya.

Maka.. saya akan masih harus melanjutkan perjuangan untuk berusaha menganggap kamu sebagai seorang kakak. Saya bukannya lelah untuk berusaha sendirian seperti ini, namun bagaimana bisa saya terus memaksakan kepada Allah untuk mendorong kamu kepada saya ketika Ia telah menuliskan seseorang yang lebih tepat untuk saya ? Wes, saya manut wae lah sama keputusan Tuhan.. :)

Hingga suatu saat, Allah akan menunjukkan bahwa.. saya telah menemukan seseorang yang lebih tepat lagi dan orang itu pun menemukan saya sebagai persinggahan dalam hidup nya pula. Saya hanya perlu melanjutkan perjalanan saya lagi.. sampai di suatu hari dimana kamu akan menghentikan langkah ini :)



I walked for miles, till I found you “ – anonymous.




Tertanda
Yang menurut saja sama kehendakNya,


Amanda Noviana

0 comments:

Post a Comment

Believe in God's Story


Assalamualaikum..



Pernah kah kalian mengalami ini ?

 Ketika merasa tidak terbiasa jika.. seorang laki-laki datang ke rumah atau kostmu ?

 Saya pernah. Entah kenapa.. saya memang terlalu penakut. Padahal beberapa datang dikarenakan adanya sebuah urusan. Tapi.. saya benar-benar tidak terbiasa dan merasa sangat tidak nyaman. Saya kira saya sudah sembuh dari penyakit takut ini. Ternyata penyakit ini memang masih bersisa.

Dulu, saat SMA, saya sangat penakut sekali terhadap lawan jenis. Dan sangat menjaga jarak dengan mereka. Pernah beberapa sampai ada yang nekat datang ke rumah, dan tentu saja.. pintu tetap tidak saya buka. Saya benar-benar takut yang sangat takut. Tapi dahulu.. itu malah menjadi permainan bagi mereka.. Apalagi saat di sekolah. Jalan saya beberapa kali pernah dihalangi, dan saya hanya bisa bersembunyi di balik punggung sahabat saya yang menjadi “hero” saat itu.

Namun, disaat naik ke kelas 3 SMA, rasa penakut terhadap lawan jenis ini sudah mulai berkurang. Saya sudah mulai bisa berteman dan mempercayai beberapa dari mereka. Dan.. ketika memasuki lingkungan perkuliahan, semuanya terasa sudah menghilang saya rasa. Mungkin karena saya bergabung ke dalam sebuah organisasi, sehingga saya menjadi terbiasa berinteraksi dengan mereka. Tapi ternyata jika berduaan saja disuatu tempat dengan laki-laki, pada kenyataannya saya memang masih belum terlalu biasa, rasa tidak nyaman dan takut dalam pikiran saya masih terus menyerang. Semacam alarm berbahaya yang terkoneksi di otak saya menyala-nyala penuh bahaya. Entah apakah ini hal yang gawat atau tidak, bagaimana masa depan saya nanti ya -_______________-

Dan..

Beberapa hari yang lalu pernah seorang laki-laki datang ke kost, kami hanya berdua bertemu untuk urusan rapat. Karena pekerjaan saya sebagai sekretaris mengharuskan untuk banyak berinteraksi dengan dia sebagai ketua. Tapi hal aneh terjadi.. entah kenapa saya akhirnya tidak terlalu merasa takut lagi. Mungkin karena dia adik angkatan saya sendiri. 

Saya kira rasa takut saya sudah benar-benar sembuh.

 Namun ternyata ketika seseorang berkata akan datang ke kost saya lagi (untuk sebuah urusan tentu saja), ternyata saya masih tetap takut dan menolak mati-matian.


Sebenarnya apa yang terjadi..

Kenapa saya masih saja sepenakut ini.

Tapi pada akhirnya saya menyimpulkan mungkin itu hanyalah masalah “keterbiasaan” . Lagipula ini mungkin cukup baik untuk membatasi pergaulan saya sendiri. Biar jodoh saya dimasa depan gak terlalu jealous-jealous banget kali ya ? Tapi tetap saja kadang perasaan takut ini sangat merepotkan saya -_-
*menyapu halaman kampus bersama daun yang berguguran*

Jadi..

Suatu saat saya akan menemukan kamu yang keberadaan nya tidak akan membuat saya takut saat kita bersebelahan. Yang keberadaan nya tidak akan membuat saya ingin menjauh. Yang keberadaan nya selalu membuat saya ingin tertawa dan tersenyum terhadapnya. Yang keberadaan nya ingin selalu saya ikuti dimanapun ia berada hanya untuk agar ia tidak merasakan kesepian sedikit pun. Yang membuat saya ingin berlama-lama disamping nya karena bersamanya membuat saya merasa aman terlindungi. 

Suatu saat saya akan menemukan kamu.
Yang denganmu adalah segala yang mencukupi semua perasaan nyaman saya.


Walau.. hhah..

saya sepertinya telah menemukan kamu, kamu yang masih kamu yang ternyata masih belum sepenuhnya bisa terlupakan oleh pikiran saya.

Namun..

  sepertinya hanya saya yang menemukan kamu, dan kamu masih saja belum menemukan saya.

Maka.. saya akan masih harus melanjutkan perjuangan untuk berusaha menganggap kamu sebagai seorang kakak. Saya bukannya lelah untuk berusaha sendirian seperti ini, namun bagaimana bisa saya terus memaksakan kepada Allah untuk mendorong kamu kepada saya ketika Ia telah menuliskan seseorang yang lebih tepat untuk saya ? Wes, saya manut wae lah sama keputusan Tuhan.. :)

Hingga suatu saat, Allah akan menunjukkan bahwa.. saya telah menemukan seseorang yang lebih tepat lagi dan orang itu pun menemukan saya sebagai persinggahan dalam hidup nya pula. Saya hanya perlu melanjutkan perjalanan saya lagi.. sampai di suatu hari dimana kamu akan menghentikan langkah ini :)



I walked for miles, till I found you “ – anonymous.




Tertanda
Yang menurut saja sama kehendakNya,


Amanda Noviana

0 comments: