Sunday, February 3, 2013

Make Dreams Come True. With Allah.


Assalamualaikum




Hyeaah.

Mahasiswa itu tipenya ada dua jika dilihat dari passion nya, ada yang akademis dan ada yang aktivis organisasi.

Saya ?

Terlihat jelas bahwa saya adalah tipe yang akademis. Jujur, saya bukan tipe yang terlalu suka dengan acara-acara  organisasi. Kadang, saya hanya menyukai membantu kegiatan sosialnya, namun bukan sebagai pihak yang me ‘manage’ kegiatan sosialnya. Walaupun… yah, saya terjebak dalam organisasi sekarang. Haha.  Tapi, inilah yang kata orang menambah pengalaman. Lagipula, organisasi memberikan banyak manfaat positif bagi diri saya sekarang. Dalam segi pergaulan misalnya. Saya mendapatkan banyak teman yang solidaritasnya sangat tinggi terhadap ‘saudaranya’, I mean teman yang sudah dianggap saudara.

Tapi, yang namanya passion memang tidak bisa dimanipulasi sedemikian rupa. Tetap saja, passion saya adalah pada bidang akademik. Entahlah, namun ketika suatu hal itu menyangkut tentang sesuatu yang berbau akademis seperti ‘asisten penelitian’ misalnya, saya begitu bersemangat dan berambisius untuk mencapainya. Contoh lain seperti PKM, Journal, dsb yang bagi banyak orang mungkin akan berkata “malesin banget” , tapi bagi saya hal itu menarik dan sangat menantang dibandingkan mengurus suatu organisasi. Walaupun masih perlu stress yang banyak sebenarnya saat dalam pengerjaan hal akademis itu.

Tapi, ya tergantung sikon juga sih, kalau saya memang sedang sibuk atau tidak mood, yo sama aja kayak yang lain, “malesin banget ngerjain kayak gituan” .

Tapi, saya mempunyai banyak mimpi. Dan tidak semua mimpi saya itu berhubungan dengan akademis semua. Mimpi saya yang berbau akademis pun bahkan memerlukan banyak uang untuk mencapainya.

 Nah….. pertanyaan yang mengusik batin saya, mana mungkin kan saya akan terus meminta uang dari orangtua saya ? Maka, saya ingin menjadi pengusaha sebagai sampingan saya, kemudian.

Ini mimpi saya. Mempunyai usaha sebelum lulus kuliah.

Saya tidak mau menjadi orang biasa, saya mau nya menjadi orang luar biasa. Yang luar biasa akan kebahagiaan dengan ukuran nya sendiri “ – saya.


NAH!

Karena mimpi ini tadi,

Akhirnya saya tergerak untuk mengikuti seminar yang berjudul 
Go muslim enterprenuer and business plan 2013”.

Acara nya ? Subhanallah. Semacam dapat hidayah.

Ayo mari sini saya ceritakan tentang apa yang saya dapatkan :)

Trainer pertama adalah orang dari waroeng group. Bagi yang di Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan waroeng steak, waroeng penyet, freskul, dll. Nah kebetulan owner nya ini yang menjadi pemateri kali ini, pak Jody. Seharusnya.

Iya, Seharusnya.

Karena ternyata pak Jody berada di luar negri dan baru datang ke Indonesia tanggal 7 feb. Akhirnya, ada pak Tony yang menggantikan beliau. Gak kalah seru ko, soalnya juga ada “frans” mahasiswa UII yang juga sudah membuka usaha dari sejak 6 bulan yang lalu. Dan sekarang penghasilannya dalam sehari bisa mencapai rp600ribu. Wow. Baru 6 bulan loh padahal. Namun tentu dibalik suatu kesuksesan selalu ada cerita menyedihkan dahulu. Namun, jika kita bisa tawakkal dan ikhtiar, Allah akan membantu kita untuk tetap berjalan ke depan :)

Apa sih resep rahasia ternyata yang bisa membuat “waroeng group” dan seorang Frans hingga bisa sukses seperti sekarang ?

Nah ini dia.

Ternyata, 
kunci dari kesuksesan itu adalah kedekatan pada Allah SWT. Berdagang lah demi tujuan berdakwah.

Misalnya, saya ingin membuka usaha ini agar suatu saat dengan penghasilan yang saya dapatkan saya bisa mendirikan panti asuhan, menafkahi ribuan dhuafa, mendirikan ribuan mesjid, dan lain lain. Jika saya tidak menjadi pengusaha, uang yang sampai milyaran itu tidak akan mungkin saya dapatkan.

“ Saya tidak ingin menjadi orang biasa, saya ingin menjadi orang yang luar biasa. Yang luar biasa atas zakatnya. “ – Frans.

Setelah tujuan yang kokoh tadi, maka mulai lah merencanakan dengan tidak melupakan Allah pula. Seperti yang dikatakan frans tadi, jangan jadi orang biasa, namun jadilah luar biasa. Misal, orang biasa kalau mau berangkat kuliah paling langsung berangkat saja.

Jangan mau seperti itu! Jadilah orang yang luar biasa, yang sebelum berangkat kuliah harus sholat dhuha dulu. Yang kalau sebelum dan sesudah sholat wajib laksanakan sholat sunah ba’da dan qabla nya juga. Yang kalau sudah kecapean lalu pulang ke kost gak langsung tidur tapi sholat hajat dulu. Yang malamnya bangun lagi buat salat tahajud.

*intermezzo: hehe, ngomong2 soal sholat, tadi saya dapat baju gratis dari penulis ippo loh, bukan cuman saya namun juga banyak teman saya yang lainnya karena sholat dhuha sebelum ke seminar. Nah, ketika kita mendekati Allah, selalu ada doorprize dari Allah yang gak pernah diduga kan*

Selain itu, menurut Frans, berpikir lah seperti orang gila. Iya, orang gila.

Orang gila itu banyak bermimpi, dia gak peduli dengan pandangan aneh orang lain terhadap dirinya. Banyak-banyak lah bermimpi. Jangan lupa untuk list kan mimpi-mimpi anda itu.

Tempelkan di kamar! Baca Setiap hari. Lalu jangan lupa di sholawatin!

pandangan dan sindiran orang lain tidak bisa membawa saya ke kesuksesan, jadi untuk apa saya menanggapi anggapan itu ? Maka, saya akan menjadi orang gila. Yang gila akan ambisi dan mimpinya untuk berdakwah kepada Allah dengan cara menjadi wirausahawan. “ – frans.

Setelah itu, jangan lupa minta doa dan restu dari orang tua. Kebanyakan mahasiswa itu gengsian masalahnya. Nah, itu salahnya. Bilang saja secara jujur kepada orangtua, dan jika dilarang maka jelaskan baik-baik. Karena restu Allah datang nya dari restu orangtua.

Saya bilang gini sama orang tua saya yang awalnya menentang saya, kalau bapak gak membiarkan saya bekerja maka kegiatan saya sehari-hari tetaplah akan seperti ini saja. Yang kalau pulang kuliah nongkrong, main game, atau jalan-jalan membuang uang bapak dengan gak jelas. Jika saya selalu berada dalam kondisi nyaman ini terus setiap hari, saya takut kalau saya nantinya akan terlalu nyaman dan tidak siap untuk melangkah keluar dari zona nyaman saya. Sebelum hal itu terjadi, saya ingin dibiarkan keluar sekarang sebelum terlalu terbiasa dengan segala kenyamanan. Saya ingin berusaha seperti orang, saya ingin cepat-cepat untuk dapat berzakat dan berdakwah dengannya “ – Frans.


Jangan lupa orangtua nya di sholawatin juga, hehe. Nah kebetulan Frans ini suka dengerin ceramah ustadz yusuf Mansyur juga, jadi banyak pelajaran yang ia ceritakan disini dan berhasil diterapkan olehnya.

Setelah itu, orangtuanya akhirnya memperbolehkan ia untuk membuka usaha, tapi dengan syarat orangtua gak akan memberikan dana sepeser pun untuk usahanya itu. Yowes. Gak papa.

Yang nomer satu dalam membuka usaha itu bukan modal uang, tapi modal kemauan yang kuat“ – Frans, lagi.

Oh iya, kata Frans juga, berdoa itu jangan pas mau usaha baru minta sama Allah. Tapi pupuklah doa itu dari jauuuh hari sebelumnya. Dia berdoa dari semester 1, agar saat semester 3 sudah harus mempunyai usaha. Begitu, saya sepahaman dengan Frans.

Ada cerita menarik saat Frans sedang memulai usaha (dengan bantuan dana dari temannya) dan mencari tempat untuk usahanya tersebut. Kata dia, semua nya berkat sholawat yang rajin untuk terus dibaca. Motor dia mogok disuatu tempat yang sebenarnya strategis untuk berjualan namun sayang tidak disewakan oleh pemiliknya. Lalu dia ikhtiar dengan mendatangi pemiliknya lalu gak lupa menyolawatin dan membacakan al fatihah untuk sang bapak pemilik, berharap agar Allah membukakan hati beliau. Karena, ketika kita menginginkan sesuatu janganlah meminta kepada orang yang bersangkutan tersebut, namun minta lah kepada Sang Pemilik dari hati orang tersebut, Allah SWT. Eh ternyata gak lama sang bapak langsung mau, padahal kata bapaknya sudah banyak yang nawar dan lebih menjanjikan harga max buat sewa kepada bapaknya, namun entah kenapa hati bapaknya terasa ringan ketika menolak itu semua dan menyerahkan kepada Frans. Subhanallah.. kekuatan sholawat dan kuasa Allah SWT.

Dan begitulah hingga akhirnya Frans bisa sukses, memang diawal sempat 3 bulan pertama mengalami kebangkrutan, namun dengan memperbanyak sedekah dan ikhtiar lagi akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Saat itu dilihat apa yang salah, lalu mencoba memperbaiki diri dengan setiap sholat selalu berjamaah dengan semua karyawannya yang berjumlah 5 orang. Tentu, sholawat juga diperbanyak lagi.

Sedang dari waroeng group, hal yang membuat saya terkesima adalah budaya kerja mereka.

Ternyata disana absen masuk kerja nya adalah dengan sholat dhuha.

Lalu sebelum menjadi karyawan, telah ada perjanjian bahwa mereka tidak merokok.

Kemudian juga ada pelatihan selama 40 hari untuk dhuha dan tahajud setiap hari, kalau dalam ilmu psikologi itu bisa dinamakan dengan “conditioning” . Dengan 40 hari seperti itu, mereka nantinya akan terbiasa dengan sendirinya.

Waw. Baik, saya terkesima dengan sistem kerjanya yang seperti ini ternyata.

Lalu tidak lupa setiap seminggu sekali bakal ada tausyiah untuk para pegawainya, dan ada peraturan gak boleh gak datang lebih dari 3x. Atau bisa kena sangsi.

Nah gak sampai disitu saja, mereka juga diharuskan untuk mau berusaha menghafal surah Al-Mulk, Al Waqiah, Ar Rahman dan Yasiin. Bahkan ada setoran nya setiap minggu, ada yang me manage itu semua juga.

Selain itu, motto untuk setiap waroeng mereka adalah memanjakan tamu Allah. Sehingga, musholla di waroeng tersebut selalu dibuat senyaman mungkin, bahkan nomer satu yang harus diberikan fasilitas terbaik. Misal dengan ac yang dingin dan mukena yang seharum mungkin. Saya pernah sholat disana, dan disana tersedia Al Qur’an dan buku-buku islami yang sangat bagus untuk dibaca. Bahkan saya menjadi lebih nyaman ketika berada di dalam musholla disbanding ruangan makan nya. Mereka memang sengaja menyusun sedemikian rupa agar masyarakat lebih lama mendekat kepada Allah di musholla yang mereka tawarkan. Keren ya…… Saya juga ingin suatu saat seperti itu.

Karena ketika kita mengurusi hamba Allah yang lain, maka Allah yang akan mengurus usaha kita. Saya pun seorang pengusaha, dan salah satu cabang usaha saya sengaja semua keuntungannya saya sumbangkan untuk agama Allah. “ – Pak Lutfi, sang moderator acara.

Baik. Saya…. Benar-benar menginginkan seperti mereka suatu saat.

Mereka ada karena mereka berani untuk bermimpi.

Seperti Frans tadi, dia sebelumnya hanyalah seorang  penonton acara seminar saja. Lalu saat melihat pak Jody, sang owner Waroeng Group, dia berkata dalam hati seperti ini, “ Lihat saja pak, suatu saat saya yang akan menggantikan tempat bapak disana. “ .

Dan………….

Berapa semester kemudian, lihat saja, mereka berhasil berdampingan dan bertemu sebagai sesama pembicara dalam sebuah seminar. Walaupun saat ini pak Jody digantikan oleh Pak Tony karena urusan tadi. Tapi, pada intinya mereka tetap berada pada panggung yang sama seharusnya.

Gantungkan impianmu tepat 5 cm di depan keningmu agar kau dapat terus melihatnya “ – seperti itu lah makna dari novel 5 cm yang pernah saya baca. Kalau gak salah, hehe.

Sebenarnya banyak banget hikmah yang bisa diambil, tapi karena keterbatasan ingatan saya yang sangat minim, maka mungkin hanya ini yang bisa saya share disini.

Terimakasih untuk tetap membaca tulisan ini hingga selesai, semoga kita semua bisa menjadi sukses dengan mimpi-mimpi kita. Tentu dengan tidak melupakan Allah.

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus dan terus dan terus “ – Ust. Yusuf Mansyur.


Tertanda
Pengusaha keras untuk mimpi yang menjadi kenyataan,



Amanda Noviana

0 comments:

Post a Comment

Make Dreams Come True. With Allah.


Assalamualaikum




Hyeaah.

Mahasiswa itu tipenya ada dua jika dilihat dari passion nya, ada yang akademis dan ada yang aktivis organisasi.

Saya ?

Terlihat jelas bahwa saya adalah tipe yang akademis. Jujur, saya bukan tipe yang terlalu suka dengan acara-acara  organisasi. Kadang, saya hanya menyukai membantu kegiatan sosialnya, namun bukan sebagai pihak yang me ‘manage’ kegiatan sosialnya. Walaupun… yah, saya terjebak dalam organisasi sekarang. Haha.  Tapi, inilah yang kata orang menambah pengalaman. Lagipula, organisasi memberikan banyak manfaat positif bagi diri saya sekarang. Dalam segi pergaulan misalnya. Saya mendapatkan banyak teman yang solidaritasnya sangat tinggi terhadap ‘saudaranya’, I mean teman yang sudah dianggap saudara.

Tapi, yang namanya passion memang tidak bisa dimanipulasi sedemikian rupa. Tetap saja, passion saya adalah pada bidang akademik. Entahlah, namun ketika suatu hal itu menyangkut tentang sesuatu yang berbau akademis seperti ‘asisten penelitian’ misalnya, saya begitu bersemangat dan berambisius untuk mencapainya. Contoh lain seperti PKM, Journal, dsb yang bagi banyak orang mungkin akan berkata “malesin banget” , tapi bagi saya hal itu menarik dan sangat menantang dibandingkan mengurus suatu organisasi. Walaupun masih perlu stress yang banyak sebenarnya saat dalam pengerjaan hal akademis itu.

Tapi, ya tergantung sikon juga sih, kalau saya memang sedang sibuk atau tidak mood, yo sama aja kayak yang lain, “malesin banget ngerjain kayak gituan” .

Tapi, saya mempunyai banyak mimpi. Dan tidak semua mimpi saya itu berhubungan dengan akademis semua. Mimpi saya yang berbau akademis pun bahkan memerlukan banyak uang untuk mencapainya.

 Nah….. pertanyaan yang mengusik batin saya, mana mungkin kan saya akan terus meminta uang dari orangtua saya ? Maka, saya ingin menjadi pengusaha sebagai sampingan saya, kemudian.

Ini mimpi saya. Mempunyai usaha sebelum lulus kuliah.

Saya tidak mau menjadi orang biasa, saya mau nya menjadi orang luar biasa. Yang luar biasa akan kebahagiaan dengan ukuran nya sendiri “ – saya.


NAH!

Karena mimpi ini tadi,

Akhirnya saya tergerak untuk mengikuti seminar yang berjudul 
Go muslim enterprenuer and business plan 2013”.

Acara nya ? Subhanallah. Semacam dapat hidayah.

Ayo mari sini saya ceritakan tentang apa yang saya dapatkan :)

Trainer pertama adalah orang dari waroeng group. Bagi yang di Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan waroeng steak, waroeng penyet, freskul, dll. Nah kebetulan owner nya ini yang menjadi pemateri kali ini, pak Jody. Seharusnya.

Iya, Seharusnya.

Karena ternyata pak Jody berada di luar negri dan baru datang ke Indonesia tanggal 7 feb. Akhirnya, ada pak Tony yang menggantikan beliau. Gak kalah seru ko, soalnya juga ada “frans” mahasiswa UII yang juga sudah membuka usaha dari sejak 6 bulan yang lalu. Dan sekarang penghasilannya dalam sehari bisa mencapai rp600ribu. Wow. Baru 6 bulan loh padahal. Namun tentu dibalik suatu kesuksesan selalu ada cerita menyedihkan dahulu. Namun, jika kita bisa tawakkal dan ikhtiar, Allah akan membantu kita untuk tetap berjalan ke depan :)

Apa sih resep rahasia ternyata yang bisa membuat “waroeng group” dan seorang Frans hingga bisa sukses seperti sekarang ?

Nah ini dia.

Ternyata, 
kunci dari kesuksesan itu adalah kedekatan pada Allah SWT. Berdagang lah demi tujuan berdakwah.

Misalnya, saya ingin membuka usaha ini agar suatu saat dengan penghasilan yang saya dapatkan saya bisa mendirikan panti asuhan, menafkahi ribuan dhuafa, mendirikan ribuan mesjid, dan lain lain. Jika saya tidak menjadi pengusaha, uang yang sampai milyaran itu tidak akan mungkin saya dapatkan.

“ Saya tidak ingin menjadi orang biasa, saya ingin menjadi orang yang luar biasa. Yang luar biasa atas zakatnya. “ – Frans.

Setelah tujuan yang kokoh tadi, maka mulai lah merencanakan dengan tidak melupakan Allah pula. Seperti yang dikatakan frans tadi, jangan jadi orang biasa, namun jadilah luar biasa. Misal, orang biasa kalau mau berangkat kuliah paling langsung berangkat saja.

Jangan mau seperti itu! Jadilah orang yang luar biasa, yang sebelum berangkat kuliah harus sholat dhuha dulu. Yang kalau sebelum dan sesudah sholat wajib laksanakan sholat sunah ba’da dan qabla nya juga. Yang kalau sudah kecapean lalu pulang ke kost gak langsung tidur tapi sholat hajat dulu. Yang malamnya bangun lagi buat salat tahajud.

*intermezzo: hehe, ngomong2 soal sholat, tadi saya dapat baju gratis dari penulis ippo loh, bukan cuman saya namun juga banyak teman saya yang lainnya karena sholat dhuha sebelum ke seminar. Nah, ketika kita mendekati Allah, selalu ada doorprize dari Allah yang gak pernah diduga kan*

Selain itu, menurut Frans, berpikir lah seperti orang gila. Iya, orang gila.

Orang gila itu banyak bermimpi, dia gak peduli dengan pandangan aneh orang lain terhadap dirinya. Banyak-banyak lah bermimpi. Jangan lupa untuk list kan mimpi-mimpi anda itu.

Tempelkan di kamar! Baca Setiap hari. Lalu jangan lupa di sholawatin!

pandangan dan sindiran orang lain tidak bisa membawa saya ke kesuksesan, jadi untuk apa saya menanggapi anggapan itu ? Maka, saya akan menjadi orang gila. Yang gila akan ambisi dan mimpinya untuk berdakwah kepada Allah dengan cara menjadi wirausahawan. “ – frans.

Setelah itu, jangan lupa minta doa dan restu dari orang tua. Kebanyakan mahasiswa itu gengsian masalahnya. Nah, itu salahnya. Bilang saja secara jujur kepada orangtua, dan jika dilarang maka jelaskan baik-baik. Karena restu Allah datang nya dari restu orangtua.

Saya bilang gini sama orang tua saya yang awalnya menentang saya, kalau bapak gak membiarkan saya bekerja maka kegiatan saya sehari-hari tetaplah akan seperti ini saja. Yang kalau pulang kuliah nongkrong, main game, atau jalan-jalan membuang uang bapak dengan gak jelas. Jika saya selalu berada dalam kondisi nyaman ini terus setiap hari, saya takut kalau saya nantinya akan terlalu nyaman dan tidak siap untuk melangkah keluar dari zona nyaman saya. Sebelum hal itu terjadi, saya ingin dibiarkan keluar sekarang sebelum terlalu terbiasa dengan segala kenyamanan. Saya ingin berusaha seperti orang, saya ingin cepat-cepat untuk dapat berzakat dan berdakwah dengannya “ – Frans.


Jangan lupa orangtua nya di sholawatin juga, hehe. Nah kebetulan Frans ini suka dengerin ceramah ustadz yusuf Mansyur juga, jadi banyak pelajaran yang ia ceritakan disini dan berhasil diterapkan olehnya.

Setelah itu, orangtuanya akhirnya memperbolehkan ia untuk membuka usaha, tapi dengan syarat orangtua gak akan memberikan dana sepeser pun untuk usahanya itu. Yowes. Gak papa.

Yang nomer satu dalam membuka usaha itu bukan modal uang, tapi modal kemauan yang kuat“ – Frans, lagi.

Oh iya, kata Frans juga, berdoa itu jangan pas mau usaha baru minta sama Allah. Tapi pupuklah doa itu dari jauuuh hari sebelumnya. Dia berdoa dari semester 1, agar saat semester 3 sudah harus mempunyai usaha. Begitu, saya sepahaman dengan Frans.

Ada cerita menarik saat Frans sedang memulai usaha (dengan bantuan dana dari temannya) dan mencari tempat untuk usahanya tersebut. Kata dia, semua nya berkat sholawat yang rajin untuk terus dibaca. Motor dia mogok disuatu tempat yang sebenarnya strategis untuk berjualan namun sayang tidak disewakan oleh pemiliknya. Lalu dia ikhtiar dengan mendatangi pemiliknya lalu gak lupa menyolawatin dan membacakan al fatihah untuk sang bapak pemilik, berharap agar Allah membukakan hati beliau. Karena, ketika kita menginginkan sesuatu janganlah meminta kepada orang yang bersangkutan tersebut, namun minta lah kepada Sang Pemilik dari hati orang tersebut, Allah SWT. Eh ternyata gak lama sang bapak langsung mau, padahal kata bapaknya sudah banyak yang nawar dan lebih menjanjikan harga max buat sewa kepada bapaknya, namun entah kenapa hati bapaknya terasa ringan ketika menolak itu semua dan menyerahkan kepada Frans. Subhanallah.. kekuatan sholawat dan kuasa Allah SWT.

Dan begitulah hingga akhirnya Frans bisa sukses, memang diawal sempat 3 bulan pertama mengalami kebangkrutan, namun dengan memperbanyak sedekah dan ikhtiar lagi akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Saat itu dilihat apa yang salah, lalu mencoba memperbaiki diri dengan setiap sholat selalu berjamaah dengan semua karyawannya yang berjumlah 5 orang. Tentu, sholawat juga diperbanyak lagi.

Sedang dari waroeng group, hal yang membuat saya terkesima adalah budaya kerja mereka.

Ternyata disana absen masuk kerja nya adalah dengan sholat dhuha.

Lalu sebelum menjadi karyawan, telah ada perjanjian bahwa mereka tidak merokok.

Kemudian juga ada pelatihan selama 40 hari untuk dhuha dan tahajud setiap hari, kalau dalam ilmu psikologi itu bisa dinamakan dengan “conditioning” . Dengan 40 hari seperti itu, mereka nantinya akan terbiasa dengan sendirinya.

Waw. Baik, saya terkesima dengan sistem kerjanya yang seperti ini ternyata.

Lalu tidak lupa setiap seminggu sekali bakal ada tausyiah untuk para pegawainya, dan ada peraturan gak boleh gak datang lebih dari 3x. Atau bisa kena sangsi.

Nah gak sampai disitu saja, mereka juga diharuskan untuk mau berusaha menghafal surah Al-Mulk, Al Waqiah, Ar Rahman dan Yasiin. Bahkan ada setoran nya setiap minggu, ada yang me manage itu semua juga.

Selain itu, motto untuk setiap waroeng mereka adalah memanjakan tamu Allah. Sehingga, musholla di waroeng tersebut selalu dibuat senyaman mungkin, bahkan nomer satu yang harus diberikan fasilitas terbaik. Misal dengan ac yang dingin dan mukena yang seharum mungkin. Saya pernah sholat disana, dan disana tersedia Al Qur’an dan buku-buku islami yang sangat bagus untuk dibaca. Bahkan saya menjadi lebih nyaman ketika berada di dalam musholla disbanding ruangan makan nya. Mereka memang sengaja menyusun sedemikian rupa agar masyarakat lebih lama mendekat kepada Allah di musholla yang mereka tawarkan. Keren ya…… Saya juga ingin suatu saat seperti itu.

Karena ketika kita mengurusi hamba Allah yang lain, maka Allah yang akan mengurus usaha kita. Saya pun seorang pengusaha, dan salah satu cabang usaha saya sengaja semua keuntungannya saya sumbangkan untuk agama Allah. “ – Pak Lutfi, sang moderator acara.

Baik. Saya…. Benar-benar menginginkan seperti mereka suatu saat.

Mereka ada karena mereka berani untuk bermimpi.

Seperti Frans tadi, dia sebelumnya hanyalah seorang  penonton acara seminar saja. Lalu saat melihat pak Jody, sang owner Waroeng Group, dia berkata dalam hati seperti ini, “ Lihat saja pak, suatu saat saya yang akan menggantikan tempat bapak disana. “ .

Dan………….

Berapa semester kemudian, lihat saja, mereka berhasil berdampingan dan bertemu sebagai sesama pembicara dalam sebuah seminar. Walaupun saat ini pak Jody digantikan oleh Pak Tony karena urusan tadi. Tapi, pada intinya mereka tetap berada pada panggung yang sama seharusnya.

Gantungkan impianmu tepat 5 cm di depan keningmu agar kau dapat terus melihatnya “ – seperti itu lah makna dari novel 5 cm yang pernah saya baca. Kalau gak salah, hehe.

Sebenarnya banyak banget hikmah yang bisa diambil, tapi karena keterbatasan ingatan saya yang sangat minim, maka mungkin hanya ini yang bisa saya share disini.

Terimakasih untuk tetap membaca tulisan ini hingga selesai, semoga kita semua bisa menjadi sukses dengan mimpi-mimpi kita. Tentu dengan tidak melupakan Allah.

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus dan terus dan terus “ – Ust. Yusuf Mansyur.


Tertanda
Pengusaha keras untuk mimpi yang menjadi kenyataan,



Amanda Noviana

0 comments: