Assalamualaikum
Apa ini hanya mimpi
yang sangat panjang atau hanya aku yang baru terbangun dari mimpi yang sangat
panjang ?
Ketika mataku terbuka orang yang pertama kali
kulihat adalah mereka, keluargaku.” Ingin tidur seberapa lama lagi ? “ , haha, ini kalimat yang baru
saja kudengar kemarin. Bukan hanya keluargaku, tapi sahabatkupun kadang juga menjadi orang
yang pertama kulihat ketika aku bangun tidur. Disini, Banjarmasin, aku memang
mempunyai beberapa “rumah” yang membuatku nyaman untuk tinggal berlama-lama
didalamnya. Hmm.. Ya, aku merekomendasikan rumah icoy dan nida sebagai tempat
yang paling nyaman untuk didatangi, menurutku loh. Haha. Iklan.
Jadi..
Apa ini hanya mimpi
yang sangat panjang atau hanya aku yang baru terbangun dari mimpi yang sangat
panjang ?
Rasanya baru kemarin
aku terbangun dan aku benar-benar seorang diri. Keluar dari kamarpun aku hanya
melihat mereka yang aku kenal. Bukan mereka yang “benar-benar” aku kenal. Ini
benar-benar seperti mimpi..
ketika kau terbangun dan manusia yang
pertama kali kau lihat adalah keluarga atau sahabatmu itu adalah hal yang
benar-benar tidak bisa kudapatkan selama beberapa bulan yang lalu. Kau-yang-tidak-pernah-terpisah-dengan-keluarga
mungkin
akan bingung kenapa aku begitu mempermasalahkan hal yang mungkin begitu “kecil”,
mungkin juga kau akan menertawakanku yang terlalu berlebihan dalam mengiaskan
semua ini, tapi aku ingin kalian benar-benar bisa menghargai betapa pentingnya
moment ketika masih bisa bersama mereka.. orang-orang yang kau sayang.
Jadi..
Apa ini hanya mimpi
yang sangat panjang atau hanya aku yang baru terbangun dari mimpi yang sangat
panjang ?
Ini bulan ramadhan, bulan yang penuh berkah
dan sangat suci, sekaligus bulan yang memperingati satu tahun aku telah tinggal
di jogja. Memperingati tangisan-tangisan pertama kali ( yang akhirnya bisa mendewasakan dan menguatkanku) ketika
ditinggalkan mama sendirian.. di jogja. Well, bukan ditinggalkan sebenarnya,
tapi aku yang meninggalkan mama. Karena jelas dulu mama sangat menentang
keputusanku untuk memilih jogja dan meninggalkan banjarmasin. Hampir tidak
percaya, bagaimana dulu aku dan mama sering menghabiskan waktu dengan acara
“puasa mulut”
untuk
tidak saling bicara satu sama lain karena pertentangan ini. Bagaimana dulu
perseteruan itu ada. Dan.. Bagaimana dulu akhirnya mama mengalah
malah disaat aku menyerah
dan
mengatakan akan mengikuti segala keinginan mama.
Puasa tahun kemarin..
puasa pertama dimana aku menghabiskan nya sendirian. Dimana aku masih belum
mempunyai seorang pun yang bisa kupercaya disana, Jogja. Puasa yang sangat..
memberikanku sebuah makna. Makna yang menyadarkanku tentang betapa berartinya
kata “keluarga”
dan “sahabat”
. Aku hampir tidak bisa
mengingat lagi bagaimana dulu aku melewati sahur dan berbuka “sendirian” tanpa
mereka. Benar-benar sendirian. Bagaimana aku di tempat yang asing tanpa mereka.
Haha.
It’s an
absurd moment in my life.
Sedang..
Puasa tahun ini.. entahlah, ini
masih di awal. Tapi aku benar-benar.. menikmatinya.
Sahur dan berbuka bersama keluarga.. aku tidak pernah membayangkan hal sekecil
ini akan menjadi sebermakna ini. Hal
yang sering kuremehkan sebelumnya sekarang menjadi hal yang sangat ku syukuri. Haha.
Aku jadi malu pada semua kehidupan.
Puasa tahun ini diawali dengan
hal... yang sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat
indah. Perjalanan yang diberikan Allah di bulan July benar-benar membuatku
menyadari betapa Ia sangat sangat sangat
sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat
mencintaiku. Aku menjadi malu dihadapan Tuhan, bagaimana bisa Dia memilih
aku yang mempunyai banyak dosa ini untuk perjalanan yang diinginkan oleh semua
insan yang beragama islam. Aku benar-benar malu dihadapan-Nya. Sangat.
**
**
Eh
btw ngomongin puasa, hari ke dua atau ke tiga kemarin aku berbuka sama icoy
plus amel adikku loh~
ASELI ABSURD kemarin
itu. Aku sangat sangat sangat sangat sangat menikmatinya.
Sangat nyaman berada disamping mereka. Selalu
:D !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Benar-benar sudah lama tidak bertemu
icoy, hampir setahun kayanya. Aku kira kemarin dia tambah tinggi, eh ternyata
memang tambah tinggi, tapi yang tambah tinggi bukan icoy nya, melainkan...
hak sendalnya. Hahaha.
Hak
sendal yang ia pakai sekarang benar-benar membuat masyarakat bumi dan neptunus
tercengang.
**gaya
mata melotot presenter silet**
Kami
sempat foto box loh, this is it.
#perjalananMandabuberdibanjarmasin
Ini photo habis buka puasa di photobox DutaMall Banjarmasin :D
Hmm, Dari photo ga terlalu jelas ya kelihatan style pakaian ku saat itu. Padahal kalau kelihatan asli style ku waktu itu mirip alien dari neptunus. Hihi. Style yang kupakai saat itu ga terlalu aneh sih menurutku, cuman mama aja yang agak heboh nanggepinnya. Waktu itu aku pakai gamis biru, jaket abu-abu, jilbab pink, tas hijau, sama sepatu coklat. Haha. Gara2 mama, aku jadi ikutan ga percaya diri waktu pergi kemarin. Apalagi aku merasa beberapa "cewek" banyak yang memperhatikan. Asli random -__-
Sudahlah, lupakan masalah ini mand~
*brb buka butik*
**
**
Oh
ya, sekalian ya aku sisipin “ quote of the month “ bulan ini. Hihi. Biar
postingannya penuh.
**kibas-kibas
rambut rejoice**
This
is it:
“ If someone really
loves you, they wouldn’t let you slip away. No matter how big the situation is “ -
@ihatequotes
Dan.. jujur saja aku
tidak setuju sepenuhnya. Menurutku, terkadang kita melepaskan seseorang bukan
karena tidak menyayanginya lagi, tapi bisa jadi karena “terlalu”
menyayanginya.
Kita hanya takut akan menodainya. Kita hanya.. terlalu ingin
“menjaganya”.
Menjaganya
dari sesuatu yang tidak kita inginkan. Ada orang yang ketika benar-benar
akan menyukai seseorang ditahap yang dia tahu “sudah” memasuki batas, maka
disaat itu dia akan menjauhi dan membatasinya.
Disamping itu, karena kau tidak akan tahu apakah ia benar jodohmu atau bukan,
bayangkan bagaimana sedihnya jika
“dia
yang benar dia” melihat kau
tidak berusaha sungguh-sungguh menjaga hatimu sendiri. Karena orang yang tepat
akan datang disaat yang tepat. Aku tahu dan percaya bahwa seseorang yang
ditakdirkan Tuhan untukmu pun disana sedang menjaga hatinya juga.
Menunggu seseorang yang bisa setia
disaat sama-sama belum bisa saling memiliki, indah bukan J ?
Ran Mouri said, “ i dont really mind waiting for people. Because the more you wait, the
happier you’ll be when you meet “ .
Aku berpikir, mereka yang berjuang
menunggu “orang yang benar” akan lebih
menghargai dan menjaga hubungan. Karena mereka tahu.. bagaimana sulitnya untuk
menemukan dia yang benar-benar telah ditakdirkan.
Kau tahu, islam itu luarbiasa indah.
Ia mengajarkan banyak hal termasuk dalam hal ini. Kerap
bagaimanapun susahnya keadaan, jangan pernah meragukan apa yang telah diajarkan
Tuhanmu. Dia selalu tahu apa yang terbaik untukmu. Memang siapa lagi yang “paling” memikirkan bahagiamu selain Dia ?
**
**
Baik. Kita akhiri postingan yang
tidak mempunyai alur ini. Segala hal tercampur aduk dalam satu posting. Haha.
Baka.
And..
the last, aku ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa ya :D Semoga ibadah kita
semua barokah tahun ini. Semoga
hidayah selalu datang ke hati dan menjadi penerang bagi kehidupan kita. Amiin.
Tertanda
Alien from Neptunus
Amanda
Noviana
0 comments:
Post a Comment