Monday, June 10, 2013

kamu-yang-benar-ditakdirkan-Allah.


- Bismillahirrahmanirrahiim -


Kamu itu pencemburu, manda. Tapi cemburunya kamu itu biasanya sering kamu tahan karena saking sukanya kamu sama seseorang. Ga baik buat kesehatan kamu! Kalau mau umur panjang, kamu harus cari calon suami yang gak terlalu mengumbar perhatian pada gadis lain! “ –
kata teman saya disuatu hari.

Pft. Saya pun sebenarnya tidak tahu apakah ini nyata atau tidak, tapi rasanya.. saya tidak terlalu cemburuan banget banget gitu juga, ciyuuus deh qaqa~ (Percaya ? musyrik!) . Ya beberapa sih bilang saya memang seorang dengan tipikal yang mudah cemburu, tapi cemburu kan tanda seseorang memang benar serius suka sama orang itu (Alasan ngeles paling okeh~) .

Tapi ya.. walau mudah cemburu, saya pun juga pintar ngontrol emosi dalam diri. Masih bisa berpikir dengan memakai logika dan tidak ingin marah sama suami-dimasa-depan nanti (Entah kenapa jadi malu nulisnya.. ). 

Ya kalau kelewatan ya pasti marah lah, tapi kalau bisa dimaklumi ya dimaklumi….. pengennya.

Tapi, nah ini masalahnya kata teman saya lagi, dia memandang bahwa hal tersebut lah yang menjadi salah satu faktor yang akan memperburuk kesehatan dimasa depan. 

Ya biasa lah orang psikologi, memandangnya dengan asumsi bahwa kalau terlalu banyak nahan hati bakal ga sehat di masa depannya. Haha.

Iya, po ?


Hm.. Entahlah.
Tapi emang sih, kalau memang mau masa depan yang sedikit lebih baik, cari lah orang yang sesuai dan gak bertentangan dengan kemauan kita. Saya pun menginginkan orang yang tidak terlalu banyak memberikan perhatian kepada perempuan lain, kecuali kepada saya dan keluarga-keluarga kami dan dia nanti J


Gini-gini saya disini sudah mempelajari banyak hal, kebanyakan dari laki-laki yang saya kenal memang suka perhatian ke banyak perempuan sekaligus. Memang sih karena pada dasarnya mereka memiliki sikap yang baik dan hormat pada perempuan, tapi.. ya itu tadi, untuk mencari seseorang yang sesuai dengan sifat saya ini, saya memang menginginkan dia yang bisa menjaga perasaan saya di masa depan nanti, dengan dia yang mampu menjaga jarak hatinya sendiri kepada perempuan lain selain yang ia sukai. Dengan dia yang mampu tidak mengumbar perhatian berlebih kepada banyak perempuan disekitarnya.

But anyway…
Yang namanya perasaan, emang bisa diatur ?

Berdasarkan pengalaman, saya melihat bahwa hati tidak selalu jatuh cinta pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia jatuh dengan sendirinya, tanpa alasan dan tanpa waktu yang jelas. Kalau pun ternyata dimasa depan mendapat yang tidak sesuai seperti yang diharapkan, yowes belajar lah untuk berusaha saling mengerti satu sama lain, manusia mana sih yang bisa hidup sempurna ? 

Tapi kalau bisa dapat yang sesuai sih ya Alhamdulillah. Paling gak ya dari sekarang berdoanya, semoga dia yang sedang ditujukan kesini adalah seorang yang bisa menjaga hatinya untuk tidak terlalu mengumbar perhatian ke para gadis diluar sana. That’s right kan, bloggers J ? Allah kan Maha Pendengar doa :)

Kamu. Aku sedang berbicara pada kamu loh.

Kamu. Yang entah siapa.

-    kamu-yang-benar-ditakdirkan-Allah.

0 comments:

Post a Comment

kamu-yang-benar-ditakdirkan-Allah.


- Bismillahirrahmanirrahiim -


Kamu itu pencemburu, manda. Tapi cemburunya kamu itu biasanya sering kamu tahan karena saking sukanya kamu sama seseorang. Ga baik buat kesehatan kamu! Kalau mau umur panjang, kamu harus cari calon suami yang gak terlalu mengumbar perhatian pada gadis lain! “ –
kata teman saya disuatu hari.

Pft. Saya pun sebenarnya tidak tahu apakah ini nyata atau tidak, tapi rasanya.. saya tidak terlalu cemburuan banget banget gitu juga, ciyuuus deh qaqa~ (Percaya ? musyrik!) . Ya beberapa sih bilang saya memang seorang dengan tipikal yang mudah cemburu, tapi cemburu kan tanda seseorang memang benar serius suka sama orang itu (Alasan ngeles paling okeh~) .

Tapi ya.. walau mudah cemburu, saya pun juga pintar ngontrol emosi dalam diri. Masih bisa berpikir dengan memakai logika dan tidak ingin marah sama suami-dimasa-depan nanti (Entah kenapa jadi malu nulisnya.. ). 

Ya kalau kelewatan ya pasti marah lah, tapi kalau bisa dimaklumi ya dimaklumi….. pengennya.

Tapi, nah ini masalahnya kata teman saya lagi, dia memandang bahwa hal tersebut lah yang menjadi salah satu faktor yang akan memperburuk kesehatan dimasa depan. 

Ya biasa lah orang psikologi, memandangnya dengan asumsi bahwa kalau terlalu banyak nahan hati bakal ga sehat di masa depannya. Haha.

Iya, po ?


Hm.. Entahlah.
Tapi emang sih, kalau memang mau masa depan yang sedikit lebih baik, cari lah orang yang sesuai dan gak bertentangan dengan kemauan kita. Saya pun menginginkan orang yang tidak terlalu banyak memberikan perhatian kepada perempuan lain, kecuali kepada saya dan keluarga-keluarga kami dan dia nanti J


Gini-gini saya disini sudah mempelajari banyak hal, kebanyakan dari laki-laki yang saya kenal memang suka perhatian ke banyak perempuan sekaligus. Memang sih karena pada dasarnya mereka memiliki sikap yang baik dan hormat pada perempuan, tapi.. ya itu tadi, untuk mencari seseorang yang sesuai dengan sifat saya ini, saya memang menginginkan dia yang bisa menjaga perasaan saya di masa depan nanti, dengan dia yang mampu menjaga jarak hatinya sendiri kepada perempuan lain selain yang ia sukai. Dengan dia yang mampu tidak mengumbar perhatian berlebih kepada banyak perempuan disekitarnya.

But anyway…
Yang namanya perasaan, emang bisa diatur ?

Berdasarkan pengalaman, saya melihat bahwa hati tidak selalu jatuh cinta pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia jatuh dengan sendirinya, tanpa alasan dan tanpa waktu yang jelas. Kalau pun ternyata dimasa depan mendapat yang tidak sesuai seperti yang diharapkan, yowes belajar lah untuk berusaha saling mengerti satu sama lain, manusia mana sih yang bisa hidup sempurna ? 

Tapi kalau bisa dapat yang sesuai sih ya Alhamdulillah. Paling gak ya dari sekarang berdoanya, semoga dia yang sedang ditujukan kesini adalah seorang yang bisa menjaga hatinya untuk tidak terlalu mengumbar perhatian ke para gadis diluar sana. That’s right kan, bloggers J ? Allah kan Maha Pendengar doa :)

Kamu. Aku sedang berbicara pada kamu loh.

Kamu. Yang entah siapa.

-    kamu-yang-benar-ditakdirkan-Allah.

0 comments: