^Assalamualaikum^
Huaaa
hiks hiks hiks
*peluk senpai senri
shiki kenceng-kenceng*
*Bersimbah air mata*
*Jadi mutiara*
Ini bener-bener tragedi memalukan di hari rabu.
Padahal
hari ini saya lagi seneng bangett yang seneng nya sangat seneng seneng banget deh pokonya karena suatu hal.
Selain itu, saya pun juga sangat senang karena baru saja mendapat pinjaman proyektor "gratis" dari mas tri (sekretaris umum JAFANA) , dan tanpa perlu membuat surat-surat peminjaman segala pula! Lucky~ Pokonya seneng nya numpuk lah hari ini.
Selain itu, saya pun juga sangat senang karena baru saja mendapat pinjaman proyektor "gratis" dari mas tri (sekretaris umum JAFANA) , dan tanpa perlu membuat surat-surat peminjaman segala pula! Lucky~ Pokonya seneng nya numpuk lah hari ini.
Tapi……..
hiks hiks…
Suatu hal terjadi................
Mari dimulai cerita ini dari awal kembali…
*mutar kaset ulang*
Jadi gini….
Sebelumnya, saya baru saja selesai dari kelas Asesmen
Kepribadian, nah disana baru saja diberikan semacam tes
inventory untuk mengetahui tingkat depresi dari diri kita sendiri. Karena memang saat itu saya lagi seneng
yang seneng banget, so hasil dari tingkat depresi saya masih tergolong dalam kategori yang depresi kecil (wajar).
Setelah kelas asesmen kepribadian, kemudian sholat sebentar di Ulil dan langsung pergi makan bersama-sama dengan eri + acih ke kantin rektorat.
Setelah kelas asesmen kepribadian, kemudian sholat sebentar di Ulil dan langsung pergi makan bersama-sama dengan eri + acih ke kantin rektorat.
Dan.................
hiks hiks hiks.....
Suatu hal merusak
segalanya. Disinilah segalanya terjadi.
Jeng. Jeng.
Jeng. Jeng.
Lalu.....
PRANGGGG!
Hancur lah diri saya
menjadi butiran debu.
*Rumor langsung datang
menghibur*
*masih meluk senpai
shiki*
Hiks hiks hiks
hiks..............................
Huaaa..... Jadi, tadi....
saya jatuh coba......
Bukan jatuh yang
biasa tapi, blojjest :''''
Tapi...........
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Huaaa malu-maluin
banget... hiks hiks hiks.
Mana pas lagi makan di kantin rektorat pula, tempat makannya
para senior, karyawan, dan para dosen serta dekan dsb.
Rasanya itu........................
speechless banget,
blojjest.
Memang bener kata orang, hal pertama
yang akan kita lakuin sehabis jatuh itu kayaknya adalah....................... tertawa
Tapi, sakit nya alhamdulillah
bisa tertutupi dengan rasa malu tadi. Absurd.. banget. Super.
Mana ada sih orang, yang sudah dewasa kayak saya, maaaaaasih aja bisa jatuh dari tempat duduk kaya
tadi, macam anak sd tau, blojjets.
Yah, saya memang awet
muda sih tapi.
*pasang pose terunyu*
"Terakhir
aku jatuh kaya gini rasanya SMP loh padahal, dulu sering rasanya kayak gini
(-______-) " - saya
" Iya, aku juga. Jadi pihak yang narikin kursinya
biar jatoh tapi.................. " - teman saya, acih.
" Aaaaaaaaaaaa " – akhirnya langsung mukul-mukul temen saya,
sekalian sebagai pembalasan dendam kesumat baheula saya sama temen-temen yang
dulu suka ngusilin.
" Eh, siapa tahu tiba-tiba muncul orang, lalu
dia ngomong: SELAMAT ANDA MASUK SUPER TRAPPP! " - teman saya mulai
berbicara ngawur lagi. Tapi yah saya hargai usaha dia buat ngehibur saya yang
sedang berlara duka sedih yang mendalam sedalam lautan samudra hindia
*sroot.. nyapu ingus*
Rasanya itu............
self esteem saya langsung
drop se drop drop drop drop nya.
Dan andaikan pak Novvaliant, dosen asesmen kepribadian,
tiba-tiba datang menghampiri saya lalu menyuruh ikut asesmen tingkat depresi
lagi, maka mungkin hasil dari asesmen itu adalah saya sedang berada di
tingkatan depresi yang sangat berat, blojjest.
Hiks
hiks.
*garuk-garuk tanah*
Tapi.. hhah, dengan acting super saya, rasanya saya sudah berhasil memasang wajah selempem kardus tadi sehabis jatuh................................ wajah super polos hingga tiada yang sanggup menertawakan kebodohan saya.
*dadah-dadah ala putri indonesia*
Baik. Sudahlah,
mari kita akhiri postingan absurd yang ga memberikan satu pun manfaat selain hanya membuka aib saya sendiri ini……….
Zzzzz.
Eh, tapi ada sih hikmahnya kalau dipikir-pikir lagi, paling ga hari ini bukankah saya telah berhasil membuat orang disekitar saya tertawa karena saya ?
Membahagiakan orang, bukan hal yang buruk juga kan ?
Hihi. Raja ngeles banget ya.
Eh, tapi ada sih hikmahnya kalau dipikir-pikir lagi, paling ga hari ini bukankah saya telah berhasil membuat orang disekitar saya tertawa karena saya ?
Membahagiakan orang, bukan hal yang buruk juga kan ?
Hihi. Raja ngeles banget ya.
Sudah ah. Mari tutup postingan ini dengan membaca hamdallah.
*KETOK PALU*
*KETOK PALU*
Tertanda
Yang berusaha
bermuka kardus,
Amanda Noviana
0 comments:
Post a Comment