Assalamualaikum
Hai! Sudah tahun baru niiiih XD
Happy new year bagi yang merayakan
Dan.......
Move On bagi kalian yang galau :p
*admin yang ga sadar diri*
hari ini saya akan bercerita sedikit
tentang tpa yang saya bina bersama teman-teman yang lainnya.
Hei, sebelumnya jangan bilang kalau kalian tidak tahu
apa itu tpa ?!
Oh oke oke, aku terlalu meremehkan kalian. Kalian
pasti tahu bahwa tpa adalah tempat pengajian Al Qur’an , eh, benar ga ya itu
kepanjangannya, atau tempat pembacaan Al Qur’an atau tempat pembinaan Al Qur’an
(-______-)a ? Wah maaf, saya tyt juga kurang ingat dengan artinya.
*admin langsung dibuang ke lubang buaya*
Baiklah.
*admin keluar dari lubang buaya*
Jadi, ini adalah tpa kecil yang masuk dalam binaan
jafana ( semacam komunitas islam di kampus psikologi UII ) . Sebenarnya saya
bukan dari organisasi jafana... saya hanya di ajak. Bisa dibilang saya penyusup
disini. Haha.
Tpa yang saya bina ada di desa
kalidadap di belakang kampus tercinta saya, UII. Desa itu asri. Saya suka
dengan jalan menuju kesana, soalnya banyak sawah-sawah dan pemandangan desa
yang lainnya.
Saya ingat pertama kali ngajar disana, masyaAllah,
gugupnya sebelum berangkat sungguh luar biasa.
Keinginan saya untuk mengajar muncul
ketika mendapat sms dari seorang kaka angkatan kenalan saya yg berasal dari
banjarmasin juga, isinya : “ Dek, handak umpat ngajar kada ? “
Entah berapa minggu ya waktu itu
saya hanya merenung memutuskan jawaban untuk sms itu. Haha. Saya GALAU.
Akhirnya dengan kalimat “Bismillah” saya menyetujui ajakan itu. Cukup berat
memutuskan jawaban itu, karena saya sangat sadar diri bahwa ilmu saya sangat
limitt, bagaimana mungkin saya bisa mengajar kalau bahkan saya masih perlu
mendapat ajaran ?
Tapi Allah berkehendak lain, dengan
saran-saran dari mama, abah, teman-teman, dan yang lainnya, saya pun merasa
mempunyai amanah untuk membagikan ilmu yang saya punya ini walau hanya sedikit.
Saya berpikir, memang kapan menunggu ilmu saya sampai cukup ? sampai kapanpun
saya tidak akan pernah merasa cukup akan ilmu. Biarlah kita sama-sama belajar
disana bersama adek-adek.
Apalagi kata pa sus, waktu yang kita
habiskan untuk beribadah kepada Allah akan diganti Allah juga dengan hal-hal
baik lainnya. Disaat yang lain masih tidur dan kebingungan untuk melakukan
hal-hal baik, kamu telah maju satu langkah untuk mengabdikan dirimu
kepada-Nya..
Bener-bener. UII ini bener-bener
mengajarkan kepada saya tentang kegiatan2 sosial, membuka mata saya lebih terhadap
dunia sekitar. Tentang anak-anak yatim yang dibuang, orang-orang autis,
orang-orang yang hilang kewarasannya, orang-orang yang terkena musibah seperti
merapi kemarin, dan lain hal sebagainya. Mereka tidak hanya sekedar
memberitahu, mereka mengajak bertindak, bertindak untuk menolong mereka semua.
UII semakin membuat orang termotivasi untuk lulus dan mengabdikan dirinya untuk
membantu mereka semua yang membutuhkan. UII mengajarkan ini semua pada saya,
mengajarkan hal-hal yang begitu berarti. Terimakasih..
*kembali ke laptop*
Hari pertama ngajar.....
Ternyata kaka yg mengajak saya tidak
ikut mengajar pada hari itu, tyt beliau ngajar pada hari laiin, ini membuat
saya hampir ga jadi berangkat ke tpa. Tapi.. entah bagaimana caranya ketika
sadar ternyata saya sdh ada di tpa -_______- *loh*
Kedatangan saya disambut dengan
cukup kehangatan, dan.. kecanggungan dari saya. Saya masih belum kenal dengan
anak-anak maupun pengajar nya. Tapi alhamdulillah 2 anak yang termasuk paling
muda disana lengket sama saya , si salihah dan bianca. Tapi mereka belum bisa
membaca, jadi kerjaan saya dihari pertama Cuma bengong. Alhamdulillah.
Hari-hari mengajar tpa selanjutnya (
setiap hari jumat ) saya lalui dengan (
masih ) hati yang cemas. Tapi lama-kelamaan saya malah menikmati aktifitas ini.
Entah bagaimana caranya semakin lama saya semakin akrab dengan anak2 tpa sampai
kadang curhat bareng, dan entah bagaimana juga semakin lama semakin akrab
dengan pengajar yang lain ( kebanyakan kaka angkatan ).
Dan puncaknya itu hari jumat
kemaren! Puncak dimana saya merasa akrab dengan para pengajar yang lain. Karena
kemaren saya sudah diajak untuk makan2 bareng dan nonton film di bioskop
bersama2, hehe. Yang ngajak mas fikri dan mba fany. Oh ya, pengajar tpa ini
digabung antara cewek dan cowok, dan denger2 kabar, nanti juga bakal digabung
sama pengajar cowok dan cewek dari kedokteran juga.
Walaupun digabung, entah kenapa
sulit bagi saya untuk berbaur ke pengajar yg cowok. Mungkin karena saya merasa
makhluk asing satu2nya sebagai penyusup. Dan berkat ka arief dan mba fany yang
sering ngajak ngobrol, temen2 yang lain akhirnya juga mulai berani ngajak
ngobrol. Kesalahan itu ada di saya, saya yg terlalu kaku kalau sama pengajar
cowok -_- lalu salah siapa ? salah gue ? salah temen2 gue ?!!!
*sembur air yasiin*
Oh iya, ka arief itu leader nya
disana. Soalnya dia yang paling berpengalaman, dia angkatan paling tua diantara
kami. Semuanya sangat menghormati beliau(?) . Lalu ada mba fany, mba zatta, ka
fikri, ka alan, dan kaka yang awalnya saya kira namanya adalah ka arief (
*bhahaha, iyee, dulu saya pernah salah mengira nama, tolong dirahasiakan(?)* )
, mereka semua itu angkatan 2010.
Angkatan 2011 nya itu ada saya, rifa, retno, linda, sama naji. Dan..
lagi2 hanya saya yg penyusup. Haha. Mereka semua anggota jafana kecuali saya.
Yang saya kenal hanya naji disana, itupun karena teman satu kelas. Haha. Autis
beudz ternyata saya –“
Tapi setelah hari pertama saya jadi
kenal ko sama yg lain, tapi dihari2 berikutnya ternyata saya agak jarang
bertemu dengan angk 11 lainnya, soalnya mereka ngajar tpa di shelter ( tempat
buat korban bencana merapi ) setiap hari selasa. Kemarin sayapun ikut diajak,
tapi saya ga berani. Ngajarin mbah2 soalnya dan mereka ga bisa pake bahasa
indo, jadi harus bahasa jawa. Ya ora dong
saya -___- ( ora dong : ga ngerti ) .
Masa iya saya harus bawa laptop
setiap kesana buat meng google translate kan boso jowo mereka ?!!
Eh btw... bapa kamu penemu google ya
? || memang kenapa ? || soalnya kamu selalu adaa saat aku lagi ada dalam
masalah :$ eh............... jangan2 kamu ya yang selama ini bawa kesialan ke
aku ?!!!!!
*admin ditimpuk warga merapi lagi*
Di tpa kami itu tidak hanya mengaji,
kebanyakan waktunya lebih banyak diisi dengan game atau kuis2 agar anak2nya
tidak cepet bosen. Disana saya mulai
sering curcol bareng hendy, fajar, lia, ningrum, rengga, dan anak2 tpa lainnya
yang masih sd :p
Sekarang setiap hari jumat entah
kenapa saya merasa sangat senang jika berada di samping mereka, mungkin ini
balasan Tuhan, kebahagiaan yang berlimpah.
Ini miftah namanya qAqa. Haha. Ini
yang lengket sama aku juga kalau lagi tpa. Sebenernya sih saya yg sering narik
miftah duduk di pangkuan saya :p *pemaksaan anak dibawah umur* . Sbenernya anak
nya kulitnya putiiiih beudz, ini salahkan hape saya yg membuat kulitnya jadi
kuning -___-
ini waktu tpa kemarin. Fotonya ga
baguus asli, sengaja sih, biar admin ga ketahuan ke profesionalannya. haha.
Oh ya, saya juga berterimakasih
sangat banyak banyak pada orang-orang yang sudah “berniat” untuk menyumbangkan
buku :)
Dan untuk mama, abah, sherly, ayu yg
juga berniat menyumbang :)
*kalau ada lagi yg berniat nyumbang
buku tpa berwarna, silahkan hubungi admin*
*admin nulis ini sambil makan di resto loh. Mumpung
ada wifi’an gratis, biasa anak kost :p manfaatkanlah wifi perpus atau resto
yang ada ;) *
Tertanda
Makhluk yang suka gratisan,
Amanda Noviana
0 comments:
Post a Comment