Assalamualaikum wr.wb.
Dulu..
Mama
pernah mengesampingkan keinginannya demi saya. Demi saya yang menyukai
dia, seorang yang berasal dari daerah yang berbeda, sedang mama
menginginkan seorang yang.. tentu saja yang sedaerah. Tapi mama selalu mendukung saya yang menyukainya, dulu dan bahkan sampai sekarang.
Baik,
saat ini kita sedang berbicara tentang cross cultural.
Namun, kini berbeda.. saya mungkin telah belajar tentang
keikhlasan untuk merelakan dia yang saya suka. Pun telah merelakan perasaan ini
untuk tetap diam seperti ini selamanya. Dulu saya pernah berjanji dalam hati
untuk menjaga bahagianya semampu yang saya bisa, bahkan walaupun itu hanya bisa
saya lakukan dari belakang. Bahkan jika perasaan saya kepadanya menjadi biasa,
saya tetap ingin menjaga bahagianya. Karena dia orang yang pernah menolong dan
sangat saya hormati keberadaannya.
Sehingga..
Sekarang
saya pasrah.
Dan telah mengikhlaskan keinginan saya sendiri.
Dan telah mengikhlaskan keinginan saya sendiri.
Sekarang terserah
Allah SWT saja.
Terserah
mama pula jika ingin kembali berharap bahwa saya akan berjalan sesuai dengan
keinginannya. Perasaan mungkin memang tidak bisa dipaksa.
Namun,
jika itu bisa membahagiakan mama dan jika memang menurut Engkau yang
begitu baik adanya, saya manut saja ya Allah.. sekarang terserah
Engkau yang mengatur jalannya semua. Saya manut.. :)
Tertanda
Manut manut wae,
Amanda. N
0 comments:
Post a Comment