Sunday, February 8, 2015

Surat teruntuk Diri Sendiri




Rasanya aneh, ketika -dengan tiba2- masa lalu mulai mengetuk kembali ruang ingatan kita. Mengetahui apa yang dulu tidak kamu ketahui, membuatmu berusaha menerka-nerka kejadian dulu yang pernah singgah. Hal itu tentu saja membuat memori-memori manis yang sempat kamu lupakan menjadi teringat lagi.
Semoga perasaan itu tidak kembali lagi, pinta hatimu.
Tapi apa daya, siapa yang tahu isi hati manusia selanjutnya kecuali Allah ? Dia Yang Maha Pengatur. Yang membuatmu lupa, dan membuatmu mengingat kembali.
Kata “seandainya dulu..” terus bermain di kepala.
Mengapa tiba-tiba harus mengetahuinya sekarang ?
Menyesal ? Tapi bukankah masa itu telah berlalu ? Mengetahuinya sekarang pun harusnya tidak akan mengubah apapun kan ?
Hanya saja.. ada sesuatu yang aneh disini, di hati. Seakan masih ada rasa yang tersisa.
Bahkan, jika dulu pun dapat mengetahuinya, apa yang akan berubah ? Kalian tetap akan seperti ini, jauh. Walau sebenarnya jarak ini terkadang menyakitkan. Namun, percaya lah bahwa Allah punya takdir-Nya sendiri, takdir yang jauh lebih indah. Dan kamu tidak ingin menodai nya dengan hal-hal buruk yang tidak disukai-Nya kan. Kau tahu, bahwa ia adalah orang yang benar-benar paham akan hal ini. 

Jika memang pada akhirnya kalian benar akan berjodoh, maka pasrahkan saja kepada Allah SWT.  Tidak peduli bagaimana kenyataan sebenarnya dari masa lalu yang baru kau ketahui hari ini, masa lalu tetap lah akan menjadi masa lalu.
Dan jika memang bukan dia jodohmu, maka doakan lah yang terbaik baginya. Bukankah kebahagiaan orang yang kamu sukai menjadi suatu yang berarti bagimu.

Sudahlah, manda.
Perbaiki lah akhlakmu dahulu, cintailah Tuhanmu dengan sungguh-sungguh, kemudian baru Allah akan memberimu jodoh yang dapat membantumu untuk lebih dekat lagi dengan-Nya. Berubahlah bukan karena kamu ingin mendapatkannya (yang entah siapa kelak), tapi berubahlah karena dengannya dapat membantumu untuk menjadi lebih dekat kepada-Nya.


Surat teruntuk diri sendiri.

 

0 comments:

Post a Comment

Surat teruntuk Diri Sendiri




Rasanya aneh, ketika -dengan tiba2- masa lalu mulai mengetuk kembali ruang ingatan kita. Mengetahui apa yang dulu tidak kamu ketahui, membuatmu berusaha menerka-nerka kejadian dulu yang pernah singgah. Hal itu tentu saja membuat memori-memori manis yang sempat kamu lupakan menjadi teringat lagi.
Semoga perasaan itu tidak kembali lagi, pinta hatimu.
Tapi apa daya, siapa yang tahu isi hati manusia selanjutnya kecuali Allah ? Dia Yang Maha Pengatur. Yang membuatmu lupa, dan membuatmu mengingat kembali.
Kata “seandainya dulu..” terus bermain di kepala.
Mengapa tiba-tiba harus mengetahuinya sekarang ?
Menyesal ? Tapi bukankah masa itu telah berlalu ? Mengetahuinya sekarang pun harusnya tidak akan mengubah apapun kan ?
Hanya saja.. ada sesuatu yang aneh disini, di hati. Seakan masih ada rasa yang tersisa.
Bahkan, jika dulu pun dapat mengetahuinya, apa yang akan berubah ? Kalian tetap akan seperti ini, jauh. Walau sebenarnya jarak ini terkadang menyakitkan. Namun, percaya lah bahwa Allah punya takdir-Nya sendiri, takdir yang jauh lebih indah. Dan kamu tidak ingin menodai nya dengan hal-hal buruk yang tidak disukai-Nya kan. Kau tahu, bahwa ia adalah orang yang benar-benar paham akan hal ini. 

Jika memang pada akhirnya kalian benar akan berjodoh, maka pasrahkan saja kepada Allah SWT.  Tidak peduli bagaimana kenyataan sebenarnya dari masa lalu yang baru kau ketahui hari ini, masa lalu tetap lah akan menjadi masa lalu.
Dan jika memang bukan dia jodohmu, maka doakan lah yang terbaik baginya. Bukankah kebahagiaan orang yang kamu sukai menjadi suatu yang berarti bagimu.

Sudahlah, manda.
Perbaiki lah akhlakmu dahulu, cintailah Tuhanmu dengan sungguh-sungguh, kemudian baru Allah akan memberimu jodoh yang dapat membantumu untuk lebih dekat lagi dengan-Nya. Berubahlah bukan karena kamu ingin mendapatkannya (yang entah siapa kelak), tapi berubahlah karena dengannya dapat membantumu untuk menjadi lebih dekat kepada-Nya.


Surat teruntuk diri sendiri.

 

0 comments: