Lalu, bagaimana jika akhirnya dia jatuh cinta pada orang yang
salah ?
Yang bahkan tanpa disadarinya tiba-tiba namanya terus disebut
dalam doa di tiap-tiap pertemuannya dengan Tuhan.
Ia tengah mencoba untuk tidak menyebut nama itu lagi di
hadapan Tuhannya.
Namun, ia tidak bisa. Ia gagal.
Nama itu terus terucap tanpa disadari.
Bukan untuk meminta agar orang itu dapat menyukainya kembali,
melainkan doa agar orang yang namanya terus disebut itu mendapatkan bahagia dan
perlindungan yang besar dari-Nya.
Naïve.
Tentu saja.
Baginya, entah bodoh atau apa, jatuh cinta pada orang
tersebut bukan tentang segala usaha untuk mendapatkannya.
Melainkan, tentang segala usaha agar dapat menyaksikan orang
tersebut bahagia.
Ia tidak suka khawatir jika harus melihat orang tersebut
bersedih atau terluka.
Ini cinta yang bodoh.
Tapi, jika tidak seperti ini, gadis ini bisa terus khawatir.
Khawatir tanpa ia sadari dan kehendaki.
Khawatir yang dapat
membuat dirinya sendiri tidak tenang dan seakan ingin menangis.
Tuhan, cukup bahagiakan orang itu dan gadis ini akan kembali
tenang dan mudah tersenyum kembali.
Suatu saat, atau bahkan secepatnya, mohon lepaskan gadis ini
dari cinta yang sangat bodoh ini. Karena ia pun ingin mendapatkan bahagianya
sendiri dan lepas dari rasa khawatir akan pria tersebut.
Tapi, tentu saja, tolong tetap jaga pria itu dalam
lindungan-Mu.
Kuatkan dia dan biarkan senyum untuk terus mengembang di
wajahnya.
Karena jika tidak seperti itu, bisa-bisa gadis bodoh ini
kembali sibuk dalam rasa khawatir yang dalam.
0 comments:
Post a Comment