Rasanya aneh, ketika -dengan tiba2- masa lalu mulai mengetuk
kembali ruang ingatan kita. Mengetahui apa yang dulu tidak kamu
ketahui, membuatmu berusaha menerka-nerka kejadian dulu yang pernah singgah.
Hal itu tentu saja membuat memori-memori manis yang sempat kamu lupakan menjadi
teringat lagi.
Semoga perasaan itu tidak kembali lagi, pinta
hatimu.
Tapi apa daya, siapa yang tahu isi hati manusia
selanjutnya kecuali Allah ? Dia Yang Maha Pengatur. Yang membuatmu lupa, dan
membuatmu mengingat kembali.
Kata “seandainya dulu..” terus bermain di
kepala.
Mengapa tiba-tiba harus mengetahuinya sekarang
?
Menyesal ? Tapi bukankah masa itu telah berlalu
? Mengetahuinya sekarang pun harusnya tidak akan mengubah apapun kan ?
Hanya saja.. ada sesuatu yang aneh disini, di
hati. Seakan masih ada rasa yang tersisa.
Bahkan, jika dulu pun dapat mengetahuinya, apa
yang akan berubah ? Kalian tetap akan seperti ini, jauh. Walau sebenarnya jarak
ini terkadang menyakitkan. Namun, percaya lah bahwa Allah punya takdir-Nya
sendiri, takdir yang jauh lebih indah. Dan kamu tidak ingin menodai nya dengan
hal-hal buruk yang tidak disukai-Nya kan. Kau tahu, bahwa ia adalah orang yang benar-benar paham akan hal ini.
Jika memang pada akhirnya kalian benar akan
berjodoh, maka pasrahkan saja kepada Allah SWT. Tidak peduli bagaimana kenyataan sebenarnya
dari masa lalu yang baru kau ketahui hari ini, masa lalu tetap lah akan menjadi
masa lalu.
Dan jika memang bukan dia jodohmu, maka doakan
lah yang terbaik baginya. Bukankah kebahagiaan orang yang kamu sukai menjadi
suatu yang berarti bagimu.
Sudahlah, manda.
Perbaiki lah akhlakmu dahulu, cintailah Tuhanmu
dengan sungguh-sungguh, kemudian baru Allah akan memberimu jodoh yang dapat membantumu
untuk lebih dekat lagi dengan-Nya. Berubahlah bukan karena kamu ingin
mendapatkannya (yang entah siapa kelak), tapi berubahlah karena dengannya dapat
membantumu untuk menjadi lebih dekat kepada-Nya.
Surat teruntuk diri sendiri.
0 comments:
Post a Comment