Sunday, January 1, 2012

White sugar of my life

Assalamualaikum




Hai! Sudah tahun baru niiiih XD

Happy new year bagi yang merayakan

Dan.......

Move On bagi kalian yang galau :p

*admin yang ga sadar diri*

hari ini saya akan bercerita sedikit tentang tpa yang saya bina bersama teman-teman yang lainnya.
Hei, sebelumnya jangan bilang kalau kalian tidak tahu apa itu tpa ?!


Oh oke oke, aku terlalu meremehkan kalian. Kalian pasti tahu bahwa tpa adalah tempat pengajian Al Qur’an , eh, benar ga ya itu kepanjangannya, atau tempat pembacaan Al Qur’an atau tempat pembinaan Al Qur’an (-______-)a ? Wah maaf, saya tyt juga kurang ingat dengan artinya.

*admin langsung dibuang ke lubang buaya*

Baiklah.

*admin keluar dari lubang buaya*

Jadi, ini adalah tpa kecil yang masuk dalam binaan jafana ( semacam komunitas islam di kampus psikologi UII ) . Sebenarnya saya bukan dari organisasi jafana... saya hanya di ajak. Bisa dibilang saya penyusup disini. Haha.

Tpa yang saya bina ada di desa kalidadap di belakang kampus tercinta saya, UII. Desa itu asri. Saya suka dengan jalan menuju kesana, soalnya banyak sawah-sawah dan pemandangan desa yang lainnya.
Saya ingat pertama kali ngajar disana, masyaAllah, gugupnya sebelum berangkat sungguh luar biasa.

Keinginan saya untuk mengajar muncul ketika mendapat sms dari seorang kaka angkatan kenalan saya yg berasal dari banjarmasin juga, isinya : “ Dek, handak umpat ngajar kada ? “

Entah berapa minggu ya waktu itu saya hanya merenung memutuskan jawaban untuk sms itu. Haha. Saya GALAU. Akhirnya dengan kalimat “Bismillah” saya menyetujui ajakan itu. Cukup berat memutuskan jawaban itu, karena saya sangat sadar diri bahwa ilmu saya sangat limitt, bagaimana mungkin saya bisa mengajar kalau bahkan saya masih perlu mendapat ajaran ?

Tapi Allah berkehendak lain, dengan saran-saran dari mama, abah, teman-teman, dan yang lainnya, saya pun merasa mempunyai amanah untuk membagikan ilmu yang saya punya ini walau hanya sedikit. Saya berpikir, memang kapan menunggu ilmu saya sampai cukup ? sampai kapanpun saya tidak akan pernah merasa cukup akan ilmu. Biarlah kita sama-sama belajar disana bersama adek-adek.

Apalagi kata pa sus, waktu yang kita habiskan untuk beribadah kepada Allah akan diganti Allah juga dengan hal-hal baik lainnya. Disaat yang lain masih tidur dan kebingungan untuk melakukan hal-hal baik, kamu telah maju satu langkah untuk mengabdikan dirimu kepada-Nya..

Bener-bener. UII ini bener-bener mengajarkan kepada saya tentang kegiatan2 sosial, membuka mata saya lebih terhadap dunia sekitar. Tentang anak-anak yatim yang dibuang, orang-orang autis, orang-orang yang hilang kewarasannya, orang-orang yang terkena musibah seperti merapi kemarin, dan lain hal sebagainya. Mereka tidak hanya sekedar memberitahu, mereka mengajak bertindak, bertindak untuk menolong mereka semua. UII semakin membuat orang termotivasi untuk lulus dan mengabdikan dirinya untuk membantu mereka semua yang membutuhkan. UII mengajarkan ini semua pada saya, mengajarkan hal-hal yang begitu berarti. Terimakasih..

*kembali ke laptop*

Hari pertama ngajar.....

Ternyata kaka yg mengajak saya tidak ikut mengajar pada hari itu, tyt beliau ngajar pada hari laiin, ini membuat saya hampir ga jadi berangkat ke tpa. Tapi.. entah bagaimana caranya ketika sadar ternyata saya sdh ada di tpa -_______- *loh*

Kedatangan saya disambut dengan cukup kehangatan, dan.. kecanggungan dari saya. Saya masih belum kenal dengan anak-anak maupun pengajar nya. Tapi alhamdulillah 2 anak yang termasuk paling muda disana lengket sama saya , si salihah dan bianca. Tapi mereka belum bisa membaca, jadi kerjaan saya dihari pertama Cuma bengong. Alhamdulillah.

Hari-hari mengajar tpa selanjutnya ( setiap hari jumat )  saya lalui dengan ( masih ) hati yang cemas. Tapi lama-kelamaan saya malah menikmati aktifitas ini. Entah bagaimana caranya semakin lama saya semakin akrab dengan anak2 tpa sampai kadang curhat bareng, dan entah bagaimana juga semakin lama semakin akrab dengan pengajar yang lain ( kebanyakan kaka angkatan ).

Dan puncaknya itu hari jumat kemaren! Puncak dimana saya merasa akrab dengan para pengajar yang lain. Karena kemaren saya sudah diajak untuk makan2 bareng dan nonton film di bioskop bersama2, hehe. Yang ngajak mas fikri dan mba fany. Oh ya, pengajar tpa ini digabung antara cewek dan cowok, dan denger2 kabar, nanti juga bakal digabung sama pengajar cowok dan cewek dari kedokteran juga.

Walaupun digabung, entah kenapa sulit bagi saya untuk berbaur ke pengajar yg cowok. Mungkin karena saya merasa makhluk asing satu2nya sebagai penyusup. Dan berkat ka arief dan mba fany yang sering ngajak ngobrol, temen2 yang lain akhirnya juga mulai berani ngajak ngobrol. Kesalahan itu ada di saya, saya yg terlalu kaku kalau sama pengajar cowok -_- lalu salah siapa ? salah gue ? salah temen2 gue ?!!!

*sembur air yasiin*

Oh iya, ka arief itu leader nya disana. Soalnya dia yang paling berpengalaman, dia angkatan paling tua diantara kami. Semuanya sangat menghormati beliau(?) . Lalu ada mba fany, mba zatta, ka fikri, ka alan, dan kaka yang awalnya saya kira namanya adalah ka arief ( *bhahaha, iyee, dulu saya pernah salah mengira nama, tolong dirahasiakan(?)* ) , mereka semua itu angkatan 2010.  Angkatan 2011 nya itu ada saya, rifa, retno, linda, sama naji. Dan.. lagi2 hanya saya yg penyusup. Haha. Mereka semua anggota jafana kecuali saya. Yang saya kenal hanya naji disana, itupun karena teman satu kelas. Haha. Autis beudz ternyata saya –“

Tapi setelah hari pertama saya jadi kenal ko sama yg lain, tapi dihari2 berikutnya ternyata saya agak jarang bertemu dengan angk 11 lainnya, soalnya mereka ngajar tpa di shelter ( tempat buat korban bencana merapi ) setiap hari selasa. Kemarin sayapun ikut diajak, tapi saya ga berani. Ngajarin mbah2 soalnya dan mereka ga bisa pake bahasa indo, jadi harus bahasa jawa. Ya ora dong  saya -___- ( ora dong : ga ngerti ) .

Masa iya saya harus bawa laptop setiap kesana buat meng google translate kan boso jowo mereka ?!!


Eh btw... bapa kamu penemu google ya ? || memang kenapa ? || soalnya kamu selalu adaa saat aku lagi ada dalam masalah :$ eh............... jangan2 kamu ya yang selama ini bawa kesialan ke aku ?!!!!!

*admin ditimpuk warga merapi lagi*

Di tpa kami itu tidak hanya mengaji, kebanyakan waktunya lebih banyak diisi dengan game atau kuis2 agar anak2nya tidak cepet bosen.  Disana saya mulai sering curcol bareng hendy, fajar, lia, ningrum, rengga, dan anak2 tpa lainnya yang masih sd :p

Sekarang setiap hari jumat entah kenapa saya merasa sangat senang jika berada di samping mereka, mungkin ini balasan Tuhan, kebahagiaan yang berlimpah.


Ini miftah namanya qAqa. Haha. Ini yang lengket sama aku juga kalau lagi tpa. Sebenernya sih saya yg sering narik miftah duduk di pangkuan saya :p *pemaksaan anak dibawah umur* . Sbenernya anak nya kulitnya putiiiih beudz, ini salahkan hape saya yg membuat kulitnya jadi kuning -___-

ini waktu tpa kemarin. Fotonya ga baguus asli, sengaja sih, biar admin ga ketahuan ke profesionalannya. haha.

Oh ya, saya juga berterimakasih sangat banyak banyak pada orang-orang yang sudah “berniat” untuk menyumbangkan buku :)
     
           

Dan untuk mama, abah, sherly, ayu yg juga berniat menyumbang :)

*kalau ada lagi yg berniat nyumbang buku tpa berwarna, silahkan hubungi admin*

*admin nulis ini sambil makan di resto loh. Mumpung ada wifi’an gratis, biasa anak kost :p manfaatkanlah wifi perpus atau resto yang ada ;) *

Tertanda
Makhluk yang suka gratisan,


Amanda Noviana

0 comments:

Post a Comment

White sugar of my life

Assalamualaikum




Hai! Sudah tahun baru niiiih XD

Happy new year bagi yang merayakan

Dan.......

Move On bagi kalian yang galau :p

*admin yang ga sadar diri*

hari ini saya akan bercerita sedikit tentang tpa yang saya bina bersama teman-teman yang lainnya.
Hei, sebelumnya jangan bilang kalau kalian tidak tahu apa itu tpa ?!


Oh oke oke, aku terlalu meremehkan kalian. Kalian pasti tahu bahwa tpa adalah tempat pengajian Al Qur’an , eh, benar ga ya itu kepanjangannya, atau tempat pembacaan Al Qur’an atau tempat pembinaan Al Qur’an (-______-)a ? Wah maaf, saya tyt juga kurang ingat dengan artinya.

*admin langsung dibuang ke lubang buaya*

Baiklah.

*admin keluar dari lubang buaya*

Jadi, ini adalah tpa kecil yang masuk dalam binaan jafana ( semacam komunitas islam di kampus psikologi UII ) . Sebenarnya saya bukan dari organisasi jafana... saya hanya di ajak. Bisa dibilang saya penyusup disini. Haha.

Tpa yang saya bina ada di desa kalidadap di belakang kampus tercinta saya, UII. Desa itu asri. Saya suka dengan jalan menuju kesana, soalnya banyak sawah-sawah dan pemandangan desa yang lainnya.
Saya ingat pertama kali ngajar disana, masyaAllah, gugupnya sebelum berangkat sungguh luar biasa.

Keinginan saya untuk mengajar muncul ketika mendapat sms dari seorang kaka angkatan kenalan saya yg berasal dari banjarmasin juga, isinya : “ Dek, handak umpat ngajar kada ? “

Entah berapa minggu ya waktu itu saya hanya merenung memutuskan jawaban untuk sms itu. Haha. Saya GALAU. Akhirnya dengan kalimat “Bismillah” saya menyetujui ajakan itu. Cukup berat memutuskan jawaban itu, karena saya sangat sadar diri bahwa ilmu saya sangat limitt, bagaimana mungkin saya bisa mengajar kalau bahkan saya masih perlu mendapat ajaran ?

Tapi Allah berkehendak lain, dengan saran-saran dari mama, abah, teman-teman, dan yang lainnya, saya pun merasa mempunyai amanah untuk membagikan ilmu yang saya punya ini walau hanya sedikit. Saya berpikir, memang kapan menunggu ilmu saya sampai cukup ? sampai kapanpun saya tidak akan pernah merasa cukup akan ilmu. Biarlah kita sama-sama belajar disana bersama adek-adek.

Apalagi kata pa sus, waktu yang kita habiskan untuk beribadah kepada Allah akan diganti Allah juga dengan hal-hal baik lainnya. Disaat yang lain masih tidur dan kebingungan untuk melakukan hal-hal baik, kamu telah maju satu langkah untuk mengabdikan dirimu kepada-Nya..

Bener-bener. UII ini bener-bener mengajarkan kepada saya tentang kegiatan2 sosial, membuka mata saya lebih terhadap dunia sekitar. Tentang anak-anak yatim yang dibuang, orang-orang autis, orang-orang yang hilang kewarasannya, orang-orang yang terkena musibah seperti merapi kemarin, dan lain hal sebagainya. Mereka tidak hanya sekedar memberitahu, mereka mengajak bertindak, bertindak untuk menolong mereka semua. UII semakin membuat orang termotivasi untuk lulus dan mengabdikan dirinya untuk membantu mereka semua yang membutuhkan. UII mengajarkan ini semua pada saya, mengajarkan hal-hal yang begitu berarti. Terimakasih..

*kembali ke laptop*

Hari pertama ngajar.....

Ternyata kaka yg mengajak saya tidak ikut mengajar pada hari itu, tyt beliau ngajar pada hari laiin, ini membuat saya hampir ga jadi berangkat ke tpa. Tapi.. entah bagaimana caranya ketika sadar ternyata saya sdh ada di tpa -_______- *loh*

Kedatangan saya disambut dengan cukup kehangatan, dan.. kecanggungan dari saya. Saya masih belum kenal dengan anak-anak maupun pengajar nya. Tapi alhamdulillah 2 anak yang termasuk paling muda disana lengket sama saya , si salihah dan bianca. Tapi mereka belum bisa membaca, jadi kerjaan saya dihari pertama Cuma bengong. Alhamdulillah.

Hari-hari mengajar tpa selanjutnya ( setiap hari jumat )  saya lalui dengan ( masih ) hati yang cemas. Tapi lama-kelamaan saya malah menikmati aktifitas ini. Entah bagaimana caranya semakin lama saya semakin akrab dengan anak2 tpa sampai kadang curhat bareng, dan entah bagaimana juga semakin lama semakin akrab dengan pengajar yang lain ( kebanyakan kaka angkatan ).

Dan puncaknya itu hari jumat kemaren! Puncak dimana saya merasa akrab dengan para pengajar yang lain. Karena kemaren saya sudah diajak untuk makan2 bareng dan nonton film di bioskop bersama2, hehe. Yang ngajak mas fikri dan mba fany. Oh ya, pengajar tpa ini digabung antara cewek dan cowok, dan denger2 kabar, nanti juga bakal digabung sama pengajar cowok dan cewek dari kedokteran juga.

Walaupun digabung, entah kenapa sulit bagi saya untuk berbaur ke pengajar yg cowok. Mungkin karena saya merasa makhluk asing satu2nya sebagai penyusup. Dan berkat ka arief dan mba fany yang sering ngajak ngobrol, temen2 yang lain akhirnya juga mulai berani ngajak ngobrol. Kesalahan itu ada di saya, saya yg terlalu kaku kalau sama pengajar cowok -_- lalu salah siapa ? salah gue ? salah temen2 gue ?!!!

*sembur air yasiin*

Oh iya, ka arief itu leader nya disana. Soalnya dia yang paling berpengalaman, dia angkatan paling tua diantara kami. Semuanya sangat menghormati beliau(?) . Lalu ada mba fany, mba zatta, ka fikri, ka alan, dan kaka yang awalnya saya kira namanya adalah ka arief ( *bhahaha, iyee, dulu saya pernah salah mengira nama, tolong dirahasiakan(?)* ) , mereka semua itu angkatan 2010.  Angkatan 2011 nya itu ada saya, rifa, retno, linda, sama naji. Dan.. lagi2 hanya saya yg penyusup. Haha. Mereka semua anggota jafana kecuali saya. Yang saya kenal hanya naji disana, itupun karena teman satu kelas. Haha. Autis beudz ternyata saya –“

Tapi setelah hari pertama saya jadi kenal ko sama yg lain, tapi dihari2 berikutnya ternyata saya agak jarang bertemu dengan angk 11 lainnya, soalnya mereka ngajar tpa di shelter ( tempat buat korban bencana merapi ) setiap hari selasa. Kemarin sayapun ikut diajak, tapi saya ga berani. Ngajarin mbah2 soalnya dan mereka ga bisa pake bahasa indo, jadi harus bahasa jawa. Ya ora dong  saya -___- ( ora dong : ga ngerti ) .

Masa iya saya harus bawa laptop setiap kesana buat meng google translate kan boso jowo mereka ?!!


Eh btw... bapa kamu penemu google ya ? || memang kenapa ? || soalnya kamu selalu adaa saat aku lagi ada dalam masalah :$ eh............... jangan2 kamu ya yang selama ini bawa kesialan ke aku ?!!!!!

*admin ditimpuk warga merapi lagi*

Di tpa kami itu tidak hanya mengaji, kebanyakan waktunya lebih banyak diisi dengan game atau kuis2 agar anak2nya tidak cepet bosen.  Disana saya mulai sering curcol bareng hendy, fajar, lia, ningrum, rengga, dan anak2 tpa lainnya yang masih sd :p

Sekarang setiap hari jumat entah kenapa saya merasa sangat senang jika berada di samping mereka, mungkin ini balasan Tuhan, kebahagiaan yang berlimpah.


Ini miftah namanya qAqa. Haha. Ini yang lengket sama aku juga kalau lagi tpa. Sebenernya sih saya yg sering narik miftah duduk di pangkuan saya :p *pemaksaan anak dibawah umur* . Sbenernya anak nya kulitnya putiiiih beudz, ini salahkan hape saya yg membuat kulitnya jadi kuning -___-

ini waktu tpa kemarin. Fotonya ga baguus asli, sengaja sih, biar admin ga ketahuan ke profesionalannya. haha.

Oh ya, saya juga berterimakasih sangat banyak banyak pada orang-orang yang sudah “berniat” untuk menyumbangkan buku :)
     
           

Dan untuk mama, abah, sherly, ayu yg juga berniat menyumbang :)

*kalau ada lagi yg berniat nyumbang buku tpa berwarna, silahkan hubungi admin*

*admin nulis ini sambil makan di resto loh. Mumpung ada wifi’an gratis, biasa anak kost :p manfaatkanlah wifi perpus atau resto yang ada ;) *

Tertanda
Makhluk yang suka gratisan,


Amanda Noviana

0 comments: