Monday, September 15, 2014

Cerita Iseng di Malam Hari




Bukankah manusia gak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa ?
Lalu, bagaimana jika akhirnya dia jatuh cinta pada orang yang salah ?
Yang bahkan tanpa disadarinya tiba-tiba namanya terus disebut dalam doa di tiap-tiap pertemuannya dengan Tuhan.
Ia tengah mencoba untuk tidak menyebut nama itu lagi di hadapan Tuhannya.
Namun, ia tidak bisa. Ia gagal.
Nama itu terus terucap tanpa disadari.
Bukan untuk meminta agar orang itu dapat menyukainya kembali, melainkan doa agar orang yang namanya terus disebut itu mendapatkan bahagia dan perlindungan yang besar dari-Nya.
Naïve.
Tentu saja.
Baginya, entah bodoh atau apa, jatuh cinta pada orang tersebut bukan tentang segala usaha untuk mendapatkannya.
Melainkan, tentang segala usaha agar dapat menyaksikan orang tersebut bahagia.
Karena baginya, melihat orang itu terus tersenyum sudah sangat menenangkan hatinya.
Ia tidak suka khawatir jika harus melihat orang tersebut bersedih atau terluka.
Ini cinta yang bodoh.
Tapi, jika tidak seperti ini, gadis ini bisa terus khawatir.
Khawatir tanpa ia sadari dan kehendaki. 
Khawatir yang dapat membuat dirinya sendiri tidak tenang dan seakan ingin menangis.
Tuhan, cukup bahagiakan orang itu dan gadis ini akan kembali tenang dan mudah tersenyum kembali.
Suatu saat, atau bahkan secepatnya, mohon lepaskan gadis ini dari cinta yang sangat bodoh ini. Karena ia pun ingin mendapatkan bahagianya sendiri dan lepas dari rasa khawatir akan pria tersebut.
Tapi, tentu saja, tolong tetap jaga pria itu dalam lindungan-Mu. 
Kuatkan dia dan biarkan senyum untuk terus mengembang di wajahnya.

Karena jika tidak seperti itu, bisa-bisa gadis bodoh ini kembali sibuk dalam rasa khawatir yang dalam. 




0 comments:

Post a Comment

Cerita Iseng di Malam Hari




Bukankah manusia gak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa ?
Lalu, bagaimana jika akhirnya dia jatuh cinta pada orang yang salah ?
Yang bahkan tanpa disadarinya tiba-tiba namanya terus disebut dalam doa di tiap-tiap pertemuannya dengan Tuhan.
Ia tengah mencoba untuk tidak menyebut nama itu lagi di hadapan Tuhannya.
Namun, ia tidak bisa. Ia gagal.
Nama itu terus terucap tanpa disadari.
Bukan untuk meminta agar orang itu dapat menyukainya kembali, melainkan doa agar orang yang namanya terus disebut itu mendapatkan bahagia dan perlindungan yang besar dari-Nya.
Naïve.
Tentu saja.
Baginya, entah bodoh atau apa, jatuh cinta pada orang tersebut bukan tentang segala usaha untuk mendapatkannya.
Melainkan, tentang segala usaha agar dapat menyaksikan orang tersebut bahagia.
Karena baginya, melihat orang itu terus tersenyum sudah sangat menenangkan hatinya.
Ia tidak suka khawatir jika harus melihat orang tersebut bersedih atau terluka.
Ini cinta yang bodoh.
Tapi, jika tidak seperti ini, gadis ini bisa terus khawatir.
Khawatir tanpa ia sadari dan kehendaki. 
Khawatir yang dapat membuat dirinya sendiri tidak tenang dan seakan ingin menangis.
Tuhan, cukup bahagiakan orang itu dan gadis ini akan kembali tenang dan mudah tersenyum kembali.
Suatu saat, atau bahkan secepatnya, mohon lepaskan gadis ini dari cinta yang sangat bodoh ini. Karena ia pun ingin mendapatkan bahagianya sendiri dan lepas dari rasa khawatir akan pria tersebut.
Tapi, tentu saja, tolong tetap jaga pria itu dalam lindungan-Mu. 
Kuatkan dia dan biarkan senyum untuk terus mengembang di wajahnya.

Karena jika tidak seperti itu, bisa-bisa gadis bodoh ini kembali sibuk dalam rasa khawatir yang dalam. 




0 comments: